Tanah Laut – Firman warga Angsau Pelaihari purnawirawan TNI, sangat senang atas berita kebijakan Bupati H. Sukamta yang mengambil langkah positif mendukung agar pembangunan Mall Pelaihari City tetap dilanjutkan.”
Langkah tersebut adalah langkah yang tepat mengingat mall tersebut akan bisa membuka lapangan kerja. Pensiunan seperti kami siapa tau bisa ikut bekerja di mall tersebut sebagai security dan tentunya mall tersebut akan membutuhkan tenaga cleaning servis, parkir dan SPG penjaga stand-stand toko yang berada dalam mall tersebut jadi langkah ini sangat membuat senang bagi kami warga Tanah Laut,” ujar Firman.
Lain lagi pendapat Kaspul yang juga warga pelaihari. Menurutnya keputusan bapak H. Sukamta Bupati Pelaihari perlu kita dukung karena itu adalah keputusan yang tepat, mengingat sebelum pihak Pelaihari City membuka kawasan tersebut, daerahSarang Halang seperti daerah pinggiran karena di situ banyak kebun karet.
Begitu ada kawasan Pelaihari city dan ditambah dengan adanya rumah sakit kawasan sarang halang berubah terang benderang karena terbuka dan menjadi kawasan kota.
Bisa dibayangkan bagaimana jika mall tersebut nantinya berdiri megah di sana dengan penerangan dari mall tersebut. Pasti daerah sarang halang akan menjadi pusat kotanya Pelaihari.
“Jadi kami masyarakat Tanah Laut sangat senang dengan langkah Haji Sukamta yang mau bergandengan tangan dengan pihak swasta untuk kemajuan pembangunan di bumi tuntung pandang ini,” kata Kapsul.
H. Dony ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LP2B, ikut berkomentar. Menurutnya, Bupati Kabupaten Tanah Laut terpilih H. Sukamta juga bisa memberikan prestasi bagi pembangunan Kabupaten Tanah Laut dengan mewujudkan Mall Pelaihari City tersebut.
Karena menurut H. Dony, dua periode pak Aad bapak Adriansyah ada prestasi pembangunan sekolah Islam Cendekia dan Politeknik serta pabrik jagung.
Satu periode bapak Bambang Alamsyah ada pembangunan RSUD H. Boejasin dan pelabuhan sawarangan.
Semoga di masa akhir jabatan H. Sukamta beliau bisa mewujudkan Mall Pelaihari City dan jika mall ini terwujud sebuah kebanggaan bagi masyarakat Tanah Laut karena ini mall pertama dan satu-satunya yang berdiri di kabupaten provinsi Kalimantan Selatan.
Ada sebelas Kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan dan tak satupun yang memiliki mall dan jika Pelaihari City Mall terwujud di Kabupaten Tanah Laut, maka ini pertama dan satu-satunya mall berdiri di Kabupaten provinsi kalimantan Selatan.
Dimana menurut H. Dony, sangat disayangkan jika permasalahan ini sudah sampai ke Kementerian Kordinator Politik Hukum dan HAMdan pihak kepala Daerah yaitu pak Bupati juga sudah bersedia bergandengan tangan dengan pihak swasta, untuk berkomitmen meneruskan pembangunan mall tersebut.
Namun, jajaran di Pemkab Tanah Laut atau instansi terkait masih tidak mendukung atau tidak memprioritaskan kerjasama pembangunan tersebut yang akhirnya harusnya mall tersebut sudah bisa potong pita di era pemerintahan H. Sukamta – Abdi Rahman.
Kekhawatiran kita, jangan-jangan bisa batal lagi, karena terlalu lamban tindak lanjutnya, dan yang dirugikan akhirnya masyarakat.
Jadi harapan kami prioritaskan pembangunan yang bertujuan untuk kemajuan pembangunan dan sebagai fasilitas bagi masyarakat atau publik, apalagi jika proyek tersebut adalah proyek padat karya.
H. Mawardi direktur PT. Perembee saat dihubungi via telepon membenarkan bahwa permasalahan Pelaihari City sampai ke Menkopolhukam dan menurut H. Mawardi saat ini antara pihak Pelaihari City dan Pemerintah kabupaten Tanah Laut sudah satu visi untuk melanjutkan pembangunan mall tersebut. Semoga pembangunan tersebut bisa segera terwujud dan bermanfaat untuk masyarakat luas khusus nya masyarakat Tanah Laut.
Penulis: Idham Malik
Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Sahid
