Festival Musik Dibatalkan Polisi, Venue Tidak Mampu Menampung Penonton

Festival Musik Dibatalkan Polisi, Venue Tidak Mampu Menampung Penonton

Festival musik yang sudah cukup terkenal dikalangan remaja bernama Berdendang Bergoyang diberhentikan oleh polisi dan membatalkan acara di hari ketiga.

Festival musik yang diselenggarakan pada tanggal 28 sampai dengan 30 oktober, diberhentikan oleh pihak polisi dikarenakan kelebihan penonton atau overcrowded.

Panitia melakukan kesalahan perhitungan saat menjual tiket dan memikirkan luas venue yang dipakai. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang pingsan karena desak-desakan dan kekurangan oksigen. Acara ini diadakan di Istora Senaya, Jakarta Pusat.

Bacaan Lainnya

Sebagai tahun pertama dimana konser dan festival musik yang bisa diselenggarakan setelah covid, tentunya semua sangat semangat untuk terjun kembali ke dunia penuh acara dan konser. Tetapi semangat itu harus dipotong dengan cepat saat acara ini diberhentikan saat diakhir acara di hari kedua oleh pihak polisi.

Tidak lama kemudian akun sosial media Berdendang Bergoyang menyatakan bahwa hari ketiga dibatalkan dan akan mengembalikan uang kepada orang yang sudah memberi tiket untuk hari ketiga.

Acara tersebut sudah mengalami banyak kendala dari scheduling sampai crowd control. Hal tersebut membuat pihak kepolisian mencabut izin untuk mereka melanjutkan acaranya.

Vino Sefvirrano sebagai penyelenggara acara tersebut menyatakan bahwa ia sudah melakukan yang terbaik untuk tetap membuat acaranya berlanjut. Panitia dan tim keamaan kurang siap untuk menanggulangi penonton sebanyak ini, oleh karena itu terjadi banyak konflik dan kendala seiring acaranya berjalan.

Pada tanggal 30 Oktober pagi, akun sosial media Berdendang Bergoyang post foto berikut untuk menyatakan bahwa acara mereka dibatalkan. Dan posting berikutnya adalah seputar proses pengembalian uang untuk orang yang sudah membeli tiket.

Publik merasa kecewa atas kejadian tersebut, dan kecewa terhadap panitia yang bertanggung jawab. Banyak sekali tiktok dan post di Instagram yang menyerang panitia Berdendang Bergoyang, banyak video potongan dari kejadian pembubaran festival tersebut yang viral saat di post di sosial media seperti tiktok.

Penulis: Annisa Dinara Safina Ramli
Mahasiswa Jurusan Mass Communication BINUS University

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI