Kisah Inspiratif Alima Sri ingin Menjadi Seorang Pendakwah

Kisah Inspiratif
Gambar Tokoh Inspiratif (Sumber: Penulis)

Tidak semua orang mempunyai keberanian untuk bisa public speaking atau berbicara di depan banyak  orang yang melihat kearah kita.

Seorang perempuan bernama Alima Sri Sutami Mukti yang lahir di Kota Kembang yaitu Kota Bandung, 17 Mei 2002 dan tinggal di kampung Bojong Bungur RT 1 RW 14 Desa Babakan kec. Ciparay kab. Bandung Provinsi Jawa Barat.

Alima yang merupakan anak  pertama dari Empat bersaudara, yang saat ini menjadi seorang santriwati di Pesantren Miftahul Huda Al Musri.

Bacaan Lainnya

Riwayat Pendidikan Alima tidak TK terlebih dahulu, Alima langsung masuk SD di SDN Babakan 3, kemudian masuk sekolah menegah pertama di SMP di Asiarozi dan pesantren di Baitul Rosad selama 4 bulan dikarenakan tidak betah terus Alima masuk SMP lagi kelas 7 di Pesantren Modern Robitoh selama 3 lalu.

Setelah lulus melanjutkan ke YPI Al-Huda Almusri 1 dan bersekolah di SMA IT Al Huda selama 3 tahun. Sesudah lulus SMA Alima melanjutkan menambah ilmu dan wawasan di Pesantren Miftahul Huda Al Musri Pusat.

Prestasi, Piala, Sertikat yang di dapat oleh Alima saat mengikuti perlombaan di Sekolah Dasar (SD), yaitu:

  • Lomba Juara 1 Pidato (SD)

Perlombaan yang diikuti oleh Alima di Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu:

  • Juara 1 Pidato di Quatul Iman
  • Juara 1 Dakwah Remaja, Juara 3 Kalikular
  • Pidato Terbaik Indonesia 2017,Juara 2 Pidato Bahasa Arab
  • Juara 2 Qiroat
  • Juara 1 Pidato  Indo Sekecamatan
  • Juara 1 Pidato Sekabupaten
  • Juara 3 Pidato Se-Provinsi
  • dan lain-lainnya

Adapun Perlombaan yang diikuti oleh Alima di Sekolah Menengah Atas (SMA), yaitu:

  • Juara 1 Dakwah Remaja
  • Juara 1 Aksi Sindang Jaya
  • Juara 1 PAI tingkat SMA/SMK
  • Juara 1 PAI Se-Nasional
  • Juara 1 Pidato bahasa Arab
  • dan lain-lainnya

Namun hal itu tidak menjadikannya cukup untuk  mencapai sebuah pengalaman, namun menjadi semangat untuk menambah wawasan dan pengalaman.

Organisasi yang pernah Alima ikuti waktu SMP di PPM robitoh itu Alima pernah menjadi ketua OSMA dan saat SMA menjabat  bendahara MPK dan kelas 11 Alima terpilih menjadi ketua 1 MPK dan sekarang di Miftahul musri menjabat sebagai Pengurus yaitu keamanan santriwati.

Aktivitas Alima sekarang di pondok yaitu mengaji, menghapal, tapi mesti mempunyai jadwal yang  padat namun Alima selalu meluangkan waktu 30 menit untuk membaca buku dan 30 menit juga untuk merangkai ceramah.

Cita-cita Alima ingin menjadi seorang guru untuk bisa mengamalkan ilmu, pengusaha dan menjadi seorang pendakwah lalu berdakwah ke seluruh dunia dengan cara berdakwah.

Alima mengatakan saat kita sedang public speaking atau berbicara di depan orang banyak merasa percaya diri dan berbicara dengan baik dan lancar saat mengucapkannya.

Baca juga: Kisah Hidup Hafizah Cantik dengan Prestasi dan Tujuan Hidupnya

“Mungkin caranya itu dengan kita sering berbicara di depan orang itu memang kalau pertama kali pasti kita tidak percaya diri atau kita merasa deg-degan gitu yah, pertama kali emang saya juga seperti itu emang pasti setiap orang ketika pertama kali public speaking di banyak orang pasti pertamanya deg-degan gitu.

Tapi ketika kita sudah sering atau terbiasa in syaa Allah gitu rasa percaya diri itu akan hilang dengan sendirinya gitu dan ketika kita belajar telebih dahulu harus mempersiapkan apa yang akan kita ucapkan di depan banyak orang, alahkah baiknya seperti itu” ujarnya.

Alima mendapatkan inspirasi pertama dari Ayahnya sendiri, beliau merupakan seorang Mubaligh atau Pendakwah, dan Alima ingin seperti beliau dan ingin bisa membanggakan bagi keluarga.

Alima mendapatkan atau mengetahui dirinya bakatnya dalam pidato saat ketika Alima masuk ke BBM di sana waktu awal masuk sebagai siswa baru banyak perlombaan yang diadakan.

Salah satunya adalah pidato awal mulanya saya ikut lomba itu pas pertama masuk Robitoh juara 1, dari sana Alima mulai disuruh mengikuti lomba keluar sekolah lalu ke berbagai daerah dan provinsi, dan  memang Alima suka saat berdakwah itu dari SD.

Sebuah Perjuangan harus diserai dengan usaha dan doa, karena kita akan menghadapi berbagai cobaan di depan kita. Namun kita jangan sampai menyerah seperti perjuangan Alima saat mengikut perlombaan.

Ketika mengikuti lomba, saat menang dalam perlombaan Alima selalu bersyukur, Alima sering berlomba antar sekolah antar daerah SMP alhamdulillah juga di SMP. Alima pernah ikut PAI sama PAI mulai Kecamatan 1 Kabupaten Juara 1 dan tingkat Provinsi juga Juara 1.

”Waktu itu saya tingkat Provinsinya di Kuningan pas SMA saya awalnya tingkat SMA di Kabupaten Cianjur lalu lolos ke Provinsi di Sumedang,lalu allhamdulilah Juara 1 disana sebelum berangkat ke Makassar ada pelatihan di hotel dan peserta lainnya di Jawa Barat lalu allhamdulilah Juara 1 lalu saya menangis terharu, perjuangannya menurut saya waktu di nasional ada doa guru-guru, orang tua dan teman-teman, setiap malam saya selalu latihan sendiri kadang sampai jam 1 atau 2, saat latihan saya membayangkan sedang berbicara di depan banyak orang supaya terbiasa, dan banyak sekali perjuangan saya sampai kadang menangis karena belum ada teks, apalah pokonya seru” ujarnya.

Sebuah perjalanan saat berjuang akan selalu menjadi kenangan untuk maju ke masa depan, jangan pernah takut salah dan jangan pernah berhenti untuk mencoba.

Sebuah kegagalan adalah sebuah motivasi untuk berjalan ke depan. ”Jangan pernah melihat siapa yang di belakang jangan pernah melihat siapa yang di depan kita tapi jika kita ingin sukses kita harus maju dan jangan lupa dalam usaha kita, kita harus mengandalkan Allah dalam hal sesuatu”.

Penulis: Dini Nurfadilah
Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI