Menelusuri dan Menggali Nilai-Nilai Kebudayaan Tanah Sasak Desa Senaru

Nilai Kebudayaan Tanah Sasak
Dokumentasi Kegiatan MAPACH UPI (Sumber: Dokumentasi Penulis)

XPDC MAPACH 2023 Lombok, NTB

Mahasiswa Pencinta Alam Civics Hukum (MAPACH) UPI berhasil melaksanakan ekspedisi. Acara ekspedisi ini merupakan program kerja tahunan, pada kegiatan tahun ini dilaksanakan selama 10 hari, terhitung dari tanggal 11 Juni hingga 20 Juni 2023.

Adapun lokasi kegiatan ekspedisi ini adalah di Lombok Nusa Tenggara Barat, dengan tema yang diusung yakni “Menelusuri dan Menggali Nilai-Nilai Kebudayaan Tanah Sasak Desa Senaru”.

Tim ekspedisi berjumlah 8 orang, terdiri dari 5 pengurus Brigade 36, 1 pengurus Brigade 37 dan 2 anggota muda Brigade 38, sebelum pemberangkatan terlebih dahulu diadakan upacara pelepasan.

Pelepasan tim ekspedisi Rinjani dilaksanakan di Blok C Pondok Hijau pukul 16.00 dihadiri oleh pengurus dan anggota muda serta senior.

Pemberangkatan menggunakan Kereta Api Kahuripan tanggal 11 Juni 2023 pukul 22.15 WIB dari Stasiun Kiaracondong menuju Stasiun Kediri, keberangkatan tim disertai derai haru dari rekan pengurus yang mengantar hingga tiba waktu keberangkatan.

Waktu tempuh KA Kahuripan selama 12 jam 46 menit, sehingga sampai di Stasiun Kediri pada pukul 11.01 tanggal 12 Juni 2023.

Setelah transit di Stasiun Kediri, tim ekspedisi menaiki kereta lokal Dhoho menuju Stasiun Surabaya Kota pada pukul 11.40 WIB dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 50 menit, namun karena ada kesalahan teknis akhirnya kereta delay selama 1 jam 50 menit dan dari perkiraan sampai pukul 15.30 menjadi pukul 17.20 WIB.

Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan Kapal Laut DLN Oasis dari Pelabuhan Tanjung Perak pada pukul 23.00 WIB dengan waktu tempuh 23 jam sehingga sampai di Pelabuhan Lembar pada pukul 23.00 WITA tanggal 13 Juni 2023.

Begitu sampai di Pelabuhan Lembar, tim ekspedisi disambut oleh rekan sesama MAPALA yang berasal dari Universitas Mataram, dengan nama MAPALA FE.

Kemudian setelah beristirahat di Sekretariat MAPALA FE, pada keesokan harinya tanggal 14 Juni 2023 tim melakukan perjalanan menuju Base Camp Sembalun untuk melakukan registrasi check in simaksi Gunung Rinjani.

Ketika tiba di Base Camp, tim melakukan cek barang bawaan dan cek kesehatan menggunakan fasilitas yang disediakan.

Setelah melakukan prosedur pengecekan, tim ekspedisi menuju titik pendakian Via Kandang Sapi kemudian mulai melakukan pendakian pada pukul 14.00 WITA.

Setelah menempuh jarak jauh selama berjam-jam, akhirnya tim ekspedisi pada pukul 18.15 WITA memutuskan untuk mendirikan tenda dan bermalam di Pos 3.

Keesokan harinya pada tanggal 15 Juni tim melanjutkan perjalanan dan sampai di Pelawangan 3 pada pukul 14.10 WITA.

Tanggal 16 Juni 2023 pada dini hari pukul 02.00 WITA, tim yang diwakili 6 orang melakukan sumit ke puncak Rinjani dengan waktu tempuh sekitar 5 jam dan sampai di puncak Rinjani pada pukul 07.20 WITA.

Di hari yang sama setelah turun dari Gunung Rinjani, tim melanjutkan perjalanan menuju Desa Senaru untuk melakukan penelitian mengenai ekowisata dan civics virtue. Karena tim sampai di Desa pada pukul 22.00 WITA, tim memutuskan untuk mulai melakukan penelitian esok hari.

Berkat kerjasama dengan MAPALA FE, tim ekspedisi mendapatkan tempat singgah yaitu perpustakan yang dibangun untuk penduduk Desa Senaru.

Pada tanggal 17 Juni 2023, dilaksanakan penelitian dengan dilakukannya wawancara pada ketua RT Desa Senaru, seorang warga lokal dan seorang Woman Guide, yang menjadi ciri khas Desa Senaru.

Keadaan Desa sendiri sangat asri berdampingan dengan alam, dilihat dari bangunan rumah yang terbuat dari bambu dan tanah dengan atap dari rumbia. Mata pencaharian utama dari penduduk Desa bekerja di kebun, karena itu ketika kami berkeliling desa pada siang hari keadaan desa terbilang cukup sepi.

Disore hari setelah melakukan penelitian, tim ekspedisi menyempatkan berkunjung ke pantai Senggigi untuk menikmati sunset.

Pada 19 Juni tepatnya pukul 01.00 WITA, tim ekspedisi memulai perjalanan pulang dari Pelabuhan Lembar dan sampai di Pelabuhan Tanjung Perak pukul 22.00 WIB.

Kemudian pada tanggal 20 Juni 2023 tim menaiki kereta api Pasundan dari pukul 05.50 WIB dan sampai di Kiaracondong pukul 19.28 WIB.

Luaran dari kegiatan ini berupa hasil observasi dan penelitian yang dilakukan mengenai bagaimana partisipasi dari masyarakat Desa Senaru sehingga bisa mempertahankan adat sekaligus hidup berdampingan dengan alam.

Selain itu melalui diadakannya ekspedisi ini dapat memperluas jaringan persaudaraan terutama dengan MAPALA FE sebagai pihak yang bekerjasama, serta beberapa rekan sesama pendaki dan rekan seperjalanan.

Ketua adat MAPACH, Kadat Rasyid menyampaikan kesan dan pesannya dari kegiatan ini, menuturkan “Perjalanan yang sangat mendengarkan karena pertama kali berkegiatan diluar pulau Jawa tetapi seru karena banyak pengalaman, pelajaran yang bisa diambil dari sebuah perjalanan ekspedisi kali ini, dan harapanya semoga mapach bisa mengeksplor trus negeri ini”

Dengan diadakannya ekspedisi ini ada banyak pelajaran yang dapat diambil, ada begitu banyak pengalaman yang mungkin hanya sekali dilalui.

Tim ekspedisi 2023 ini berharap adanya ekspedisi-ekspedisi MAPACH lainnya yang dapat membelajarkan anggota MAPACH untuk bukan hanya melakukan penelitian dan mengimplementasikan keilmuannya yakni sosiologi pedesaan, namun juga untuk  belajar hidup mandiri diluar tempat kita dilahirkan.

Salam MAPACH! -Divisi Riset-

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI