Pentingnya Pendidikan Karakter dan Intelektual Bagi Pelajar Milenial

Pendidikan Karakter

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan merupakan sebuah proses ataupun tahapan dalam pengubahan sikap serta etika maupun tata laku seseorang atau kelompok dalam meningkatkan pola pikir manusia melalui pengajaran dan pelatihan serta perbuatan yang mendidik.

Membahas mengenai pendidikan tidak akan terlepas dari pendidikan karakter dan intelektual, dua garis besar pendidikan tersebutlah yang menjadi tonggak bagi pendidikan di Indoesia.

Bacaan Lainnya

Masyarakat mengenal intelektual sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun kemampuan dalam memecahkan sebuah masalah.

Menurut Cattel intelektual adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang terlihat dalam kemampuan memahami hubungan yang lebih kompleks, semua proses berpikir abstrak, menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah dan kemampuan baru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa intelektual merupakan kemampuan memperoleh berbagai informasi, berpikir abstrak, menalar, serta bertindak secara efisien dan efektif. Intelektual tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

Faktor Genetik

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa kapasitas intelektual dipengaruhi oleh gen atau hereditas dari orang tuanya.

Faktor Gizi

Perkembangan intelektual tidak terlepas dari pengaruh gizi. Kuat atau lemahnya fungsi intelegensi juga ditentukan oleh gizi yang kita serap setiap harinya.

Faktor Pematangan

Dari hasil penelitian dari Piaget, ia menyatakan bahwa semakin bertambah usia sesorang, intelegensinya makin berfungsi dengan sempurna. Semakin dewasa maka tingkat kecermatan dalam menganalisis suatu persoalan pun akan semakin bertambah karena didukung oleh pengalaman-pengalaman di lingkup hidupnya.

Faktor Pembentukan

Pendidikan dan latihan yang bersifat kognitif dapat memberikan sumbangan postif terhadap fungsi intelegensi seseorang.

Kebebasan Psikologis

Orang tua ataupun guru yang suka mengatur, mendikte, membatasi anak untuk berpikir dan melakukan sesuatu akan menyebabkan kecerdasan anak tidak berfungsi secara optimal. Anak harus diberikan kebebasan dalam mengutarakan pendapatnya, sehigga mampu mengembangkan pola pikirnya.

Menurut Mappiare, dalam perkembangan intelektual dipengaruhi oleh: bertambahnya informasi yang tersimpan di dalam otak seseorang sehingga ia mampu berpikir reflektif, banyaknya pengalaman serta latihan-latihan memecahkan masalah sehingga dapat berpikir secara proposional, serta adanya kebebasan berpikir sehingga dapat menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun hipotesis-hipotesis yang radikal.

Kemampuan intelektual dari setiap pelajar harus dipupuk sehingga potensi dari setiap individu dapat dikembangkan secara maksimal. Disini peran pendidik sangat urgen dalam mengembangkan potensi para pelajar. Pendidik harus bisa mengolah materi, metode, serta strategi sehingga pengetahuan dapat ditransferkan secara optimal. Generasi milenial harus mampu mengembangkan kemampuan intelektualnya sebagai bekal menghadapi persaingan dunia mendatang yang penuh dengan tekanan dan tantangan.

Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan dilakukan tidak hanya untuk memberikan peserta didik ilmu pengetahuan tetapi juga untuk menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai serta norma-norma yang ada dalam masyarat sehingga ia mampu tumbuh dan berkembang dengan memahami, dan mampu menerapkan nilai dan norma yang ada dilingkungannya tersebut. Entah itu dilingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

Di zaman modern seperti ini, banyak sekali pelajar yang kehilangan akal untuk bersikap sesuai dengan aturan maupun norma yang berlaku. Mereka senantiasa meniru hal-hal yang dianggap menyenangkan padahal sangat membahayakan. Mereka tidak menjalankan kewajibannya sebagai pelajar. Sikap religius, disiplin, toleransi, jujur, jarang sekali diindahkan. Disinilah, pendidikan karakter sangat dibutuhkan.

Para pelajar harus mendapatkan pendidikan karakter sedini mungkin. Tidak hanya guru, orang tua pun seharusnya ikut berperan dalam menanamkan pendidikan karakter. Pendidikan karakterlah yang mampu menunjang perilaku serta akhlak para pelajar sehingga mereka mampu menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Lantas, apa itu pendidikan karakter?

Pendidikan karakter merupakan suatu usaha sadar dan terencana di dalam mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan juga pembudayaan peserta didik untuk membangun karakter pribadi yang baik untuk warga negara Indonesia. Sehingga akan tercipta generasi bangsa yang tangguh, berwawasan, bermoral, dan memiliki akhlak yang baik.

Pendidikan karakter ini berfungsi sebagai pengembang potensi dasar seseorang agar berperilaku baik, serta memiliki pemikiran yang senantiasa mengarah ke dalam hal yang positif.

Adapun fungsi pokok pendidikan karakter ini ialah untuk mengembangkan serta membangun perilaku peserta didik yang multikultular.

Dari paparan dimatas, dapat kita garis bawahi bahwa pendidika intelektual mengacu pada kemampuan seseorang untuk melakukan abstraksi serta berpikir logis dan cepat, sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situasi atau kemampuan berpikir dan bertindak secara adaptif termasuk kemampuan mental yang kompleks dalam menyelesaikan masalah dan persoalan.

Sedangkan, pendidikan karakter menitikberatkan pada seseorang dalam membentuk penyempurnaan diri secara berkelanjutan dan melatih kemampuan diri menuju kehidupan yang lebih baik bagi. Kedua aspek pendidikan tersebut, yaitu intelektual dan karakter harus dimiliki oleh setiap pelajar milenial.

Antara intelektual dan karakter harus saling bersinergi dan mengimbangi. Sehingga akan terciptanya generasi pelajar yang seutuhnya, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan akhlak yang mulia.

Oktaviana Ariri Widyasari
Mahasiswa IAIN Pekalongan

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI