Kisah Ahmad Kamal: Berjuang Menjalani 2 Profesi Demi Keluarga yang dicintai

Kisah Inspiratif
Gambar Tokoh Inspiratif (Sumber: Penulis)

Percayakah kamu bahwa tidak ada yang sia–sia di dunia ini? semua yang ada di alam semesta ini tentunya memiliki arti, baik hal besar maupun hal kecil.

Begitu pula ketika manusia diciptakan, tidak ada manusia yang diciptakan sia–sia. Agar tidak menjadi manusia yang merasa sia–sia, manusia membutuhkan motivasi dan tujuan hidupnya.

Tentunya merealisasikan tujuan hidup tidaklah mudah, banyak hal yang harus dihadapi hingga bahkan terkadang gagal.

Bacaan Lainnya

Perlu diingat bahwa bahkan ketika kamu gagal, itu bukanlah akhir dari segalanya yang terpenting adalah bagaimana tekadmu dalam memperjuangkannya, dan menghadapinya ketika gagal. Begitu pula kisah inspiratif  seseorang yang berjuang untuk keluarga kecilnya.

Ahmad Kamal, atau yang akrab disapa A Kamal lahir di Cianjur, menempuh Pendidikan S1 nya di STKIP Siliwangi Bandung dengan mengambil Jurusan Matematika yang kini memiliki dua profesi, yang pertama adalah profesi sebagai Guru, yang mengajar di salah satu SMP swasta yang ada di Cianjur.

Yang kedua adalah pofesinya sebagai penjahit, Beliau memulai profesinya ini sejak duduk di bangku SMA yang terinpirasi karena melihat mamanya yang sering menjahit.

Biasanya beliau mulai menjahit setelah pulang mengajar di sekolahnya beliau menjahit di rumahnya yang memiliki sebuah kamar khusus untuk menjahit, sehingga ditengah-tengah jadwalnya yang sangat padat masih bisa menyempatkan waktunya dengan keluarga.

Selain menerima pesanan menjahit, Beliau juga sering menjual hasil jahitannya, seperti baju olahraga, baju busana muslim dan masih banyak yang tak terhitung jumlahnya.

Menjalani dua profesi sekaligus memang tidaklah mudah, selalu ada rintangan dari kedua pihak profesi.

Dimulai dari mengatur waktu agar keduanya tetap berjalan, aktivitas yang padat di sekolah, banyaknya pesanan yang datang, belum lagi ketika waktu di sekolah dan menjahit saling berbentrokkan dan rasa malas yang menyerang.

Biasanya Beliau mengadapi rasa malasnya dengan refreshing, olahraga maupun bermain dengan kedua anaknya. Semua rintangan yang pada akhirnya bisa diselesaikan.

Berbicara mengenai motivasi kehidupan, menurut Beliau “hidup itu penuh perjuangan jadi harus piperjuangkan” begitu pula dengan Beliau, kata–kata yang beliau ucapkan tadi tidak hanya sebatas dimulut saja, melainkan beliau benar–benar berjuang di setiap harinya.

Semua perjuangannya bukan tanpa alasan, Beliau berjuang untuk keluarga kecilnya, untuk istrinya yang selalu menemani dan mendukung perjuangannya.

Selain istrinya, Beliau juga memiliki 2 orang anak, anak pertama mereka seorang perempuan yang kini mulai memasuki sekolah dasar, dan anak keduanya seorang laki–laki yang baru menginjak usia 6 bulan.

Kemudian berbicara mengenai kesuksesan, apakah sukses itu berarti memiliki harta yang melimpah? memiliki jabatan yang tinggi? atau berhasil memiliki apa yang kita mimpi–mimpikan?.

Menurut Beliau, “sukses itu dapat berguna bagi semua orang terutama keluarga” sukses menjadi suami sekaligus ayah yang dapat membingbing istri dan anaknya serta bertanggung jawab kepada mereka.

Penulis: Dian Patonah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI