Seperti yang kita ketahui bahwa Psikologi masih asing di telinga sebagian orang, mungkin ada beberapa pendapat bahwa belajar psikologi hanya untuk orang tertentu.
Pekerjaan yang akan dilakukan mereka nanti paling-paling menjadi Psikologi atau konseler sekolah. Padahal jika dilihat lebih jauh, banyak alasan belajar Psikologi itu sangat penting.
Tentu saja kita hanya bicara tentang soal relasi antar sesama manusia. Banyaknya pilihan karier di luar sana menjadi salah satu alasan belajar Psikologi itu penting, Lalu bagaimana dengan alasa-alasan lainnya?
Lima Alasan Belajar Psikologi
1. Menempa Kepribadian Diri
Psikologi adalah ilmu yang terkait dengan manusia dan relasi dengan sesamanya, Namun, sebelum fokus pada manusia lain, mulailah dengan diri sendiri dahulu. Inilah alasan belajar Psikologi itu penting.
Baca juga: Peran Pancasila dalam Pengembangan Iptek
Dengan Psikologi, Anda bisa belajar untuk lebih mengenal diri sendiri. Jangan percaya bila ada yang berpendapat bahwa keperibadian hanya terbentuk dari suatu faktor.
Setiap manusia itu unik, karena mempunyai pengalaman berbeda-beda, dengan mempelajari Psikologi, Anda dapat mengurai kepribadian diri sendiri dulu sebelum belajar memahami orang lain.
2. Memahami Prestasi Akademik Setiap Individu
Selanjutnya adalah memahami prestasi akademik setiap individu. Inilah alasan belajar psikologi itu penting. Tidak hanya untuk diri sendiri (terutama saat kuliah), namun juga untuk anak. Apalagi setiap anak mempunyai bakat dan tipe kecerdasan yang berbeda-beda. Dengan ilmu psikologi, anda akan tahu bahwa anak yang lemah dalam pelajaran tertentu, bukan berarti mereka bodoh, bisa saja, anak mempunyai kelebihan lain.
Anda dapat membantu memetakan potensi akademik seseorang. Tidak hanya membantu pelajar menemukan metode belajar yang tepat, namun juga memilih jurusan saat kuliah.
3. Membantu Menyelesaikan Masalah
Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu menyelesaikan masalah. Ini mungkin menjadi alasan belajar Psikologi yang juga dapat diingat.
Saat menghadapi masalah, pemikiran dan kepribadian seseorang diuji TENTANG bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
ini juga termasuk Psikologi kejiwaan dan pendidikan. Belajar lebih peka dengan masalah yang ada menjadi alasan belajar Psikologi itu penting, selain itu, Anda juga belajar untuk kreatif saat berusaha menyelesaikan masalah.
4. Agar Lebih Peka dengan Lingkungan
Keempat, agar lebih peka dengan situasi dan kondisi sekitar. Belajar ilmu Psikologi ternyata tidak harus menunggu saat kuliah dulu loh, bahkan manusia bisa memulainya sejak masa remaja. Apalagi masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Bila tidak diarahkan dengan benar, mereka bisa mudah tersesat kerena pengaruh buruk lingkungan.
Masa remaja adalah masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Pastinya, ada banyak hal yang membuat mereka merasa bingung dan gelisah. Misalnya, perubahan fisik, mental, dan Psikologis.
Bahkan, tidak jarang mereka cenderung menjadi pemberontak karena merasa tidak dipahami oleh orang tua maupun orang dewasa di sekitar mereka.
5. Menemukan dan Mengembangkan Metode Belajar
Alasan kelima adalah menemukan dan menggembangkan metode belajar. Hal ini terutama dalam dunia pendidikan, mengingat setiap anak mempunyai bakat dan kecerdasaan yang berbeda-beda.
Metode belajar yang sama belum tentu cocok untuk semua. Pilihlah yang kira-kira dapat membantu anak lebih nyaman, sekaligus menambah semangat mereka dalam belajar. Baik untuk menemukan dan menggembangkan metode belajar formal maupun nonformal.
Baca juga: Rendahnya Kualitas Pendidikan
Semoga sesudahnya anak tidak lagi mengalami kesulitan belajar dan dapat dan mempunyai prestasi akademik yang memuaskan.
Inilah salah satu alasan belajar Psikologi itu penting. Remaja dapat belajar mengontrol emosi sejak dini, sehingga tidak mudah goyah.
Sebenarnya, masih banyak lagi alasan belajar psikologi itu penting, Namun inilah lima hal yang paling mendasar dan yang paling penting. Dengan belajar Psikologi secara tepat Anda padat mengatasi masalah dengan tenang sekaligus belajar menjaga keseimbangan dalam hidup.
Fina Fitriyani
Mahasiswa IAIN Pekalongan
