HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Sydrome. AIDS adalah kumpulan beberapa masalah kesehatan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah.
HIV/AIDS merupakan penyakit berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Namun risiko penularan dapat diminimalisir dengan menerapkan beberapa cara pencegahan HIV/AIDS sedini mungkin.
Perlu diketahui bahwa HIV/AIDS paling sering ditularkan melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, setiap orang disarankan untuk melakukan hubungan seks yang aman, seperti menggunakan kondom, untuk mencegah HIV/AIDS.
Cara Mencegah HIV/AIDS
HIV/AIDS cukup berbahaya karena mudah menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina dan ASI. Oleh karena itu, ada beberapa cara pencegahan HIV/AIDS yang dapat menghindari risiko penularan.
Beberapa cara untuk mencegah HIV/AIDS antara lain melakukan hubungan seks yang aman, menghindari berbagi barang pribadi dengan orang lain, menghindari berbagi jarum suntik, pemeriksaan HIV secara rutin dan lain-lain. Penjelasan lengkap mengenai pencegahan HIV/AIDS adalah sebagai berikut:
- Lakukan hubungan seks yang amanPenting untuk diketahui bahwa cara paling penting untuk mencegah HIV/AIDS adalah dengan melakukan hubungan seks. Untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS, setiap orang dianjurkan melakukan hubungan seks dengan kondom. Hindari juga berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
- Hindari berbagi perangkat pribadi dengan orang lainPeralatan pribadi seperti sikat gigi dan pisau cukur tidak boleh digunakan bersama-sama dengan orang lain. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit dan infeksi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.
- Menghindari penggunaan jarum suntik bersamaPenggunaan jarum suntik bersama dapat menjadi jalur penularan HIV/AIDS. Pasalnya, jarum suntik yang sempat digunakan oleh orang lain akan menyisakan darah. Apabila jarum suntik tersebut telah digunakan oleh orang dengan HIV/AIDS, tentu risiko penularan HIV/AIDS menjadi lebih tinggi.Maka dari itu, saat melakukan donor darah/cek darah sebaiknya perhatikan penggunaan jarum suntiknya. Pastikan bahwa jarum suntik yang digunakan baru dikeluarkan dari pembungkus bersegel agar bisa dipastikan kesterilannya.
- Lakukan tes HIV secara teraturSkrining HIV secara teratur adalah cara yang sangat penting untuk mencegah HIV/AIDS. Seseorang yang aktif secara seksual dianjurkan untuk menjalani tes skrining HIV minimal 6 bulan sekali. Tes HIV ini juga dapat membantu seseorang mendeteksi infeksinya sedini mungkin. Pasalnya, infeksi HIV yang terdeteksi sejak dini dapat mencegah komplikasi penyakit serius lainnya dan mencegahnya berkembang menjadi AIDS.
- Bersikaplah terbuka dengan pasangan andaLangkah selanjutnya dalam pencegahan HIV/AIDS adalah jujur pada pasangan. Bicaralah dengan pasangan Anda dan jelaskan riwayat setiap kondisinya. Dengan demikian, setiap orang dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat jika mengetahui dirinya mengidap PMS, seperti memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan pengobatan sejak dini.
Itulah beberapa cara pencegahan HIV/AIDS yang bisa dilakukan saat ini. Perlu diingat bahwa penyebaran HIV/AIDS terkadang tidak disadari. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu mewaspadai kondisi ini melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala di fasilitas kesehatan yang tersedia.
Penulis: Meidyna Kartika Sari
Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Binawan.
Editor: I. Chairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
