Sragen – Gebyar Sangiran merupakan sebuah nama untuk pertunjukan seni budaya yang digelar di kawasan Situs Sangiran atau di kawasan Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran, Sragen, Jawa Tengah.
Gebyar Sangiran menampilkan beberapa pertunjukan seni budaya dari 25 desa yang dilaksanakan selama 11-15 November 2023. Pertunjukan ini dimulai pukul 19.30-22.20 WIB.
Tujuan dari Gebyar Sangiran ini adalah menampilkan kesenian dan kebudayaan yang ada di daerah Sangiran, ucap Heri Irawan (Ketua Yayasan/Ketua Pelaksana).
Salah satu pertunjukan dari Gebyar Sangiran adalah musik bambu kolaborasi tari. Pertunjukan ini diselenggarakan pada hari ke-3 yang ditampilkan oleh siswa-siswi SD Negeri Pungsari 1, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Pada penampilan musik bambu kolaborasi tari ini dimainkan oleh 6 penari dan 9 pemusik.
Penampilan musik bambu kolaborasi tari adalah penampilan musik yang alat musiknya terbuat dari bahan-bahan bekas, contohnya ada kendang terbuat dari botol bekas dan ada yang dari bambu.
Musik bambu kolaborasi tari ini masuk dalam ekstrakurikuler dan SD Negeri Pungsari 1 ini mempunyai komite sekolah yang membidangi seni.
Warga setempat sangat antusias pada Gebyar Sangiran. Anak muda hingga orang tua turut memeriahkan acara ini. Tak hanya itu, beberapa mahasiswa dari luar Sragen juga turut memeriahkan Gebyar Sangiran.
Penulis: Mabrur Irdiansyah
Mahasiswa Film dan Televisi, Institut Seni Surakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News