Lagu Slank “Ku Tak Bisa” Adalah Salah Satu Lagu yang Tidak Disukai Ridho Hafiedz

Ridho Hafiedz
Podcast bersama Ari Lasso di ARI LASSO TV. Sumber: Youtube.

Gitaris Slank Ridho Hafiedz dalam podcast bersama Ari Lasso di channel ARI LASSO TV ungkapkan ketidaksukaannya pada lagu “Ku Tak Bisa“. Ari Lasso melakukan podcast dengan Ridho Hafidz selaku gitaris Slank dengan membahas perjalanan Ridho selama menjadi musisi yang di-upload melalui channel ARI LASSO TV pada 18 Mei 2021.

Lagu “Ku Tak Bisa” adalah lagu yang diciptakan oleh Bim Bim (drummer Slank) yang dirilis pada 30 November 2004 sekaligus bagian dari album PLUR, salah satu lagu terpopuler pada zamannya bahkan masih popular hingga saat ini.

Berbicara soal musik biasanya setiap musisi memiliki selera, kriteria musik yang berbeda-beda karena memiliki beberapa faktor, salah satunya seperti pemilihan aliran musik yang disukai seseorang atau genre musik itu sendiri. Sama halnya yang dirasakan oleh Ridho pada saat pertama mendengarkan demo lagunya.

Bacaan Lainnya

Gua nggak mau ngisi lagu ini deh, buktinya saat gua demo (mendengarkan demo) waw lagu ini nggak gua banget deh.

Pada saat Ridho mendengarkan lagunya ia merasa bingung dan bimbang, karena mau dibawa kemana lagu ini. Itulah yang menjadi faktor utama ketidaksukaannya terhadap lagu “Ku Tak Bisa” karena merasa tidak yakin akan mendapatkan rasa pada lagu itu ketika akan diisi gitar.

Lo.. ngisi kan paling ngga harus yakin, You have the put your soul in the song gitu loh, gua ngga dapet yakin kan.

Kemudian Ridho memutuskan untuk tidak melanjutkan recording atau take gitar lagu “Ku Tak Bisa” selama 1 bulan akan tetapi ia memilih untuk melanjutkan lagu yang lainnya.

Namun pada akhirnya timbul rasa penasaran pada lagu tersebut, akhirnya Ridho memutuskan untuk mencoba take gitar dan berakhir dengan mengucapkan kekesalannya, karena sudah mencoba berkali-kali dan merasa tidak mampu untuk mengerjakan lagu tersebut.

Wah nggak bisa gua, sampe besoknya lagi… Nggak bisa gua, dan gua berfikir gua nggak bisa ngisi gitarnya ni, akhirnya gua berfikir apa ya yang bisa buat gua isi, dan akhirnya diisilah piano.”

Itulah keputusan Ridho pada saat itu mengisi iringan dengan piano dan lagu “Ku Tak Bisa” yang biasa kita nikmati versi piano merupakan keputusan Ridho pada saat itu.

Ketika kita membuat sebuah karya pasti secara tidak langsung menimbulkan sebuah komitmen dari diri penciptanya. Bagaimana ia memikirkan anggota bandnya, memikirkan orang di sekelilingnya, dan memikirkan pendengarnya, karena seorang musisi tujuannya hanyalah agar lagu itu bisa dinikmati bersama karena ada pesan di dalamnya.

Di mana kita tidak bisa mengikuti ego kita sendiri, karena kita adalah sebuah tim yang kemudian menghasilkan suatu karya musik yang memiliki nilai tinggi dari hasil berbagai pelaku di belakangnya.

Penulis: Cahya Adi Pranoto
Mahasiswa Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI