Serba-Serbi Pemasaran Jasa

Serba Serbi Pemasaran Jasa

Setiap penyedia jasa harus mampu memahami strategi pemasaran jasa yang ampuh sehingga dapat mengatasi permasalahan dalam persaingan bisnis yang ketat. Pemasaran jasa sendiri adalah setiap tindakan jasa yang dapat diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud) dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Konsep pemasaran jasa secara sederhana merupakan upaya untuk mempertemukan jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan calon pelanggan yang akan menggunakan jasa tersebut. Oleh karena itu, jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan harus dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Tujuan Pemasaran Jasa

Jasa adalah tindakan atau kegiatan yang mencakup semua kegiatan yang keluarannya berupa kinerja yang diterima oleh pelanggan atau konsumen. Pemasaran jasa memiliki dua tujuan yaitu commercial services dan non-profit services.

Bacaan Lainnya

1. Commercial Services

Jasa yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan. Misalnya, layanan pembuatan website, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan membuatkan website untuk konsumen.

2. Non-profit Services

Jasa untuk kepentingan sosial. Misalnya museum, di mana layanan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada konsumen museum, tanpa mengincar keuntungan.

Baca Juga: Pemasaran Go Digital Penopang saat Pandemi Covid-19

Karakteristik Pemasaran Jasa

Jasa memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan produk berupa barang. Karakteristik ini penting dalam pemasaran jasa. Kotler dan Armstrong menjelaskan bahwa jasa memiliki empat karakteristik utama, antara lain:

1. Tidak Berwujud (Intangible)

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, dicium, dan sebagainya sebab sebelum jasa itu dibeli.

Hal ini menjadi karakteristik khas, dan sekaligus menjadi kekuatan. Karena dengan bentuknya yang tanpa fisik, pengguna jasa baru dapat merasakan keberadaan dan manfaatnya setelah melakukan pembayaran atau pembelian.

Penampilan barang jasa dinyatakan dalam beberapa bentuk sebagai tindakan, kejadian atau aktivitas lain yang tidak dapat disimpan, digunakan atau ditempatkan di lokasi yang diinginkan. Wujud inilah yang dapat membentuk pengalaman dan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

2. Tidak Terpisahkan (Inseparable)

Karakteristik kedua adalah tidak terpisahkan dari penyedia jasanya, baik orang maupun mesin. Karakter ini dimiliki karena memang merupakan sifat jasa yang tidak dapat dipisahkan dari penyedia jasa.

Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui berbagai penjualan dan baru kemudian dikonsumsi, jasa biasanya dijual terlebih dahulu, kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.

3. Bervariasi (Varied)

Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakannya serta kapan dan di mana jasa itu dilakukan. Ini berarti bahwa produk tidak berwujud seperti layanan atau jasa sifatnya variatif, tergantung pada banyak faktor. Misalnya pada karakter atau kepribadian dari penyedia atau pemberi jasa tersebut.

4. Tidak Tahan Lama (Perishable)

Karakteristik jasa berikutnya adalah tidak tahan lama atau perishable, artinya suatu jasa tidak bisa disimpan sebagai persediaan dan tidak bisa dipakai di hari lain.

Tidak tahan lamanya jasa tidak jadi masalah jika permintaan konstan. Tetapi jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa dapat menghadapi masalah yang rumit.

Baca Juga: Digital Marketing menjadi Solusi bagi Pebisnis di Masa Pandemi

Jenis-jenis Pemasaran Jasa

Dalam pemasaran jasa, penting untuk mengetahui jenis-jenis yang umum tersedia di pasar. Secara umum, jenis jasa ini akan mempengaruhi teknik pemasaran yang akan diterapkan. Kategorinya adalah:

1. Berdasarkan Segmen Pasar

Jenis jasa yang pertama didasarkan pada segmentasi pasar dan dibagi menjadi dua. Khususnya:

  • Layanan konsumen, yaitu layanan yang diberikan kepada konsumen atau pengguna jasa secara langsung dan pribadi. Misalnya, layanan kebersihan pribadi.
  • Organisasi atau layanan bisnis, penyedia layanan dapat memberikan layanan kepada bisnis atau organisasi. Misalnya jasa akuntansi dan pajak, jasa konsultasi manajemen dan lain-lain.

2. Berdasarkan Tingkat Perwujudan

Jenis yang kedua didasarkan pada tingkat perwujudan dan dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:

  • Rented good service adalah suatu kondisi ketika konsumen hanya menggunakan produk dalam jangka waktu tertentu atau konsumen hanya menyewanya saja. Contoh sederhananya adalah hotel, sewa mobil, gedung, dan sebagainya.
  • Owned goods service adalah barang milik konsumen yang diperbaiki, dioptimalkan, atau dipelihara oleh perusahaan jasa. Contohnya adalah jasa reparasi mobil, motor, mesin cuci, televisi, dan lainnya.
  • Non-good sevice adalah jasa personal yang tidak memiliki wujud dan juga diberikan kepada konsumen. Misalnya seperti pembantu rumah tangga, sopir pribadi, dan layanan serupa.

3. Berdasarkan Keterampilan Penyedia Jasa

Jenis ketiga didasarkan pada keterampilan penyedia layanan dan terbagi dalam dua kategori, yaitu:

  • Jasa profesional, di mana penyedia layanan bersertifikat dan legal. Misalnya, layanan akuntansi dan pajak yang tidak semua orang bisa berikan.
  • Jasa non-profesional, khususnya yang tidak memerlukan sertifikasi dan persyaratan hukum tertentu. Misalnya jasa petugas keamanan atau security.

Strategi Pemasaran Jasa

Keberhasilan implementasi pemasaran jasa tidak lepas dari strategi yang diterapkan. Secara umum, strategi pemasaran untuk jasa ini meliputi:

1. Memberikan Pelayanan yang Efisien

Setiap penyedia jasa harus mampu memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat, sekaligus sesuai dengan keinginan konsumennya. Mengapa? Karena tidak jarang penyedia jasa menawarkan jasa yang membuat pusing konsumen. Padahal, tidak semua kebutuhan konsumen ini begitu kompleks.

Dengan memberikan pelayanan secara efisien, konsumen juga akan menunjukkan loyalitasnya.

2. Penggunaan Teknologi

Penggunaan teknologi juga dapat digunakan dalam strategi pemasaran jasa, seperti menggunakan jasa pemasaran online dengan membuat website resmi yang dioptimalkan menggunakan SEO, dan juga didukung dengan penggunaan media sosial lainnya. Selain itu, penggunaan teknologi ini juga akan memudahkan akses setiap konsumen terhadap layanan yang berbeda.

3. Peran Karyawan dalam Melayani Konsumen

Hal lain yang mungkin menarik bagi konsumen adalah peran karyawan dalam penyedia jasa. Jika penyedia jasa memiliki karyawan dengan performa baik, itu tentu saja akan membuat mereka sangat menarik bagi konsumen.

Lalu, kinerja karyawan yang baik juga akan membantu menciptakan citra positif bagi penyedia jasa.

Baca Juga: Produk Nasional Vs Produk Asing di Toko Online Indonesia, Siapakah Pemenangnya?

4. Mengadaptasi Budaya yang Berkembang

Bagi penyedia jasa, penting juga untuk tetap mengikuti tren dan perkembangan budaya yang sedang populer dan diminati saat ini. Mengapa? Karena tren budaya juga akan mempengaruhi bagaimana jasa dipasarkan.

Jika ingin melakukan pemasaran jasa yang dapat menarik lebih banyak konsumen, lakukanlah cara pemasaran yang populer dalam budaya atau tren saat ini.

5. Penentuan Harga yang Tepat dan Rasional

Akan lebih baik jika penyedia jasa menetapkan harga yang lebih wajar dan sesuai dengan kemampuan konsumen yang dituju. Selain itu, penetapan harga ini juga dapat didasarkan pada manfaat yang diperoleh konsumen dari jasa yang diberikannya. Sebuah jasa akan lebih mahal jika manfaat yang dirasakan per konsumen meningkat.

Memahami strategi pemasaran ini akan jauh lebih membantu penyedia jasa untuk menghasilkan manajemen pemasaran jasa yang lebih baik. Hal ini kemudian akan berdampak pada citra layanan dan juga pada loyalitas konsumen. Jadi, silahkan diterapkan dengan baik dan benar ya.

Muhammad Rafie Rijal Raziq
Universitas Jenderal Soedirman

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI