Artificial Intelligence (AI) atau biasa disebut dengan kecerdasan buatan adalah bidang teknologi komputer yang merepresentasikan kecerdasan manusia melalui suatu sistem yang sudah diatur sehingga dapat melaksanakan tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia.
Dengan kata lain, teknologi ini memungkinkan sistem layaknya manusia untuk bisa berperan, bertindak, dan berpikir dalam pengambilan keputusan.
Adanya teknologi AI merupakan salah satu pendorong utama dari adanya revolusi industri 4.0. Hal ini terlihat dari aktivitas-aktivitas yang menjadi lebih efisien.
Kemampuan AI dalam mengolah data besar dengan cepat, belajar dari pola, dan mengambil keputusan tanpa campur tangan manusia telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalankan bisnis.
Ini adalah bagian integral dari transformasi digital dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang kini didominasi oleh perusahaan-perusahaan berbasis teknologi yang menghasilkan produk teknologi informasi.
Dan tentunya untuk kedepannya akan banyak pekerjaan manusia yang akan tergantikan oleh mesin karena hadirnya industri digital, akuntansi adalah salah satunya.
Perkembangan AI dimulai pada tahun 1956 pada pertengahan abad ke-20. Perkembangan AI semakin pesat seiring dengan meningkatnya pengguna internet.
Pada kuartal kedua tahun 2020, 196,7 juta orang atau lebih dari 70% penduduk Indonesia memiliki akses terhadap internet, sehingga menyebabkan peningkatan data AI.
Perkembangan AI yang semakin pesat memunculkan berbagai jenis AI seperti Natural Language Processing (NLP).
NLP merupakan teknologi Machine Learning yang berkaitan dengan kemampuan komputer untuk memahami dan menafsirkan bahasa maupun perintah manusia.
Dalam bidang akuntansi, NLP dapat membantu dalam menganalisis sentimen dari laporan keuangan, ekstraksi informasi dari dokumen keuangan, dan pemahaman lebih baik terhadap data keuangan melalui analisis teks.
NLP membantu dalam mengolah besar volume data teks keuangan untuk mendapatkan wawasan yang berharga bagi para akuntan dan profesional keuangan.
Selain NLP, ada Robotic Processing Automation (PRA). RPA yaitu sebuah perangkat lunak yang membantu mengotomatiskan proses kerja yang sama berulang kali. RPA dapat digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas rutin seperti penginputan data, rekonsiliasi, pemrosesan transaksi, dan pelaporan keuangan.
RPA membantu mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan profesional akuntansi untuk fokus pada tugas yang lebih strategis.
Selain NLP dan RPA, dalam bidang auditing telah muncul teknologi baru yang disebut Computer-Assisted Audit Techniques (CAATs).
CAATs merupakan alat yang digunakan dalam audit akuntansi untuk memeriksa dan menganalisis data secara otomatis dengan bantuan komputer.
CAATs dapat digunakan untuk membantu dalam mengaudit data keuangan dengan lebih efisien, mendeteksi kesalahan, meminimalkan risiko, dan menemukan pola atau anomali dalam data yang mungkin sulit terdeteksi secara manual. Ini membantu meningkatkan keakuratan, efisiensi, dan efektivitas proses audit.
Kehadiran AI dapat membantu banyak aktivitas akuntansi. AI dapat membantu dalam mendeteksi tanda-tanda kecurangan atau kesalahan dalam transaksi keuangan dengan memeriksa anomali atau pola yang mencurigakan.
Dalam konteks perusahaan investasi, AI dapat membantu dalam memilih portofolio investasi yang optimal berdasarkan data pasar dan tujuan investasi.
AI dapat menyusun laporan keuangan secara otomatis. AI juga dapat membantu dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan keuangan dan pajak dengan memantau transaksi dan pelaporan.
Dengan adanya AI, akuntan dapat menggunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas akuntansi rutin, seperti pengolahan data, pencatatan transaksi, dan pengecekan kesalahan.
Untuk mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin sulit ditemukan secara manual, AI dapat membantu dalam menganalisis data keuangan dengan cepat dan akurat.
Selain itu, AI dapat digunakan untuk membuat prediksi keuangan berdasarkan data historis, membantu perusahaan merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.
Dengan mengotomatisasi sebagian besar tugas akuntansi, AI dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Walaupun ada banyak peluang yang telah disediakan oleh AI, ada beberapa tantangan yang ditimbulkan dari adanya AI bagi dunia Akuntansi.
Salah satunya yaitu profesi akuntan dapat tergantikan oleh robot. Dengan adanya otomatisasi, pastinya akan mengurangi pekerjaan rutin akuntan yang bersifat repetitive seperti mencatat jurnal umum, posting ke buku besar, rekonsiliasi kas, dan sebagainya.
Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan lapangan pekerjaan. Akuntan masa depan, dipaksa harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang.
Selain itu, para akuntan diharuskan lebih menyadari akan perubahan yang terjadi pada profesinya.
Dengan adanya sikap tersebut diharapkan akuntan lebih melek terhadap penggunaan AI dalam akuntansi sehingga dapat mengelola datanya dengan baik.
Dengan kata lain, AI memiliki potensi untuk mengubah cara kerja seorang akuntan.
Penggunaan AI dalam akuntansi dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses keuangan mereka dan membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan analisis data yang lebih kuat.
Penggunaan AI dalam akuntansi dapat menghasilkan efisiensi, akurasi, dan wawasan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Namun, penting untuk memastikan bahwa penggunaan AI dilakukan dengan memperhatikan etika dan privasi data yang diperlukan dalam bidang akuntansi.
Meskipun AI membawa manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam akuntansi, perlu diingat bahwa ini juga dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia.
Oleh karena itu, sangat penting bagi para akuntan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Penulis: Cindy Lutfiana Safitri
Mahasiswa S-1 Akuntansi, Universitas Tidar
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Amelia, Lusita. 2023. Artificial Intelligence – Dampak, Tantangan dan Manfaat dalam Bisnis”. https://www.linknet.id/article/artificial-intelligence–dampak-tantangan-dan-manfaat-dalam-bisnis., Diakses pada tanggal 8 November 2023, pukul 17.00 WIB.
Dewanto, Ihsan. 2022. Perkembangan Artificial Intelligence di Dunia. https://www.kompasiana.com/ihsandewanto5357/62aef396fdcdb4780a64a9f2/perkembangan-artificial-intelligence-di-dunia., Diakses pada tanggal 8 November 2023, pukul 19.00 WIB.
Hadzami, Rifqi, Syihab. 2023. AI dalam Akuntansi ,Peluang atau Ancaman?. https://geotimes.id/opini/ai-dalam-akuntansi-peluang-atau-ancaman/#:~:text=Di%20sisi%20lain%2C%20AI%20juga,produktivitas%20dan%20efisiensi%20kerja%20mereka., Diakses pada tanggal 8 November 2023, pukul 20.00 WIB.
Maulana. 2022. Natural Language Processing (NLP): Definisi, Cara Kerja, Manfaat, dan Contohnya.https://pacmann.io/blog/natural-language-processing#:~:text=Natural%20Language%20Processing%20(NLP)%20adalah,machine%20learning%2C%20serta%20deep%20learning., Diakses pada tanggal 8 November 2023, pukul 19.30 WIB.
Pramudya, Andika. 2023. Perkembangan Teknologi AI dalam Akuntansi. Mekari Jurnal. https://www.jurnal.id/id/blog/artificial-intelligence-ai-dalam-akuntansi/., Diakses pada tanggal 5 November 2023, pukul 13.15 WIB.
Safitri, Nuraini S. 2023. Penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam akuntansi. https://www.mas-software.com/blog/artificial-intelligence-dalam-akuntansi., Diakses pada tanggal 8 November 2023, pukul 20.15 WIB.
Shafwahzahidah, Misfa. 2023. Artificial Intelligence dalam Akuntansi: Peluang atau Ancaman?. https://www.kompasiana.com/misfa063/64709d2108a8b5179e0f0b37/artificial-intelligence-dalam-akuntansi-peluang-atau-ancaman., Diakses pada tanggal 8 November 2023, pukul 20.40 WIB.
Wedari, kusumaning, linda. 2021. Peran Artificial Intelligence dalam Bidang Akuntansi. https://binus.ac.id/bekasi/accounting-technology/2021/10/14/peran-artificial-intelligence-dalam-bidang-akuntansi/., Diakses pada tanggal 5 November 2023, pukul 14.00 WIB.
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
