Catat! Pasar Jajan Tradisional Hadir di Kampung Budaya Polowijen

Malang –Awal tahun 2019, salah satu Kampung Tematik di Kota Malang, yaitu Kampung Budaya Polowijen (KBP) menyuguhkan event rutin. Salah satunya Pasar Minggu Legi atau Pasar Jajan Tradisional yang akan dilaunching pada Ahad (06/01/2019) besok pagi.

Kegiatan ini akan diselenggarakan sebulan sekali dan diawali besok hari Minggu 6 Januari 2019. Pelaksanaannya mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB. Satu lagi keunikan Kampung Budaya Polowijen akan tercipta dengan terselengggarakannya Pasar Minggu Legi, Pasar Jajan Tradisional.

Menurut penggagas KBP Ki Demang, Pasar Jajan Tradisional ini dinamai Pasar Minggu Legi karena kegiatannya dilaksanakan setiap hari Minggu Legi tiap bulannya. Tema yang diangkat adalah jajanan tradisional jaman dulu. Penyajiannya pun diusahakan mirip pasar jaman dulu, dengan bungkus daun. Para penjual mengenakan pakaian ala warga dusun jaman dulu.

Bacaan Lainnya
DONASI

“Untuk membeli jajanan yang dijajakan tidak menggunakan uang rupiah jaman sekarang, namun menggunakan uang bambu. Uang bambu yang digunakan sebagai mata uang bisa diperoleh di panitia dengan nominal 1.000, 2.000, dan 5.000,” kata Ki Demang di Polowijen, Sabtu (05/01/2019).

Panitia pelaksana pun sudah menyiapkan rangkaian kegiatan pada launching event Pasar Minggu Legi. Antara lain, pasar topeng Malang, bazar dan kuliner tradisional, gladi tari topeng Malang, workshop kriya topeng Malang, workshop kriya batik Malang, workshop permainan tradisional, dan masih banyak lagi.

“Di sini para pengunjung bisa selfie dengan kostum topeng yang sudah disediakan oleh panitia. Bagi pengunjung yang ingin praktek membatik atau praktek mengecat topeng panitia menyediakan medianya,” imbuh Ki Demang.

Dengan event Pasar Jajan Tradisional, diharapkan KBP sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Kota Malang akan meningkatkan daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara.

Pasalnya, menurut Ki Demang, sebagai destinasi wisata budaya sudah selayaknyalah KBP ini bisa menampilkan gambaran-gambaran kehidupan masyarakat Panawijen jaman dulu. Jadi bukan sekedar menampilkan keindahan alam semata. Dengan diselenggarakannya Pasar Minggu Legi (Pasar Jajan Tradisional) ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat jaman dulu kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus untuk melestarikan budaya setempat,” tukasnya./akm

Baca juga:
Sambangi 3 Kampung Tematik, Penggagas KBP: Sambang Kampung Nyambung Paseduluran
Jalan Sehat Nasional, Kampung Budaya Polowijen Pentaskan Tari Topeng Malang
Makna Hari Tari Sedunia Bagi Seniman Kampung Budaya Polowijen Malang

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

1 Komentar

Komentar ditutup.