Apa itu Arugula? Yuk Kenali Kandungan dan Manfaat di Dalamnya

Arugula
Tanaman Arugula (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Tanaman Arugula, yang termasuk dalam famili Brassicaceae, yang umumnya dimanfaatkan untuk bagian daunnya. Tanaman ini memiliki citarasa khas yang dianggap unik, dengan rasa yang sedikit pahit dan pedas.

Selain itu, arugula sering digunakan sebagai tanaman herbal untuk pengobatan berbagai penyakit, karena mengandung beragam senyawa seperti karotenoid, vitamin C, serat, glukosinolat, flavonoid, dan senyawa fenolik.

Rasa pahit pada daun arugula disebabkan oleh senyawa glucosinolate, yang berperan dalam menghambat dan menekan dari pertumbuhan sel kanker.

Bacaan Lainnya

Arugula umumnya masih ditanam secara tradisional, yang mengakibatkan tingginya potensi kandungan senyawa bioaktif glucosinolate di dalam tanaman tersebut dapat terancam.

Glucosinolate, yang merupakan senyawa yang memiliki kandidat antioksidan yang tinggi, memiliki peranan penting dalam melawan radikal bebas.

Pada penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa glukosinolate memiliki potensi antioksidan yang dapat menurunkan risiko penyakit serius seperti diabetes, kanker, kolesterol, obesitas, serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh, efek anti-inflamasi, dan penurunan tekanan darah.

Potensi limpahan manfaat ini memerlukan perhatian khusus, sehingga diperlukan pengembangan teknik produksi yang dapat menghasilkan tanaman Arugula dengan kualitas dan kandungan nutrisi yang tinggi.

Kualitas dan kandungan nutrisi dari tanaman arugula dapat ditingkatkan dengan berbagai metode, salah satunya adalah dengan mengaplikasikan formulasi pupuk.

Formulasi ini terdiri dari pupuk organik Bio-slurry yang bertindak sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, dan PGPR yang merupakan bakteri yang merangsang pertumbuhan tanaman dan membantu memperbaiki kondisi media tanam.

Penggunaan formulasi ini dalam jumlah yang sesuai dapat merangsang pertumbuhan tanaman secara optimal, yang pada gilirannya akan mempengaruhi produksi senyawa bioaktif seperti glucosinolate.

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk menentukan formulasi terbaik antara Bio-slurry dan PGPR, dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.

Sobat ARUGENZ dari 5 Inovator Muda Universitas Brawijaya (UB) menemukan inovasi fungsional melalui observasi dan penelitian PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Bidang Riset Eksakta mengenai “Tanaman Arugula” yang potensial untuk pengembangan produk dengan berbagai manfaat didalamnya.

Inovator muda ini adalah Muhammad Wildan Abdillah, Ariek Dwi Anggoro, Regita Pramesti Widyaningrum, Kashifa Maria Jihan, dan Ikhwan Adhirakha Mullatif yang berasal dari Fakultas Pertanian dan MIPA dengan dibawah bimbingan Bapak Dr. Budi Waluyo, S.P., M.P.

Berupaya untuk menelisik sebuah kandungan yang ada di dalam Arugula, nantinya memiliki output yang dapat dikembangkan, salah satunya dari senyawa Metabolit Sekunder.

Melalui praktik pertanian secara organik, dapat ditemukan sebuah formulasi melalui pemberian PGPR dan Bioslurrry untuk meningkatkan pertumbuhan, hasil, bahkan kandungan senyawa Antioksidan dalam Arugula.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan Langkah strategis dalam upaya pengembangan tanaman Arugula secara inklusif kedepannya terkait potensi “Tanaman Herbal Multifungsional” yang perlu untuk terus digali manfaat dan khasiatnya.

Program pertanian organik membawa arah kontribusi pada keberlanjutan lingkungan yang lestari, sehat, dan produktif.

Penelitian ini memberikan kunci dalam membuka potensi riset yang mampu menyelesaikan dilematik masyarakat dan menemukan inovasi terbaru dalam pertanian-kesehatan.

Penulis: Tim ARUGENZ
Mahasiswa Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI