Wawancara UMKM Ayam Geprek Budhe

Wawancara UMKM Ayam Geprek Budhe
Dokumentasi Wawancara UMKM Ayam Geprek Budhe (Sumber: Dokumentasi Penulis)

A. Hasil Wawancara

1. Profil UMKM

Ayam Geprek Budhe merupakan bisnis UMKM yang menyediakan berbagai menu geprekan dengan citra rasa sambel yang berbeda. Ayam Geprek Budhe didirikan oleh Ibu Poni Astuti sejak tahun 2018, beralamatkan di daerah Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164.

2. Struktur UMKM

Struktur UMKMnya hanya ada owner dengan 3 anggota karyawan yaitu:

  1. Owner: Ibu Poni Astuti
  2. Karyawan: Ibu Mimin, Ibu Dian, dan Ibu Restu

Dalam kegiatan operasional hanya ada tiga orang yang bekerja dan masing-masing pekerja sudah mempunyai tugasnya sendiri. Seperti Ibu Mimin bertugas untuk menggoreng, Ibu Dian bertugas untuk menyiapkan minuman, dan Ibu Restu bertugas untuk melayani pelanggan yang datang.

Bacaan Lainnya

3. Visi, Misi, dan Tujuan UMKM

Ayam Geprek Budhe memiliki Visi, Misi dan tujuan untuk kemajuan usahanya.

Visi:

“Menjadi usaha makanan populer yang banyak diminati oleh berbagai kalangan”

Misi:

  1. Meningkatkan citra rasa yang berbeda dari tempat makanan yang lain.
  2. Memberikan pelayanan yang prima kepada mitra masyarakat & mahasiswa.
  3. Memastikan Ketersediaan Bahan Baku Bagi Mitra kewirausahaan
  4. Melakukan Pengembangan & Inovasi Usaha Secara Berkesinambungan Untuk Memperkuat Ekonomi yang bersifat kekeluargaan.

Tujuan:

  1. Memasarkan produk geprekan yang higienis dan terjamin kualitasnya.
  2. Berinovasi dalam pengembangan produk untuk menghasilkan kualitas terbaik
  3. Memberikan produk yang sudah terjamin enak dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.

4. Proses Bisnis UMKM

Proses bisnis UMKM ini merupakan bentuk usaha makanan yang menjual berbagai macam menu geprekan. Walaupun nama usahanya Ayam Geprek Budhe tetapi dijual itu tidak hanya ayam, ada tempe geprek, tahu geprek, terong geprek, kubis geprek, ati geprek dan ampela geprek. Dan ada satu menu yang sedang owner coba yaitu telur krispi geprek.

Strategi yang dilakukan oleh owner Geprek Budhe ini dengan memberikan beberapa fasilitas seperti tempat yang nyaman, menyajikan hidangan enak dengan harga murah dan memberikan minuman gratis untuk hari-hari tertentu. Owner Geprek Budhe ini akan selalu berinovasi untuk mengambangkan kualitas produknya untuk kepuasan pelanggan.

5. Pengukuran dan Penilaian Kinerja UMKM

Dalam pengukuran dan kinerja UMKM, pemilik atau owner selalu memantau kinerja karyawan dengan mengecek keadaan outlet setiap jam istirahat dan di jam outlet akan tutup. Sehingga kegiatan operasionalpun masih tetap terpantau walaupun owner tidak selalu berada di outlet.

6. Pengendalian Manajemen

Dalam mengendalikan operasional perusahaan owner sekali-kali turun tangan ketika pelanggan banyak sekali berdatangan untuk membantu melayani pelanggan agar tugas-tugas dilaksanakan secara efektif dan efektif. Sehingga perusahaan bisa tetap berjalan dengan lancar tanpa ada kemacetan pesanan.

7. Perilaku da Budaya Organisasi

Ciri khas spesial yang dimiliki oleh Ayam Geprek Budhe ini adalah dengan memberikan es teh gratis untuk pelanggan setiap Hari Jum’at dan bagi anak pondok es teh gratis untuk setiap harinya dengan catatan kita memberitahu bahwa kita anak pondok.

Langkah selanjutnya yang owner ambil untuk memperkuat ciri khas perusahaan ini dengan selalu memperbaiki pelayanan agar pelanggan yang datang merasa puas saat datang ke outlet.

8. Kompensasi Manajemen

Kompensasi yang diberikan perusahaan untuk karyawan guna untuk meningkatkan semangat kerjanya dengan memberikan fasilitas yang enak seperti diberi makan siang, jika owner membeli cemilan pasti karyawan juga mendapatkan bagiannya dan memberikan bonus untuk karyawan ketika omset penjualan meningkat dari hari-hari biasanya.

B. Latar Belakang

Geprekan kini menjadi hidangan yang dapat kita temui dimana saja. Pada era modern sekarang ini, yang mana semua membutuhkan kecepatan dan banyak orang yang lebih memilih untuk membeli makanan fastfood dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga membuat banyaknya inovasi dan peluang mendirikan usaha makanan ayam goreng dengan berbagai varian yang membuat konsumen tertarik untuk mencoba hidangan makanan siap saji.

Berawal dari menyesuaikan pangsa pasar disekitar Kampus Universitas Ahmad Dahlan dengan berjualan nasi sayur dan jus buah dan berjalan selama 2 tahun kemajuan usaha kurang diminati masyarakat dengan omset tidak ada Rp. 500.000 perhari selama 2 tahun.

Kemudian, Ibu owner dan Suaminya melihat kondisi pasar mencari tahu mahasiswa dan masyarakat itu sukanya apa, dan ternyata setelah dilihat-lihat, mahasiswa dan kebanyakan masyarakan itu menyukai  makan yang pedas.

Owner melakukan eksperimen dengan membeli ayam di pasar dan membungkus geprekannya untuk dirumah agar mengetahui cara membungkus dan penyajiannya seperti apa.

Owner mencoba memasak dirumah dan membuat sambal yang sesuai dengan pangsa pasar. Kemudian, Ibu ganti usaha dari yang tadinya jualan sayur dan jus sekarang menjadi ayam geprek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mahasiswa dengan produk Ayam Geprek Budhe yang halal, nikmat, dan bergizi.

Hingga kini, Ayam Geprek Budhe terus bekerja sama dengan rumah pemotongan ayam yang sudah bersertifikat halal dan memiliki bisnis yang terintegrasi mulai dari peternakan, penyembelihan, hingga pengolahan.

Agar standar dari Ayam Geprek Budhe dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan produk yang aman dan berkualitas untuk dikonsumsi.

Selama 3 tahun berjalan, kemajuan dan perkembanagan pasar sangat pesat sehingga yang tadinya jualan dirumah sekarang sudah memunyai outlet sendiri yang lokasinya lebih strategis dari tempat sebelumnya.

C. Analisis Situasi UMKM

Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah tidak asing lagi yaitu Ayam Geprek. Potensial usaha ini dikembangkan sangat pesat dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat karena geprekan ini sangat diminati oleh berbagai kalangan.

Hal tersebut dikarenakan geprekan merupakan makanan yang enak dan murah meriah yang sangat disukai oleh masyarakat luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tanpa memandang tingkat pendidikan dan strata ekonomi.

D. Saran diintegrasikan Ajaran Tamansiswa Tri N

Ajaran Tamansiswa yang dapat diterapkan dalam usaha UMKM Ayam Geprek Mbokdhe yaitu ajaran Tri N, Niteni, Niroke, Nambahi.

1. Niteni

Bagaimana cara untuk mengenal dan mengingat rasa yang setara dengan Ayam Geprek pesaing guna mendatangkan banyak minat konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama dengan terus belajar rasa masakan yang stabil.

Dengan cara ini maka Ayam Geprek Mbokdhe dapat mengenali konsumen berdasarkan kriteria konsumen dan tujuan pemesanan.

Tidak ada hanya karakter yang berbeda masing-masing konsumen juga memiliki permintaan produk yang berbeda. Konsumen baru akan memberikan inovasi produk yang di minta dan konsumen lama akan merasa senang dan puas apabila ayam geprek Mbok Dhe khusus dari para konsumen.

2. Niroke

Niroke yaitu bagaimana ayam geprek Mbok Dhe menirukan suatu hal. Disini ayam geprek Mbok Dhe akan menirukan beberapa kelebihan dari usaha pesaing dengan tetap mempertahankan keunggulan dan ciri khas dari produknya. Dengan demikian, usaha akan tetap berjalan menghadapi banyaknya pesaing dengan inovasi usaha yang unggul.

3. Nambahi

Nambahi yaitu cara mengembangkan produk. Perkembangan usaha yang terus meningkat berarti menunjukan bahwa usaha ayam geprek merupakan usaha yang mengutamakan inovasi.

Inovasi yang dilakukan oleh ayam geprek adalah penambahan menu khas dengan aneka sambal yang tentunya diminati oleh mahasiswa dan masyarakat. Sehingga visi misi dapat terwujud.

Diharapkan dengan mengamalkan ajaran Taman Siswa Tri N (Niteni, Niroke, Nambahi) bisnis ini dapat melaksanakan usahanya dengan maksimal yaitu dengan mengamati perkembangan inovasi kemudian meniru fenomena bisnis terbaru yang kompetitif dan kemudian pemilik usaha dapat menyempurnakan dengan menambahi pembaharuan dalam segala bidang, sehingga dalam mempertahankan usahanya tidak kalah saing dengan bisnis serupa.

Dokumentasi

 

Penulis:

  1. Anida Tohir
  2. Dwi Aryanti
  3. Mutiara Nur Hidayaningtyas

Mahasiswa Akuntansi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

  1. ../OneDrive/NISA%20FILE/25808-63020-1-PB.pdf
  2. WhatsApp%20Image%202024-01-04%20at%2000.04.38.jpeg

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI