Dampak yang Disebabkan Covid-19 Terhadap Pendidikan Indonesia

Dampak Covid-19

Covid-19 sudah bertamu di Indonesia sejak 2 tahun belakangan bahkan sampai sekarangpun masih belum sepenuhnya pergi dari Indonesia.

Pengaruh dari Covid-19 sendiri begitu dahsyat terhadap dunia pendidikan yang ada di Indonesia, banyak sekali dampak-dampak yang dirasakan masyarakat Indonesia yang dibawa oleh Covid-19 ini termasuk terhadap dunia pendidikan.

Dulu sebelum Covid-19 bertamu di Indonesia, dunia pendidikan Indonesia begitu menyenangkan yang mana kegiatan belajar mengajar selalu bertatap muka antara guru dengan para peserta didiknya.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi sejak adanya Covid-19, kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka tidaklah terjadi apalagi pada masa-masanya Covid-19 baru bertamu kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan sama sekali.

Kegiatan belajar mengajar diliburkan dalam beberapa pekan sampai akhirnya para peserta didik dianjurkan untuk mengunakan handphone, laptop dan komputer sebagai alat satu-satunya untuk bisa belajar seperti hari-hari sebelum adanya Covid-19.

Meskipun hal tersebut tidak seefektif dengan bertatap muka secara langsung antara guru dengan peserta didik.

Dengan datangnya Covid-19 pembelajaran yang dijalankan oleh para peserta didik dan para tenaga didik untuk mengajar ialah dengan menggunkan pembelajaran daring.

Sistem daring sendiri ialah sistem pembelajaran alternatif yang dianjurkan oleh pemerintah agar bisa mengurangi wabah Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.

Tetapi, tetap saja pembelajaran yang dilakukan tersebut tidaklah mudah dalam pengimplementasiannya khususnya bagi mereka yang tidak mempunyai handphone atau bahkan bagi mereka yang berada ditempat yang terpencil sehingga untuk akses internetpun susah.

Dampak negatif adanya Covid-19 bagi pendidikan ialah membuat siswa mengalami kesulitan belajar dalam memahami materi.

Selain itu juga dampak negatifnya seperti yang sudah dipaparkan di atas ialah tidak semua siswa mempunyai handphone yang memadai untuk melakukan pembelajaran secara daring ataupun masih adanya kesulitan bagi para siswa untuk mengakses internet.

Dengan terjadinya hal tersebut membuat anak malas untuk bersekolah atau belajar secara daring, bagi mereka yang mempunyai handphone yang cukup memadai tetap saja harus mempunyai paket internet untuk keberlangsungan belajar secara daring.

Tapi, tidak semua orang tua bisa membelikan paket internet dikarenakan Covid-19 ini juga berdampak negatif terhadap perekonomian oleh karena itu hal ini bisa dikatakan dampak negatif dari Covid-19.

Adapun dampak lainnya ialah guru lebih sering memberikan tugas tanpa memahami kondisi lingkungan para peserta didiknya yang mungkin kesulitan untuk mengakses internet.

Pada tahun 2020 terjadi kasus bunuh diri seorang siswi SMA di Gowa, Sulawesi Selatan berusia 16 tahun yang nekat bunuh diri dengan meminum racun lantaran depresi dengan banyaknya tugas-tugas daring dari guru-guru yang mengajar.

Korban juga sering mengeluh kepada teman-teman sekolahnya perihal kesulitan akses internet di kediamannya yang mengakibatkan tugas-tugasnya menumpuk sehingga ia mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.

Di samping beberapa dampak negatif yang dipengaruhi oleh Covid-19 terhadap dunia pendidikan yang ada di Indonesia, ada juga beberapa dampak positif dari adanya Covid-19 ini yaitu di antaranya ialah para peserta didik bisa memanfaatkan handphone, laptop, dan sebagainya.

Hal yang positif tidak hanya digunakan untuk bermain game saja akan tetapi dengan adanya Covid-19 ini handphone juga bisa digunakan untuk belajar selain itu juga terdapat adanya kolaborasi antara orang tua dan guru.

Selama masa pandemi para peserta didik tentu saja menghabiskan waktu belajarnya di rumah dengan demikian hal tersebut secara tidak langsung menuntut adanya kolaborasi yang inovatif serta komunikasi yang aktif antara orang tua dan guru sehingga para peserta didik tetap bisa menjalani belajar daring dengan baik.

Dampak positif lainnya ialah munculnya kreativitas tanpa batas, pandemi Covid-19 ini membuat ide-ide baru bermunculan untuk menekan penyebaran Covid-19 contohnya ialah seperti yang dilakukan oleh alumni UGM yang membantu mengatasi kekurangan masker dengan membuat masker yang bisa dicuci ulang.

Tidak hanya itu, kreativitas lainyang juga tidak kalah menarik ialah seperti mahasiswa Rumah Bahasa UI yang menjadi relawan Covid-19 dan membantu mengedukasi masyarakat. Dengan adanya hal demikian membuktikan bahwa dampak dari Covid-19 tidak semuanya negatif tapi ada saja dampak positif yang terjadi di masa pandemi ini.

Dari berbagai dampak-dampak yang dipengaruhi oleh Covid-19 ini lebih banyak berdampak negatif mulai dari sektor perekonomian, meningkatnya kejahatan, betambahnya pengangguran dan bahkan berpengaruh juga terhadap dunia pendidikan.

Dampak negatif terhadap dunia pendidikan begitu besar bahkan hingga kini pun dunia pendidikan Indonesia belum pulih 100% dikarenakan Covid-19 sendiripun belum sepenuhnya hilang dari Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa Covid-19 yang menghampiri Indonesia ini tidak semua berdampak negatif akan tetapi banyak juga dampak positif yang diterima oleh masyarakat Indonesia.

Tapi dibalik itu semua seluruh masyarakat Indonesia berharap banyak untuk sirnanya Covid-19 ini dari Indonesia karena begitu banyak larangan dan aturan yang diterapkan oleh pemerintah dimasa pandemi ini yang tidak mempertimbangkan bagaimana kondisi para warganya.

Khususnya bagi dunia pendidikan Indonesia yang mengharapkan sistem pembelajaran seperti sediakala.

Penulis: Nadiyah
Mahasiswa Universitas Primagraha

Daftar Pustaka

https://amp,kompas.com./regional/read/2020/10/18/05450041/korban-bunuh-diri-karena-depresi-banyaknya-tugas-online-dan-sulitnya-akses#aoh=16515929821858&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%25%24s

https://suketi.co.id/7-dampak-positif-pandemi-covid-19-bagi-dunia-pendidikan/

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI