Pada dasarnya air hujan yang banyak kita ketahui bersifat netral atau ideal dengan PH antara 6.1-7 ini adalah hujan yang baik sehingga tidak terlalu menjadi sebuah masalah untuk sebuah kendaraan ketika terkena air hujan, namun ada juga air hujan yang bersifat asam.
Mengapa hujan asam bisa terjadi?
Karena tingginya kadar SO2 yang disebabkan oleh belerang yang merupakan zat kotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen lalu membentuk belerang dioksida dan nitrogen oksida. Sehingga kadar PH hujan asam sangat kecil yaitu 4.1-5.5 yang menyebabkan korosi bisa terjadi.
Banyak kasus disosial media yang membahas tentang kendaraan bermotor yang mengalami patah rangka pada kendaraannya terutama pada motor matic, sehingga dapat dipastikan air hujan yang mempunyai kandungan asam sangat memepengaruhi terjadinya korositas.
Maka pencegahan yang dilakukan apabila kendaraan terkena air hujan terutama pada rangka motor segera di bilas menggunakan air yang mengandung hidrogen untuk menetralisasi kandungan asam pada air hujan.
Berikut beberapa cara mengatasi pencegahan korosi:
- Pelapisan cat pada logam rangka dapat melindungi dari zat-zat yang menyebabkan korosi.
- Pemeliharaan rutin dengan cara membersihkan permukaan logam pada rangka untuk menghindari penumpukan untuk mencegah korosi.
- Penyimpanan kendaraan dengan baik dengan menutup kendaraan dengan sarung kendaraan sehingga terhindar dari kelembaban dan debu
Penulis menegaskan kembali bahwasannya korosi terjadi ketika kandungan asam lebih tinggi pada logam rangka sepeda motor. Maka pencegahan diatas adalah sebagai solusi yang efisien untuk mengendalikan korosi pada logam rangka sepeda motor.
Penulis:
- Rahmat Wahiddin Qohar
- Muhammad Nur Triambodo
Mahasiswa Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News