I. Latar Belakang
Bisnis merupakan salah satu aspek yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan pada saat ini. Sekarang banyak orang yang meyukai dunia bisnis.
Terkadang banyak contoh kasus di masyarakat seorang pegawai kantoran yang beralih untuk menjalani usaha sendiri.
Kemudian didukung juga oleh beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang ingin mencetak lulusannya sebagai seorang entrepreneur atau pengusaha.
Jadi secara tidak langsung banyak lulusan-lulusan peruruan tingi saat ini yang tetarik untuk menjalani usaha sendiri dan menciptakn lapangan pekerjaan baru.
Untuk menjadi seorang pengusaha yang baik tentunya harus memiliki etika dalam menjalankan bisnisnya, supaya dalam pelaksanannya tidak ada persaingan yang kotor dengan penusah lainnya.
Terbukti untuk sekarang ini masih dijumpai oknum-oknum pengusaha yang tidak memakai etika dalam menjalankan bisnisnya, sehingga oknum tersebut melakukan segala cara untuk memajukan usahanya walaupun dengan cara yang curang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menetahui etika dalam berbisnis.
Baca juga: 10+ Strategi Bisnis Menurut Para Ahli dan Pakar
II. Pembahasan
2.1 Pengertian Etika
Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok.
Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika Ialah moral.
2.2 Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya. Artinya, tidak bisa dilakukan oleh D 1.4 Profesi Keguruan, sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu.
Misalnya untuk mengoperasi seseorang yang mempunyai penyakit kanker, dibutuhkan seorang dokter spesialis bedah yang memiliki kemampuan yang diperoleh dari pendidikan khusus untuk itu.
Keahlian diperoleh melalui apa yang disebut profesionalisasi, yang dilakukan baik sebelum seseorang menjalani profesi itu (pendidikan/latihan prajabatan) maupun setelah menjalani suatu profesi (inservice training).
2.3 Pengertian Kode Etik Profesi
Kode etik profesi adalah seperangkat prinsip yang dirancang untuk membantu bisnis mengatur pengambilan keputusannya dan membedakan yang benar dan yang salah.
Sering disebut sebagai kode etik, memuat prinsip-prinsip yang menguraikan misi dan nilai-nilai organisasi, serta bagaimana para profesional dalam organisasi seharusnya dalam menyelesaikan masalah, dan standar yang dipegang karyawan.
Kode etik menetapkan pedoman etika dalam organisasi dan praktik terbaik yang harus diikuti demi kejujuran, integritas, dan profesionalisme.
2.4 Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Atau bisnis dalam arti luas adalah semua aktivitas oleh komunitas pemasok barang dan jasa.
2.4 Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis dapat diartikan sebagai peraturan tidak tertulis sebagai landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh lapisan dalam perusahaan/bisnis.
Dengan menjalankan etika bisnis yang baik, sebuah perusahaan bisa mendapat nilai dan kepercayaan lebih dari masyarakat, negara, dan bahkan kompetitornya.
2.5 Etika Pengusaha
Etika atau norma yang harus dimiliki seorang enterpreneur atau pengusaha adalah sebagai berikut :
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur dalam hal apa pun, baik dalam berbicara maupun bertindak.
Jujur perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran usaha tidak akan maju karena tidak dipercaya oleh konsumen atau mitra kerja.
2. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan dapat berakibat fatal di kemudian hari.
3. Suka membantu Pengusaha secara moral
Seorang pengusaha harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara, misalnya melalui media sosial. Pengusaha yang terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
4. Komitmen dan saling menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
5. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji, tentu sama artinya dengan bunuh diri karena dapat berimbas pada hilangnya kepercayaan pihak lain.
6. Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan dalam bisnis yang sedang dijalankan. Kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawan, masyarakat, bahkan pemerintah.
7. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usaha.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuannya agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan terus bertahan dari waktu kewaktu.
Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan. Di samping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi.
III. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa seorang pengusaha yang baik itu dalam mejalankan bisnisnya harus memiliki sifat jujur, taat hukum, suka membantu pengusaha lain secara moral, komitmen dan saling menghormati, menepati janji, bertangung jawab, disiplin, dan selau mengejar prestasi.
Penulis: Abdul Aziz
Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Panca Sakti Bekasi
Dosen Penampu: Dr. Son Haji, S.Ag., M.M
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi:
https://mediaindonesia.com/humaniora/499059/pengertian-etika-menurut-para-ahli-fungsi-dan-contoh
https://repository.uin-suska.ac.id/7281/4/BAB%20III.pdf
https://lpm.uma.ac.id/kode-etik-profesi-dalam-bisnis-tujuan-manfaat-dan-contohnya/