Membangun Desa Bersama Mahasiswa Kukerta UNRI: Sosialisasi dan Turut Aksi Bersama Kelompok Tani dalam Penanaman Jagung

KKN
Sosialisasi Mahasiswa Kukerta Unri Bangun Kampung bersama Kelompok Tani Desa Bukit Melintang, Sabtu (15/07/2023).

Mahasiswa KKN Bangun Kampung Universitas Riau (Unri) di Desa Bukit Melintang dibimbing oleh Prof. Dr. Hasnah Faizah AR, M. Hum. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Bapak Zulfikri sebagai Kepala Desa (Kades) Desa Bukit melintang yang terdapat 3 (tiga) dusun di dalamnya yaitu Dusun Sungai Durian, Dusun Pasir Lawas, dan Dusun Singolan.

Mahasiswa KKN Bangun Kampung Universitas Riau (Unri) bersama Kelompok Tani Desa Bukit Melintang melakukan kegiatan sosialisasi di aula kantor desa tentang penanaman tanaman pertanian di komoditas serealia yaitu jagung manis.

Dalam penanaman tanaman pertanian ini, mahasiswa KKN Unri juga ikut andil untuk lahan persiapan penanaman bersama kelompok tani. Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Unri yaitu Andra Owita Sari, Simon Tanta Agral Silaban, Tomy Arianda Simanjuntak dari jurusan ekonomi pembangunan fakultas ekonomi dan bisnis.

Bacaan Lainnya

Keturutsertaan persiapan lahan penanaman membersamai kelompok tani dilakukan oleh mahasiswa KKN Unri yaitu: Gemilang Multani, Fadhlan Arifin dari Jurusan Sosiologi; Juwita Ovalina Putri Br. Sinaga dari Jurusan Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Nabila Aisyah Bella, Miftahul Salsabila, Muhammad Riswan Azhari dari Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Andra Owita Sari, Simon Tanta Agral Silaban, Tomy Arianda Simanjuntak dari Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis; dan Clarence Jovita dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 40 hari di wilayah Kecamatan Kuok, Desa Bukit Melintang, Kampar yang diketuai oleh Simon Tanta Agral Silaban mahasiswa dari Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau.

Desa Bukit Melintang mempunyai program utama yang sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desanya. Bantuan penanaman pertama (modal) penanaman jagung manis ini diberikan semuanya oleh Desa Bukit Melintang.

Kegiatan sosialisasi tentang bagaimana penanaman jagung manis, perhitungan lahan tanam, keunggulan tanaman jagung manis disosialisasikan oleh mahasiswa KKN Unri.

Hal ini dilakukan untuk mendorong semangat dan antusias para petani dalam membuka wawasan baru bahwa penanaman jagung manis tidak kalah saing untuk mendorong perekonomian desa seperti sawit.

“Terbentuk 9 kelompok tani di desa. Penanaman pertama akan diberikan modal awal full. Mulai dari pagar, biaya pembukaan lahan seperti traktor, pupuk tiga macam ada pupuk kimia, pupuk kandang, dan pupuk dolomit.

“Bibit akan kita berikan sesuai besar lahan dengan jarak tanam tertentu. Hasil dari penanaman ini akan diberikan full untuk masyarakat dan tidak ada fee untuk desa dalam bentuk apapun,“ kata Bapak Zulfikri selaku Kades Desa Bukit Melintang

Jagung manis adalah salah satu komoditas yang memiliki permintaan pasar yang stabil dan tinggi. Banyak konsumen menyukai rasa manis dan tekstur biji jagung manis, sehingga permintaan untuk produk ini cenderung tinggi.

Dengan permintaan yang tinggi, menanam jagung manis bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi petani. Harga jual yang baik dapat membantu petani meningkatkan pendapatan mereka. Jagung manis dapat menjadi bagian dari rotasi tanaman yang efektif.

Tanaman ini memiliki sistem akar yang dalam, yang membantu meningkatkan struktur tanah dan mengurangi erosi tanah. Selain itu, tanaman jagung manis dapat membantu mengendalikan gulma dan meningkatkan kesuburan tanah.

Jagung manis relatif toleran terhadap berbagai jenis tanah, asalkan tanah tersebut memiliki drainase yang baik. Ini membuatnya cocok untuk ditanam di berbagai daerah dengan kondisi tanah yang berbeda.

Jagung manis dapat ditanam dengan metode pertanian organik karena sebagian besar varietasnya menghasilkan rendemen yang baik tanpa tergantung pada penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan.

Selain dikonsumsi segar, jagung manis juga dapat diolah menjadi produk olahan seperti jagung manis kalengan atau beku, jagung manis panggang, atau produk makanan lainnya. Diversifikasi produk dapat membantu petani memanfaatkan jagung manis secara maksimal dan memperluas pasar potensial.

Jagung manis dapat berfungsi sebagai tanaman penutup tanah karena tumbuh dengan rapatnya. Tanaman ini membantu menekan pertumbuhan gulma, mempertahankan kelembaban tanah, dan melindungi tanah dari erosi.

Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan dalam menanam jagung manis juga bergantung pada manajemen pertanian yang baik, termasuk pengelolaan hama dan penyakit, pemilihan varietas yang cocok untuk kondisi lokal, dan praktik pertanian yang berkelanjutan.

Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat, jagung manis dapat menjadi salah satu tanaman yang menguntungkan dan berkontribusi positif pada keberlanjutan lahan pertanian.

Paparan materi dari Tomy Arianda Simanjuntak mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau selaku pemateri pada kegiatan sosialisasi kali ini Top of Form.

“Menurut kami ini salah satu program yang sangat baik. Kami harap banyak program membangun seperti ini untuk desa baik dari segi ekonomi, kesehatan, dan sosial. Program unggulan desa ini sangat inovatif, kami turut bangga dan ingin ikut berkontribusi dalam membangun desa.

“Kami harap dengan adanya sosialisasi usaha tani jagung masyarakat bisa lebih antusias dan semangat dalam membangun dan berharap desa ini lebih maju dan lebih baik,” kata harapan dari Simon Tanta Agral Silaban mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau selaku Ketua Kelompok KKN dalam sosialisasi di Aula Kantor Desa Bukit Melintang.

Karena hasil yang banyak mencapai puluhan ton dalam jangka waktu 75 hari dalam masa penanaman hingga panen. Banyak sekali jagung yang tersedia di Desa Bukit Melintang. Apabila ada yang ingin mencari jagung atau penadah dalam jumlah kecil ataupun besar kiranya desa akan siap untuk menampung.

Penulis: Andra Owita Sari
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Riau

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI