Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Mewujudkan Hutan Lestari dan Ekonomi Berkelanjutan dalam Program Jalan MaPan Perhutanan Sosial

Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Mewujudkan Hutan Lestari dan Ekonomi Berkelanjutan dalam Program Jalan MaPan Perhutanan Sosial
Sumber: Dokumentasi Penulis

Kalimantan Selatan – Program JaLan MaPan (Jelajah Hutan Masa Depan) merupakan salah satu inisiatif dalam program Magang MSIB (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) hasil kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (8/10/2024)

Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan berkelanjutan bagi mahasiswa, sekaligus berkontribusi dalam mewujudkan tujuan perhutanan sosial, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan hutan.

Mahasiswa dalam program ini berperan sebagai pendamping, mendukung masyarakat dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara optimal.

Bacaan Lainnya

Perhutanan sosial sendiri merupakan sistem pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat lokal atau masyarakat adat sebagai pelaku utama, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mereka sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.

Bentuk perhutanan sosial mencakup hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan adat, serta kemitraan kehutanan.

Melalui program nasional ini, pemerintah menargetkan pengelolaan hutan seluas 12,7 juta hektar hingga tahun 2030. Hingga awal tahun 2024, sebanyak 9.719 Surat Keputusan (SK) telah diterbitkan, mencakup area seluas 6,4 juta hektar yang dikelola oleh masyarakat.

Program JaLan MaPan melibatkan kurang lebih 450 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, yang ditempatkan di beberapa daerah seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Salah satu lokasi program ini adalah Dusun Sungai Aris, Desa Sungai Jelai, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Di lokasi ini, sebanyak 20 mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok: Kelompok 3 yang berfokus pada pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH) Ushuluddin, dan Kelompok 4 yang mendampingi Gapoktanhut Harapan Binjai Sejahtera.

Baca Juga: Upaya Organisasi Internasional Non-Pemerintah dalam Menangani Kasus Penggundulan Hutan (Deforestasi) di Indonesia

Sumber: Dokumentasi Penulis

Pada Selasa, 8 Oktober 2024, Kelompok 3 mengadakan pertemuan dengan anggota KTH Ushuluddin di sekretariat KTH di Dusun Sungai Aris. Pertemuan ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi pengelolaan perhutanan sosial, serta memberikan sosialisasi terkait pengelolaan hutan pasca-terbitnya izin.

Ketua KTH Ushuluddin, Bapak Husni Tamrin, serta pendamping dari KPH Tanah Laut, Bapak Mujibur Rahman, turut hadir dalam acara tersebut, sementara Kelompok 4 hadir sebagai audiens.

Dalam diskusi, Bapak Mujibur Rahman memaparkan beberapa aspek penting dari pengelolaan hutan di KTH Ushuluddin. Tata kelola kawasan meliputi kegiatan agroforestri, silvopastura, silvofishery, dan ekowisata yang dikembangkan sebagai potensi utama di kawasan tersebut.

Bapak Mujibur juga menjelaskan bahwa KTH Ushuluddin telah mendapatkan bantuan permodalan dari Badan Pengelola Hutan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) melalui Bank Pesona, untuk mendukung pengembangan usaha di KTH. Bantuan ini dimaksudkan untuk memperkuat tata kelola usaha yang meliputi pemanfaatan hutan secara berkelanjutan.

Sumber: Dokumentasi Penulis

Mahasiswa magang turut memberikan saran strategis untuk pengembangan usaha KTH Ushuluddin, seperti melakukan studi banding dengan KTH lain yang sudah lebih maju dalam pengelolaan hutan.

Mereka juga mengusulkan strategi pemasaran produk hasil hutan non-kayu dan jasa ekowisata yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan KTH. Selain itu, mahasiswa menyarankan penyusunan rencana bisnis yang lebih terstruktur dan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk.

Baca Juga: Upaya dalam Meningkatkan Kelestarian Hutan dan Mencegah Kerusakan Hutan

Tata kelola kelembagaan juga menjadi topik utama dalam pertemuan ini. Mahasiswa membantu KTH Ushuluddin dalam menyusun Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk memperkuat kelembagaan organisasi. Saran juga diberikan terkait revisi dokumen Rencana Kerja Usaha (RKU), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Rencana Kerja Usaha Perhutanan Sosial (RKUPS) yang sudah ada.

Tidak hanya itu, mahasiswa turut mengusulkan penandaan batas kawasan sebagai bagian dari tata kelola kawasan yang lebih baik. Penandaan batas ini rencananya akan dimulai pada Jumat, 11 Oktober 2024, dengan menggunakan aplikasi Avenza Maps untuk menentukan titik-titik penanda.

Ketua KTH Ushuluddin, Bapak Husni Tamrin, memandu diskusi terkait penandaan batas ini dan menyampaikan bahwa dari 65 titik yang ditandai, 44 titik sudah dipasangi patok oleh anggota KTH.

Respon positif datang dari anggota KTH, termasuk Bapak Khairinata yang menyambut baik kehadiran mahasiswa. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini, terutama dalam hal melengkapi berkas-berkas administrasi dan pengelolaan usaha. Usulan mahasiswa untuk membuat grup WhatsApp juga akan mempermudah komunikasi dan koordinasi antaranggota,” ujarnya.

Mahasiswa juga memberikan saran untuk memperbaiki dokumen administrasi seperti RKU dan RKT, serta mendorong identifikasi potensi kawasan melalui penandaan batas dan pembuatan desain papan peringatan.

Melalui Program JaLan MaPan, kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat setempat tidak hanya diharapkan dapat memperkuat tata kelola kelembagaan dan usaha, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam menjaga kelestarian hutan.

Mahasiswa berperan aktif dalam mengembangkan potensi perhutanan sosial, sementara masyarakat memperoleh pendampingan yang diperlukan untuk mengelola kawasan hutan dengan lebih baik dan berkelanjutan.

 

Penulis: Cahyani Dwi Novianti
Mahasiswa Jurusan Agribisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

 

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI