Peranan media pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Melalui media pembelajaran dapat membantu guru agar pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien.
Media pembelajaran yang digunakan guru berpengaruh besar terhadap motivasi dan hasil belajar siswa, memberi pengalaman belajar siswa yang menyenangkan, serta merangsang keingintahuan dan proses berpikir siswa.
Dengan demikian, guru memerlukan suatu inovasi dalam penggunaan media pembelajaran agar lebih menarik dan menyenangkan yaitu dengan menerapkan media pembelajaran berupa permainan dalam proses pembelajaran.
Salah satu media pembelajaran dalam bentuk permainan yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang menjalani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di SD Negeri Panggilingan 02 yaitu “Media Permainan Truth or Dare”.
Media Permainan Truth or Dare berasal dari bahasa inggris yaitu Truth yang berarti kebenaran, dan Dare yang berarti berani.
Permainan Truth or Dare berisi pertanyaan untuk dijawab secara jujur dan berisi tantangan yang harus dilakukan secara berani.
Permainan ini bertujuan untuk membiasakan siswa dalam bekerjasama, bertukar pikiran, tolong menolong dengan anggota kelompok lainnya dan memberikan pengalaman belajar yang asyik dan menyenangkan.
Permainan Truth and Dare ini menggunakan dua jenis kartu. Kartu pertama adalah kartu TRUTH, yakni kartu berwarna biru disisi depan, dan berisi pertanyaan di sisi belakang.
Kartu kedua adalah kartu DARE, yakni kartu berwarna merah di sisi depan, dan berisi perintah di sisi belakang. Kartu tersebut terbuat dari kertas Art Carton yang berukuran 10 cm x 13,5 cm.
Permainan Truth or Dare dilakukan pada pembelajaran Agama Islam kelas 4 SD Negeri Panggilingan 02. Pada permainan ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa.
Selanjutnya wakil setiap kelompok secara bergantian melempar sebuah koin untuk mengundi jenis kartu apa yang akan dimainkan.
Jika hasil sisi koin yang bertuliskan “T” di bagian atas, maka perwakilan kelompok mengambil satu buah kartu Truth yang telah disediakan guru di depan kelas.
Begitu pula sebaliknya, jika koin hasil koin yang bertuliskan “D” di bagian atas, maka perwakilan kelompok mengambil satu buah kartu Dare.
Perwakilan kelompok membacakan perintah atau pertanyaan yang tertulis di sisi belakang kartu. Setelah itu, setiap kelompok berdiskusi atau bekerja sama dengan anggota kelompoknya untuk menjawab pertanyaan atau perintah tadi.
Jika telah menjawab pertanyaan atau perintah dengan benar dan cepat, maka berhak melanjutkan permainan.
Jika tidak dapat menjawab atau jawaban yang dikemukakan salah, maka kelompok tersebut harus menunggu giliran untuk menjawab kembali. Permainan yang sama dilakukan sebanyak 5 putaran.
Kelompok yang telah melakukan permainan hingga 5 putaran dinyatakan sebagai pemenang dan kemudian diberikan hadiah atau reward oleh guru.
Dengan menggunakan Media Permainan Truth or Dare pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 4 di SD Negeri Panggilingan 02, para siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran, aktif, berfikir kritis, dan kerjasama antar siswa terwujud.
“Belajar hari ini asyik, menyenangkan dan ga ngebosenin” ucap Finka, salah satu siswa kelas 4 SD Negeri Panggilingan 02.
Penulis: Sania Amaliyah
Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
