Supply Chain Management (SCM) atau manajemen rantai pasok merupakan pilar fundamental dalam keberhasilan operasional suatu perusahaan. Efisiensi dan ketepatan dalam memastikan keteserdiaan produk serta terjaminnya pengiriman yang tepat waktu menjadi kunci utama untuk bisa bersaing dalam pasar global yang kompetitif. Seiring dengan perkembangan teknologi, pendekatan dalam mengelola rantai pasokan mengalami transformasi yang signifikan dengan munculnya Internet of Things (IoT).
Baca juga: Green Supply Chain Managemet sebagai Kunci Permasalahan Kerusakan Lingkungan Hidup
Penggunaan Internet of Things (IoT) telah mengubah paradigma perusahaan dalam mengelola rantai pasokan dengan menyajikan solusi yang inovatif dan efisien. Dengan memanfaatkan sensor-sensor yang terkoneksi ke internet, perusahaan dapat mengumpulkan, memantau, dan menganalisis data secara langsung dari berbagai titik dalam rantai pasokan mereka. Hal ini membawa dampak positif berupa peningkatan visibilitas, efisiensi operasional yang lebih baik, serta penguatan dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dan responsif.
Baca juga: Revolusi Digital Marketing: Maksimalkan Potensi untuk Melesatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis!
Peranan IoT dalam Pengintegrasian Dunia Bisnis
Melacak Lokasi Secara Real-Time
Sistem IoT mampu memberikan pemantauan posisi barang secara akurat dan kontinu, baik dalam lingkup gudang yang luas maupun selama pengiriman melalui jalur yang ditentukan. Dalam situasi ketika barang dikirimkan ke arah yang tidak tepat, infrastruktur IoT memberikan peringatan secara otomatis guna memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut dengan cepat dan efektif.
Pemantauan Kondisi Penyimpanan
Banyak jenis barang rawan terhadap kerusakan akibat variabel lingkungan seperti kelembapan, suhu, tekanan, dan faktor-faktor lainnya. Perangkat IoT mampu menghimpun data mengenai kondisi lingkungan dari lokasi penyimpanan, seperti gudang atau truk, dan secara otomatis mengatur parameter kondisi lingkungan tersebut sesuai kebutuhan.
Penemuan Barang di Gudang
Menemukan barang dengan cepat dan akurat di dalam gudang yang besar merupakan tantangan tersendiri. Dengan implementasi IoT dalam manajemen rantai pasokan, efisiensi operasional meningkat sekaligus tingkat keselamatan karyawan terjaga. Ketika IoT dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI), kemampuan untuk mengotomatiskan proses pencarian barang dalam gudang dengan intervensi manusia yang minimal dapat terwujud.
Optimasi Kinerja Rantai Pasokan secara Keseluruhan
Gangguan pada peralatan dapat berdampak signifikan terhadap kinerja rantai pasokan. Dengan penerapan sensor IoT untuk pemeliharaan prediktif, manajer dapat menjadwalkan perawatan secara proaktif dengan teknisi, sehingga mesin-mesin yang terlibat dalam proses rantai pasokan dapat dipelihara dengan optimal.
Segmentasi Barang yang Lebih Unggul
Data yang diperoleh dari perangkat IoT dapat menjadi dasar bagi manajer logistik untuk melakukan segmentasi barang secara lebih cermat sepanjang siklus hidupnya, berdasarkan kriteria-kriteria seperti pasar sasaran atau parameter segmentasi lainnya. Dengan pemahaman yang lebih mendalam terhadap pasar, manajer dapat merancang strategi yang lebih relevan dan efektif.
Penulis: Annisa Syafa Khoirina
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Airlangga
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Baca juga: Dampak Penggunaan AI dalam Kehidupan Manusia
Daftar Pustaka
Balaji, M & Roy, SK. (2017), Value co-creation with Internet of things technology in the retail industry, Journal of Marketing Management, 33(1-2), pp. 7-31.
de Vass, T, Shee, H & Miah, SJ. (2018), The effect of “Internet of Things” on supply chain integration and performance: An organisational capability perspective, Australasian Journal of Information Systems, 22, pp. 1 19.
Hofmann, E & Rüsch, M. (2017), Industry 4.0 and the current status as well as future prospects on logistics, Computers in Industry, 89, pp. 23-34.
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News