Sudahkan kita mengucapkan rasa terimakasih, cinta dan kasih sayang kepada orang tua khususnya kepada ibu kita?
Saya Fitria Handayani, saya lahir di Cainjur pada tanggal 21 Agustus 1999 tepatnya 23 tahun yang lalu Saya anak ke 2 dari pasangan suami istri yang bernama Ayah Deden dan Ibu Euis.
Mungkin banyak sebagian orang yang belum pernah mengucapkan rasa cinta, sayang dan terimakasih kepada orang tuanya karena gengsi.
Iya, termasuk saya sendiri. Padahal kalimat-kalimat yang menurut kita sederhana dan sangat ringan untuk di ucapkan itu, adalah salah satu kebahagiaan yang akan di rasakan oleh seorang ibu.
Ukuran kebahagian seseorang itu bisa dilihat dari tingkat kesyukurannya. Semakin tinggi mentalitas kesyukuran seseorang, menunjukkan semakin tinggi pula tingkat kebahagiaannya.
Dan saya sangat bersyukur sekali karena di lahirkan dari keluarga yang luar biasa, yang tidak banyak nuntut kepada anaknya, dan membiarkan anaknya untuk melebarkan sayap menggapai semua cita-citanya.
Kita sebagai anak mintalah ridhonya (ayah ibu) dalam setiap kita melangkah, karena ada kekuatan doa seorang ibu yang sangat luar biasa yang mendampingi setiap langkah demi langkah untuk menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Begitu besar kekuatan doa seorang ibu, hingga terkadang kita sebagai seorang anak belum begitu menyadari hal itu. Salah satu faktor yang menyebabkan kita belum menyadari kekuatan doa dari ibu adalah ego yang kita miliki. Selama ini ego telah mengalahkan hati nurani seorang anak.
Dalam pandangan Islam, doa ibu adalah pemberian yang sangat berharga untuk seorang anak dan digolongkan sebagai doa yang paling mustajab. Bahkan, para ulama mengatakan hanya doa ibu yang dapat menembus bumi dan langit.
Karena tanpa ada beliau, tanpa doa dan dukungan beliau saya bukan siapa-siapa dan tidak akan ada di posisi sekarang,tidak akan menjadi anak yang kuat mental dan kuat fisik. Saya selalu berusaha memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik, agar bisa mengangkat harkat derajat orang tua saya.
Sunggu luar biasa doa seorang ibu, ridho seorang ibu untuk kelancaran anaknya dalam setiap langkah menuju kesuksesan dan menuju surganya.
Tuhan jika seorang pendosa jauh dari kata maafmu, maka kabulkan doa ku agar kedua orang tua ku di panjangkan umurnya, disehatkan badannya serta di lancarkan segala urusannya terlebih rezekinya, dan angkatlah derajatnya melalui anak-anak soleh dan soleha.
Dan untuk kedua orang tuaku tetaplah menjadi orang tua hebatku yang selalu ada untuku dalam keadaan apapun.
Ridhoilah aku dalam setiap langkahku, karena (HR. Tirmidzi) mengatakan : “Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua.”
Penulis: Fitria Handayani
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana Cianjur
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
