Pentingnya Pendidikan Akhlak Remaja di Era Globalisasi

Pentingnya pendidikan akhlak remaja di era globalisasi

Abstrak

Artikel ini membahas tentang pentingnya pendidikan akhlak di era globalisasi. Pendidikan akhlak yang merupakan pendidikan islam menempati posisi yang penting dalam kehidupan globalisasi, sebab globalisasi sendiri memiliki pengaruh positif dan negatif pada pendidikan islam. Pendidikan akhlak pada remaja menjadi sangat urgent karena remaja adalah sosok figur penerus bangsa dan agama yang seharusnya tidak terombang-ambing dalam pengaruh globalisasi dan dapat memfilter dampak dari globalisasi itu sendiri. Berdasarkan gejala tersebut,artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya pendidikan akhlak di era globalisasi. Data dalam tulisan ini merupakan data deskriptif. Berdasarkan data analisis dapat disimpulkan bahwa globalisasi dapat memberikan dampak positif maupun negative,faktor kemunduran umat islam sekarang adalah akhlak,satu-satunya hal yang dapat mempermudah jalannya kemajuan diabad ini adalah melalui pendidikan,khususnya pendidikan akhlak,untuk menyiasati hal tersebut perlu adanya strategi pendidikan yang disesuaikan dengan globalisasi itu sendiri.

Kata Kunci : Pendidikan akhlak,pembentukan karakter,remaja.

Abstract

This article discusses the importance of moral education in the era of globalization. Moral education which is Islamic education occupies an important position in the life of globalization,globalization itself has positive and negative influences on Islamic education. Moral education in adolescents is very urgent because adolescents are the successor figures of the nation and religion who sould not be swayed by the influence of globalization and can filter the impact of globalization itself. Based on these symptoms,this article aims to describe the importance of moral education in the era of globalization. The data in this paper is descriptive data. Based on data analysis it can be interpreted that globalization can have both positive and negative impacts,the factor behind the decline of muslims now is morality,the only thing that can facilitate the habit of progress in this century is through education,especially moral education,to get around this it is necessary to have an educational strategy that is adapted to globalization itself.

Bacaan Lainnya

Keywords : Moral education, character building, youth.

I. Pendahuluan

Globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh penjuru dunia yang berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Di era ini segala sesuatu didapat dengan sangat mudah.

Semua informasi dari seluruh penjuru dunia dapat ditangkap dalam waktu yang sangat singkat. Dari keadaan yang seperti ini,terdapat dampak positif maupun negatif yang melanda seluruh lapisan dunia,khususnya para remaja.

Pada umumnya remaja masih labil dan belum bisa memfilter hal-hal yang didapatkan dari pengaruh globalisasi tersebut,salah satunya adalah menirukan kebiasaan-kebiasaan bangsa barat. Hal ini menyebabkan kemunduran akhlak remaja.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memberikan pendidikan agama khususnya pendidikan akhlak untuk pembentukan karakter remaja yang nantinya dapat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup jangka panjangnya.

Di tengah keterbukaan inilah pentingnya penguatan kepribadian yang bermoral pada diri anak berbasis agama, karena sekarang ini moralitas yang dipilih juga akan mempengaruhi kekuatan pengaruhnya pada diri seseorang, yang dapat berakibat pada kekuatan prinsip dirinya untuk bisa memilah dan memilih serta memutuskan yang baik dan tidak baik,yang pantas dan tidak pantas bagi dirinya.

Jangan sampai terjadi, merasa sudah membekali moralitas pada remaja,namun keliru dengan moralitas yang hampa karena ditegakkan dari nilai-nilai spiritual. Di sinilah peran penting pendidikan agama yang integral dan fungsional dalam mengantisipasi degradasi moral remaja di era global (Sofa, 2013).

II. Pembahasan

Remaja merupakan aset bangsa dan agama yang pribadinya dituntut untuk bersikap selektif dalam memilah-memilih segala hal karena maju atau mundurnya suatu bangsa dan agama nantinya berada ditangan para remaja tersebut.

Kemajuan teknologi&informasi dari dampak globalisasi tidak sedikit membawa dampak negatif bagi para remaja. Misalnya saja, sekarang banyak terlihat para remaja yang terpengaruh oleh 3 F, yaitu food, fashion and fun. Dimana remaja lebih bangga makan di restoran western, lebih bangga memakai baju branded luar negeri dan lebih senang hidup hedon karena mementingkan gengsi.

Mereka bergaya hidup kebarat-an yang tidak sesuai dengan ajaran pendidikan akhlak. Sikap remaja yang seperti ini harus dirubah melalui pembentukan karakter dari penanaman nilai-nilai akhlak keagamaan.

Remaja sebagai agent of change harus mampu mengendalikan perubahan yang terjadi, bukan malah dikendalikan oleh perubahan yang terjadi. Masa remaja adalah masa kritis dimana terbentuk sikap-sikap terhadap segala sesuatu yang dialami individu.

Pendidikan agama bertujuan agar anak didik dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama serta bisa menjadikannya way of life. Sasaran pendidikan agama adalah kepribadian. Dalam hal ini,pendidikan akhlak menempati kedudukan tertinggi dalam pendidikan agama dalam pembentukan karakter.

Pembentukan karakter remaja tidak terlepas dari adanya peran keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiganya harus saling mendukung dalam proses pembentukan karakter remaja agar remaja dapat memiliki akhlak yang sesuai dengan ajaran agama serta tentunya tidak menyeleweng dari tata aturan negara.

Pembentukan karakter remaja dapat diawali dengan memberikan teladan yang baik kepada mereka. Membiasakan para remaja untuk menghidupkan dan menegakkan nilai-nilai yang benar secara istiqomah agar tercipta pembentukan karakter yang diinginkan.

Pendidikan akhlak yang teraktualisasikan dapat menjadi tameng remaja dalam menghadapi arus globalisasi, sehingga remaja bisa memilah-memilih hal yang seharusnya diambil dan mana yang harus ditinggalkan. Dalam hal ini, keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat harus bersikap terbuka dan mendiskusikan nilai-nilai akhlak yang baik kepada remaja, sehingga mereka dapat mencerna dan mengaktualisasikan nilai akhlak yang diajarkan kepada mereka.

Sehingga terwujud remaja yang kritis,selektif dalam menghadapi dampak-dampak yang terjadi akibat pengaruh globalisasi. Dengan terbentuknya hal tersebut,dapat dipastikan remaja nantinya dapat mengemban tugas agama dan negara serta tidak akan terjadi krisis identitas.

III. Penutup

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama berupa pendidikan akhlak sangat urgent bagi para remaja untuk pembentukan karakter yang nantinya berdampak pada keberlangsungan hidup beragama dan bernegara. Keluarga,sekolah dan lingkungan masyarakat adalah faktor pendukung terbentuknya akhlak yang baik pada remaja.

Penulis: Milka Nilam Cahyani
Mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Daftar Pustaka

Suradarma, I. B. (2018). Revitalisasi nilai-nilai Moral Keagamaan di era globalisasi melalui pendidikan agama. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan18(2), 50-58.

Dacholfany, M. I. (2015). Reformasi Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Era Globalisasi. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam20(1), 173-194.

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI