Universitas Negeri Malang tidak berhenti untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
Tim pengabdian yang diketuai oleh Annisa dan beranggotakan Amalia Putri Kurniawati dan Putri Naya Apriliani serta dibimbing oleh Rany Ekawati, S.KM., M.PH. membuat sebuah terobosan baru yaitu sebuah sistem penentu kontrasepsi.
Pengabdian kali ini berkolaborasi dengan PKK Pramesti Pandanwangi yang dilaksanakan pukul 4 sore (28/05/2023) sampai dengan selesai.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan mempermudah akses informasi terkait alat kontrasepsi, Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang melakukan sosialisasi sebuah sistem inovatif yang bertujuan memberikan pengetahuan yang lebih baik kepada masyarakat terkait jenis, penggunaan, efektivitas, dan efek samping alat kontrasepsi.
Sistem tersebut diberi nama e-KB: Contraseptive Choice. Diharapkan dapat menjadi alat pendukung yang penting dalam upaya pengendalian populasi dan perencanaan keluarga.
Sistem ini dirancang untuk berjalan pada berbagai platform smartphone, sehingga penggunaan dan aksesnya dapat lebih mudah dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dalam sistem tersebut memuat berbagai informasi mengenai alat kontrasepsi dan hasil alat kontrasepsi yang cocok dengan kriteria yang sudah dipilih oleh pengguna.
Dalam sosialisasi ini, diawali dengan sambutan oleh Ketua PKK Pramesti Pandanwangi selaku mitra dan dilanjutkan dengan sambutan dari Bu Rany Ekawati, S.KM., M.PH. selaku dosen pembimbing.
Dalam sambutannya, Bu Rany juga menjelaskan mengenai fitur yang ada pada sistem dan cara kerja pada sistem e-KB: Contraseptive Choice kepada peserta sosialisasi. Ibu Rany juga membahas terkait kekhawatiran pasangan subur mengenai KB atau penggunaan alat kontrasepsi.
“Mungkin ibu-ibu di sini takut untuk KB karena banyak hal ya, seperti efek samping setelah menggunakan KB atau biaya pasang alat kontrasepsi yang mahal. Maka dari itu dari sistem ini ibu-ibu atau mungkin bapaknya bisa memilih mau alat kontrasepsi yang cocok. Dari hasil yang telah didapat selanjutnya bisa dikonsultasikan oleh tenaga kesehatan,” ujarnya.
Setelah penyampaian sambutan dan perkenalan tentang sistem e-KB: Contraseptive Choice oleh Ibu Rany, para anggota serta ketua pengabdian mulai berbagi tugas untuk memperlihatkan bagaimana cara kerja dari sistem tersebut.
Tim pengabdian menjelaskan mulai dari cara log in pada sistem tersebut hingga muncul hasil akhir dari kriteria yang telah dipilih oleh peserta.
Saat ini banyak sekali mitos yang beredar mengenai KB, seperti contoh jika meminum pil KB dapat menyebabkan kanker. Padahal sebenarnya pil KB dapat menurunkan risiko kanker ovarium sebesar 50%.
Dan juga dengan menerapkan KB, banyak sekali benefit yang akan didapatkan oleh pasangan subur, di antaranya: meningkatkan kesehatan ibu dan anak, tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, menurunkan risiko terkena kanker serviks dan kanker rahim, menentukan kualitas sebuah keluarga, dan masih banyak lagi.
Tim pengabdian menjawab beberapa pertanyaan dari peserta dan menjelaskan mengenai kekhawatiran yang selama ini dirasakan oleh peserta akseptor.
Sosialisasi ini ditutup dengan pengisian kuesioner oleh peserta sebagai bahan evaluasi dari sistem e-KB: Contraseptive Choice sekaligus pemberian suvenir sebagai bentuk terimakasih tim pengabdi kepada mitra.
Penulis: Putri Naya Apriliani (Tim Pengabdian Masyarakat UM 2023)
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
