Pandeglang – Institut Pertanian Bogor atau IPB University menggelar acara Dosen Pulang Kampung, yaitu acara pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen di kampung halamannya. Tema yang diusung pada acara ini adalah “Gapai Sehati Rematri – Gapai Remaja Sehat dan Bergizi Anti Pernikahan Dini”.
Acara ini dilaksanakan di SMAN 1 Pandeglang pada tanggal 2 Oktober 2024 dan dihadiri oleh dosen gizi masyarakat dan mahasiswa gizi masyarakat IPB selaku pengisi materi dan 30 siswa serta 10 guru di SMAN 1 Pandeglang selaku peserta acara.
Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja terkait pentingnya gizi seimbang, body image, kesehatan reproduksi, dan pernikahan dini.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala SMAN 1 Pandeglang yang menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih terhadap program-program pendidikan yang berfokus pada kesehatan remaja. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menekankan pentingnya pendidikan yang berfokus pada kesehatan remaja.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Ibu Resa Ana Dina, S.K.M., M.Epid selaku Dosen dari Gizi Masyarakat IPB sekaligus ketua tim dari program Gapai Sehati Rematri.
Ibu Resa mengungkapkan keadaan di mana angka pernikahan dini di Indonesia cenderung menurun setiap tahunnya, namun angka seks bebas justru semakin tinggi setiap tahunnya. Hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan reproduksi remaja.
Seks bebas juga dapat memicu terjadinya kehamilan di usia dini yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi ibu maupun anak yang dikandungnya. Oleh karena itu, Ibu Resa berharap acara ini dapat memberikan edukasi serta kesadaran bagi para remaja terkait kesehatan reproduksi.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengerjaan pretest untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai tema yang akan dibahas.
Setelah itu, dilakukan sesi penyampaian materi kepada 10 guru oleh Ibu Resa Ana Dina, S.K.M., M.Epid, dr. Naufal Muharram Nurdin, S.Ked, M.Si, dan dr. Mira Dewi, M.Si, P.hD selaku dosen dari IPB University.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Pola Hidup Sehat di SMA Harapan Mekar
Di ruangan yang terpisah, dilakukan juga sesi penyampaian materi kepada 30 siswa oleh Fahrian Aif Afwan S.Gz, Nazwa Aulia Rahman S.Gz., Bellinda Almira Noer Islamy, dan Hafshah Ayna Mahira selaku alumni dan mahasiswa dari Gizi Masyarakat IPB university.
Penyampaian materi mencakup beberapa topik penting, yaitu gizi seimbang, body image, kesehatan reproduksi, dan dampak pernikahan dini.
Peengetahuan mengenai kesehatan reproduksi memiliki peranan penting dalam mencegah terjadinya infeksi menular seksual serta unwanted pregnancy atau kehamilan yang tidak diinginkan.
Pada sesi penyampaian materi, narasumber memaparkan mengenai organ reproduksi, cara menjaga kesehatan reproduksi, tanda-tanda pubertas, serta tren seks bebas yang dapat menyebabkan unwanted pregnancy dan infeksi menular seksual beserta faktor dan cara mencegahnya.
Ditambahkan materi mengenai Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang dapat menyebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Sebagai penutup, narasumber juga menyampaikan larangan hubungan seksual pranikah dari sudut pandang agama.
Baca Juga: Pengaruh Perokok Aktif terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja
Sebagai penutup, siswa dan guru melakukan pengerjaan post test untuk dapat mengevaluasi pemahaman mereka setelah mengikuti rangkaian acara. Hasil pretest dan posttest diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai efektivitas penyampaian materi dan dampaknya terhadap pengetahuan siswa.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan mendorong siswa dan guru untuk menyampaikan materi yang telah diberikan. IPB berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
Penulis: Belinda Almira Noer Islamy
Mahasiswa Ilmu Gizi IPB University
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
