Karangan Semi Ilmiah “Urgensi Kebudayaan”

Karangan Semi Ilmiah Kebudayaan

Indonesia terkenal dengan bangsa yang majemuk, Indonesia  juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau, angka tersebut tentu membuat Negara Indonesia memiliki berbagai macam keanekaragaman budaya. Kebudayaan sendiri merupakan suatu ciri atau identitas suatu bangsa atau negara, yang tentunya kebudayaan itu sendiri adalah peninggalan dari nenek moyang yang turun temurun di wariskan kepada penerusnya untuk selalu senantiasa di jaga dan di lestarikan.

Kita sebagai manusia tentu tidak terlepas dari sebuah kebudayaan, keanekaragaman budaya khususnya di Indonesia tidak dapat dipungkiri ragamnya, Indonesia sendiri memiliki berbagai macam suku, agama, ras, etnis, bahasa, adat istiadat dan sebagainya.

Baca Juga: Pergeseran Kedudukan Adat Istiadat dan Kebudayaan Nasional di Tengah Kemajuan Teknologi Globalisasi

Bacaan Lainnya

Sebagai bangsa yang hidup di generasi milenial, untuk bisa turut berpartisipasi melestarikan budaya Indonesia, mengingat masuknya kebudayaan asing juga turut mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan khususnya di Indonesia.

Budaya asing yaitu budaya yang asalnya dari negara/bangsa lain, masuknya kebudayaan asing ke Indonesia sendiri membawa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh budaya negatif dari masuknya budaya asing di Indonesia menyebabkan perubahan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia.

Masuknya kebudayaan asing telah mengakibatkan budaya Indonesia sudah mulai luntur. Hal ini dapat dikatakan cukup mengkhawatirkan, karena jika nilai-nilai budaya lenyap dan tidak disadari, masyarakat kita khususnya generasi muda akan kehilangan landasan moral bangsa, turunnya nilai religius remaja, dan fundamental. Bangsa dan negara yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa.

Baca Juga: Pentingnya Budaya Menabung

Oleh sebab itu, kita sebagai generasi milenial, budaya perlu terus diekspresikan, khususnya wacana-wacana tentang nilai-nilai luhur, untuk mengimbangi pengaruh negatif, khususnya generasi muda.

Lunturnya kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang pertama, mengingat arus globalisasi yang turut memberikan pengaruh pada perubahan masyarakat yang  lebih memilih dan mengikuti budaya asing yang sesuai dengan perkembangan zaman, namun sebagian besar kebudayaan asing tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Faktor kedua adalah kurangnya kesadaran masyarakat/kurangnya pemahaman untuk bisa melestarikan budaya Indonesia. Faktor ketiga, karena kurangnya komunikasi budaya, komunikasi merupakan kunci supaya tidak terjadi kesalahpahaman mengenai budaya bangsa. Kurangnya komunikasi yang baik dalam suatu bangsa dapat menimbulkan perselisihan antar masyarakat yang terkadang menyebabkan konflik, mengakibatkan menurunnya ketahanan nasional.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia, Homophobic atau Perbedaan Budaya?

Solusinya kita sebagai generasi milenial bisa lebih menyukai budaya kita sendiri, jangan hanya karena budaya kita diakui/diklaim oleh bangsa lain, baru kita unjuk diri di sosial media, tanpa melakukan aksi nyata untuk mempertahankan budaya tersebut.

Kita sebagai remaja juga untuk turut mempromosikan budaya Indonesia, entah melalui sosial media, pentas seni, dan lain sebagainya. Setidaknya marilah kita turut menjaga kebudayaan Indonesia mulai dari diri kita sendiri, seperti menjaga, melestarikan, serta berperan aktif melakukan aksi nyata mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan di negeri kita sendiri.

Puspita Arum
Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI