Dream Shack: Kerajinan Anyaman untuk Anak-Anak dengan Penerapan Metode Gamification

Pengabdian Masyarakat
Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Dream Shack dibuat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi anak usia dini sekaligus wadah untuk melatih kreativitas dengan kegiatan berupa pembuatan kerajinan anyaman dengan metode gamification.

Project ini mendapatkan pendanaan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Pengabdian Masyarakat.

Pelaksanaannya bertempat di Desa Deliksari RW 06, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Semarang. Deliksari dipilih untuk menjadi tempat kegiatan dengan mempertimbangkan latar belakang di sana.

Bacaan Lainnya

Desa ini menjadi salah satu yang terkena dampak kemiskinan dengan didukung realita bahwa pekerjaan masyarakat di sana adalah pemulung dan pengamen. Kelekatan dari kemiskinan ini tentunya berdampak pada pendidikan yang diperoleh anak-anak di sana.

Pemilihan Metode Gamification

Metode gamification dipilih karena metode ini merupakan metode pembelajaran yang tidak hanya menggunakan teori tetapi menggabungkan unsur games sehingga dapat membentuk pemikiran kritis sekaligus diharapkan mereka akan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas guna mendukung rencana aksi global untuk keluar dari zona kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

Selain permasalahan kemiskinan yang berdampak pada pendidikan, faktor daerah rawan longsor memicu adanya masalah baru untuk peningkatan kualitas pendidikan di Desa Deliksari.

Warga telah disibukkan untuk membenahi lingkungan mereka, oleh karena itu pendidikan dinomorduakan. Hal ini tentu harus segera dibenahi agar tidak memunculkan masalah-masalah baru untuk ke depannya.

Tujuan Program

Dibuatnya program ini tentunya menginginkan harapan-harapan baik yang nantinya dapat memberikan perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat Deliksari, di antaranya adalah:

  • Meningkatkan rasa solidaritas melalui program yang akan dilaksanakan di Desa Deliksari
  • Meningkatkan kualitas pendidikan melalui penerapan program pengabdian masyarakat yang disasarkan pada anak-anak melalui pembelajaran pembuatan kerajinan anyaman bambu dengan metode gamification.
  • Meningkatkan kreativitas dan rasa ingin tahu anak-anak agar mendapatkan pembelajaran yang tidak hanya berbasis teori tetapi juga praktik yang nantinya dapat menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai guna.
  • Meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dengan melakukan upaya penanaman bibit pohon untuk menanggulangi longsor yang terjadi di Deliksari.

Melalui tujuan dan kegiatan yang demikian, Dream Shack diharapkan dapat menjadi salah satu jembatan untuk masyarakat Desa Deliksari dalam meningkatkan kualitas hidup, pendidikan dan perekonomian.

 

Penulis: Nilla Ayunda Ambar Wigati
Mahasiswi Manajemen Bisnis Internasional, Politeknik Negeri Semarang

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI