Apakah kamu suka mendengarkan musik? Tentunya dong. Mendengarkan playlist musik favorit pasti bikin hati kita terhibur dan bikin kita menjadi semangat menjalani hari-hari. Tapi tahu gak sih, kalau ternyata musik bisa jadi solusi untuk mengatasi kecemasan?
Rasa cemas bisa muncul apabila penderitanya merasa terancam akan suatu hal. Biasanya orang dengan gangguan kecemasan akan merasa cemas, panik, dan sulit fokus. Rasa cemas adalah hal yang wajar, tetapi apabila dirasa berlebihan dan mengganggu aktivitas harus segera diatasi.
Musik sebagai Solusi
Musik bukan hanya sebagai penghibur, tapi juga bisa memengaruhi suasana hati dan emosi seseorang. Dalam konteks kecemasan, musik bisa jadi solusi untuk mengurangi ketegangan, membuat pikiran menjadi fokus, dan tubuh pun jadi lebih rileks.
Menurut Potter & Perry (dalam Kustiningsih:2020) musik bisa menurunkan frekuensi denyut jantung, mengurangi kecemasan dan depresi, menghilangkan nyeri, dan menurunkan tekanan darah. Dengan musik, terlebih sesuai dengan selera pendengarnya, kenyamanan akan timbul, depresi akan berkurang, dan suasana hati akan meningkat.
Manfaat Musik
Selain sebagai solusi atau terapi dalam kecemasan, musik punya manfaat lainnya. Musik bermanfaat untuk mengurangi rasa bosan dan jenuh saat belajar buat kamu yang pelajar atau mahasiswa. Musik juga dijadikan solusi untuk mengurangi ketegangan para atlet sebelum mereka bertanding. Agar kemampuan teknis mereka tidak menurun.
Bahkan musik dimanfaatkan sebagai terapi komplementer untuk para pasien sebelum operasi untuk mengurangi kecemasan.
Menurut Karakul & Bolisik (dalam Kustiningsih:2020) kecemasan sebelum operasi berpengaruh pada berubahnya respon fisiologis tubuh seperti meningkatnya nadi dan pernapasan serta peningkatan penggunaan analgetik pada periode awal pasca operasi, yang berdampak pada kesembuhan pasien setelah operasi.
Suara untuk Ketenangan Pikiran
Pemilihan musik sangat penting untuk didengarkan dalam konteks mengurangi kecemasan atau ketegangan, karena jenis musik berpengaruh pada perubahan emosi kita. Misalnya kamu ingin tubuh dan pikiranmu lebih rileks, maka kamu harus mendengarkan musik dengan tempo lambat dan irama yang lembut. Dengarkan musik dengan tempo yang cepat dan enerjik saat kamu ingin membakarsemangat dalam diri kamu.
Musik bukan hanya sekadar sumber hiburan atau penyemangat, musik juga punya keajaiban tersendiri sebagai pereda kecemasan. Dengarkan alunan musik dengan tempo lambat buat kamu yang sedang mengalami gangguan kecemasan.
Dengan melodinya yang tenang, musik bisa menjadi alat dalam melawan ketegangan pikiran. Musik punya kekuatan untuk membentuk perubahan emosi, jadi penting banget pemilihan lagu yang sesuai dengan suasana hati kita saat itu.
Dengan menjadikan musik sebagai teman dalam melawan kecemasan, kita menemukan solusi sederhana untuk menjaga kestabilan mental. Jadi mulai sekarang, sudah tahu kan cara yang mudah dan cepat dalam menghadapi kecemasan?
Penulis: Kayla Zalika
Mahasiswa Jurusan Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Daftar Pustaka
Larasati, D. M., & Prihatanta, H. (2017). Pengaruh terapi musik terhadap tingkat kecemasan sebelum
Bertanding pada atlet futsal putri. MEDIKORA: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga, 16(1).
Hanum, R., Sukmarini, L., & Zahra, A. N. (2023). Efektivitas Terapi Musik dalam Menurunkan Tekanan
Darah pada Pasien dengan Hipertensi. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1767-1781.
Editor: I. Chairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News