Efektivitas Konsep Merdeka Belajar dalam Pendidikan

Merdeka Belajar
Ilustrasi Merdeka Belajar (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Era globalisasi, segala hal akan dianggap penting jika melibatkan sesuatu. Dalam mencapai tujuan tersebut, ada beberapa tahapan untuk mewujudkan impian.

Sama seperti halnya tentang efektivitas konsep merdeka belajar dalam pendidikan, karena sangat penting dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelajar secara relevan.

Tentunya ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas belajar, seperti motivasi, metode pembelajaran, lingkungan belajar, teknologi serta evaluasi.

Bacaan Lainnya

Dari beberapa faktor yang telah disebutkan, saya akan membahas tentang teknologinya saja, sebab penggunaan teknologi yang tepat dan benar dapat meningkatkan efektivitas belajar dengam memberikan akses kepada sumber daya pendidikan yang interaktif dan lebih luas.

Beriring dengan zaman sekarang yang semakin canggih, semua akses yang sulit dijangkau menjadi sangat mudah karena teknologi yang semakin maju.

Bahkan teknologi pun selalu berperan dalam hal apapun, seperti pada pendidikan. Teknologi tidak asing lagi bagi masyarakat apalagi bagi mereka yang sedang menjalani pendidikan di tempat-tempat belajar.

Ada beberapa contoh penggunaan teknologi dalam pendidikan, seperti pembelajaran jarak jauh. Hal ini memungkinkan para pelajar untuk mendapatkan informasi dan pembelajaran dari tempat-tempat lain.

Baca juga: Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Cetak Generasi Bangsa Siap Kerja di Era 4.0

Dalam situasi wabah virus COVID-19, pembelajaran jarak jauh menjadi sangat penting untuk melanjutkan pendidikan.

Pada sisi lain, pembelajaran jarak jauh mempunyai suatu kelemahan yaitu tidak semua pengguna teknologi mempunyai akses internet yang lancar serta alat yang mendukung kegiatan pembelajaran.

Masih banyak masyarakat di desa-desa terpencil kekurangan sumber informasi karena keterbatasan akses internet, maka dari itu untuk menghindari hal tersebut harus menyesuaikan sejauh mana kemampuan para pelajar dalam pemanfaatan teknologi.

Penggunaan peralatan interaktif juga bisa dijadikan sebagai salah satu contoh penggunaan teknologi dalam pendidikan, karena peralatan interaktif dalam pembelajaran seperti papan tulis interaktif, tablet, handphone dan laptop membantu pelajar untuk memahami materi dengan lebih baik serta bisa mendapatkan bahan-bahan pembelajaran dalam situs web atau internet.

Ada banyak aplikasi yang bisa memungkinkan pelajar untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif serta dapat membantu untuk membangun keterampilan baru dan kreativitas pelajar. Hal ini biasanya sering kali kita sebut sebagai aplikasi pembelajaran dalam contoh penggunaan teknologi terhadap pendidikan.

Pada tahun 2018 melalu penelitian Cambride International di Global Education Census mengatakan bahwa sebagian besar pelajar di Indonesia sangat akrab dengan teknologi, tidak hanya untuk penggunaan media sosial, akan tetapi juga untuk kebutuhan pembelajaran.

Teknologi ini sudah terbukti mampu untuk meningkatkan antusiasme dan rasa minat para pelajar dalam hal belajar karena fasilitas yang disediakan teknologi digital lebih menarik perhatian pelajar sehingga terhindar dari rasa jenuh ketika mengikuti pelajaran.

Teknologi ini akan terus berkembang dengan kualitas yang lebih baik lagi, kita sebagai pengguna dari teknologi tersebut harus bisa menggunakan nya dengan sebaik mungkin, karena jika kita menyalahgunakan hal tersebut maka akan banyak sisi negatif yang kita dapatkan. Terutama dalam hal yang bersangkutan dengan perilaku.

Maraknya penggunaan teknologi zaman sekarang, semua golongan bisa menggunakannya bahkan anak-anak dibawah umur sekalipun juga demikian. Tak banyak dari mereka yang menyalahgunakan terknologi ini disebabkan kurang nya pengawasan dari pihak orang tua.

Maka dari itu hendaknya kita berhati-hati dalam menggunakan apapun,tidak hanya untuk teknologi saja, semua yang berhubungan dengan khalayak patutnya berada dalam pengawasan yang benar.

Tidak hanya itu, peran pengajar sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran yang menggunakan teknologi, karena selain untuk mengasah kemampuan mereka dalam pemanfaatan kegiatan yang melibatkan masyarakat, mereka juga harus dididik dalam hal perilaku sedangkan pendidikan perilaku ini kurang efektif apabila di terapkan dalam teknologi (online).

Sudah terbukti bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan ini sangat memberikan dampak positif yang lebih banyak dibandingkan dengan dampak negatif.

Akan tetapi, apabila pengajar tidak ada latihan atau pengalaman yang cukup dalam mengajarkan melalui metode ini, kemungkinan akan berdampak pada proses pembelajaran nanti.

Saran saya, sebaiknya jangan sampai kita terlalu bergantung pada teknologi, karena masih banyak diluar sana khusus nya daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh jaaringan internet.

Sehingga pembelajaran mereka lumayan terbengkalai dibanding dengan masyarakat yang hidup nya di kota, mungkin untuk sesekali saja tidak bermasalah, bisa juga untuk mereka yang berada di daerah terpencil itu untuk meminjam atau singgah sementara pada masyarakat di kota.

Hal ini menunjukkan bahwa jaringan internet di Indonesia belum sepenuhnya menyebar ke seluruh Indonesia, karena masih banyak nya masyarakat yang bisa terbilang susah dalam mengakses internet jangankan untuk kepentingan pribadi, untuk kepentingan pendidikan pun untuk saat ini masih belum bisa memadai.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak yang bersangkutan (lembaga pendidikan) harus mengupayakan pembelajaran berjalan secara efektif dan relevan di sekolah agar tidak perlu lagi menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran ini, untuk menghindari masalah-masalah yang terjadi seperti sebelumnya.

Penggunaan teknologi dalam pendidikan memang terbukti bisa meningkatkan antusiasme para pelajar, akan tetapi tidak bisa dilakukan secara terus menerus dan sebaiknya dilakukan pada waktu-waktu tertentu dan mendesak saja.

Penulis: Ayu Nur Utami
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI