Pancasila Social Experiment Project: Mahasiswa UIB Berani Cegah dan Tolak Korupsi

berani cegah dan tolak korupsi

Batam – Mahasiswa Program studi Manajemen dari Fakultas Manajemen dan Bussines, Universitas International Batam yang tergabung dalam Kelompok 04 akan melakukan Pancasila Social Experiment Project (Pasepro): Berani Cegah dan Tolak Korupsi yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Bapak  Yuswardi, S.E, M.M dan Bapak Fendy Cuandra, S.E, M.M.

Kegiatan Pancasila Social Experiment Project dikemas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi mengenai penanaman nilai-nilai anti korupsi sejak dini untuk mencegah dan menolak praktik korupsi dalam segala bentuk.

Selain itu, Pasepro bertujuan untuk menerapkan manfaat yang didapat siswa di lingkungan sekolah sehingga menciptakan masyarakat yang bermutu dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

Kegiatan sosialisasi dilakukan di SMAN 3 Batam di Jl. Hang Nadim, Belian, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau. Kegiatan sosialisasi ini rencananya akan dilaksanakan di bulan Juni 2022 mendatang.

Alasan mengapa perlu adanya pendidikan anti korupsi sejak dini untun menyadarkan bahwa korupsi merupakan kejahatan extraordinary crime yang berarti kejahatan tingkat tinggi yang memiliki dampak yang sangat luar biasa tidak hanya terhadap masyarakat tetapi juga memperlambat ekonomi negara dan menyebabkan kemiskinan.

Bagaimana tidak, kegiatan korupsi di Indonesia seperti sudah mendarah daging dan rentan dilakukan oleh para pejabat. Hal ini terbukti dengan adanya angka penindakan kasus korupsi yang terus naik setiap tahunnya.

Baca juga: Menumbuhkan Kesadaran untuk Berperilaku Anti Korupsi

Berdasarkan data yang dirilis oleh Indonesian corruption watch ( ICW ) terdapat 209 kasus korupsi di tahun 2021 yang mana meningkat hingga 20% dari tahun sebelumnya 2020 yang hanya 169 kasus. Fakta ini juga menjadi bukti atas kerugian negara oleh tindakan korupsi yang cukup fantastis dengan nilai Rp 18.173 Triliun.

Ini juga hanya sebagian kecil dari banyaknya kasus yang masih belum terungkap seperti dilansir dari laman detik.com Minggu, 22 Mei 2022.

Sungguh ironis bukan? Inilah kenapa generasi muda seperti kita perlu mengenal, memahami serta menerapkan nilai-nilai anti korupsi agar kejahatan korupsi bisa dicegah sehingga kita tidak membebankan kerugian negara terhadap anak cucu kita di masa mendatang.

Target pelaksanaan dari kegiatan PASEPRO ini adalah pada siswa-siswi SMA Negeri 3 Batam, kelas XI untuk melakukan sosialisasi dengan topik “Mewujudkan Generasi Muda SMA Negeri 3 Batam yang Berintegritas dan Berjiwa Anti Korupsi”. Kegiatan sosialisasi sesuai rencana akan diimplementasikan pada Juni 2022. Adanya kondisi pandemi sekarang membuat sosialisasi tersebut diadakan secara online.

Adapun dampak akan korupsi pada hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat dan pembangunan yang dimana akan melemahkan kapasitas dalam menjalankan program pembangunan, dan memperburuknya layanan di berbagai sektor. Pada dasarnya korupsi mengakibatkan lambatnya pertumbuhan ekonomi negara, turunnya investasi, angka kemiskinan, dan ketimpangan pendapatan pun meningkat.

Oleh karena itu, pentingnya sebagai generasi muda dibina akan jiwa anti korupsi, karena pada dasarnya korupsi tindakan yang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi sebagai upaya memperkaya diri sendiri.

Tujuan lain yang ingin kelompok ini capai dalam memberikan edukasi anti korupsi yaitu untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman anak SMAN 3 Batam tentang Korupsi.

Kuisioner berisi pertanyaan akan dibagi demi mengumpulkan pengalaman para murid tentang praktik korupsi yang mereka jumpai di lingkungan sekitar serta memberi pemahaman tentang upaya menghadapi praktik korupsi dan apa yang bisa mereka lakukan demi mencegah kegiatan korupsi tersebut.

Baca juga: Berantas Korupsi melalui Pendidikan Anti Korupsi

Menciptakan awareness terhadap generasi muda khususnya di lingkungan sekolah SMAN 3 Batam tentang kegiatan korupsi yang mana korupsi merupakan perbuatan melawan hukum dan merugikan banyak pihak serta meminta para murid atau mempengaruhi lingkungan sekitarnya sehingga semakin banyak orang yang terlibat dalam upaya pencegahan praktik korupsi.

Agar membuat lingkungan SMAN 3 Batam ini bersih dari tindakan korupsi maka edukasi yang diberikan kelompok 04 ini juga berupa nilai-nilai anti korupsi yang bisa kita terapkan sejak dini agar mengajarkan budaya tanggung jawab baik dilingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah.

9 Nilai Integritas untuk Pencegahan Korupsi

Berikut merupakan 9 nilai integritas yang bisa ditanamkan sejak dini demi melakukan upaya pencegahan korupsi. Nilai ini juga didukung oleh KPK dan ICW dalam program kerja mereka, yaitu:

1. Jujur

Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak curang. Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

2. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang, ketekunan, dan konsisten untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Manfaat dari hidup yang disiplin adalah siswa dapat mencapai tujuan hidupnya.

3. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah keadaan seseorang untuk berani menanggung segala sesuatunya atau resiko yang akan menimpanya. Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.

4. Adil

Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak proporsional dan tidak melanggar hukum.

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan.

5. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran, termasuk berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan berani menolak kejahatan. Ia tidak akan menoleransi adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas

6. Peduli

Peduli berarti memperhatikan, adanya perasaan iba, atau simpati. Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.

7. Kerja Keras

Bekerja keras merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Kerja keras dapat diwujudkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam melakukan sesuatu menghargai proses bukan hasil semata, tidak melakukan jalan pintas, belajar dan mengerjakan tugas-tugas akademik dengan sungguh sungguh.

8. Sederhana

Kesederhanaan Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Dengan gaya hidup sederhana, seseorang dibiasakan untuk tidak hidup boros yang tidak sesuai dengan kemampuannya

9. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang untuk menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang dapat mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.

Sembilan nilai inilah yang dianggap sebagai materi untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan landasan utama dalam membangun integritas dalam diri.

Kesembilan nilai ini yang dianggap oleh KPK sebagai alat kontrol untuk mengurangi tindak korupsi dan strategi dalam mencapai pemerintah yang bersih dan masyarakat madani.

Baca juga: Jangan Sampai Korupsi Menjadi Budaya

Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa mendatang diharapkan untuk bisa menanggung harkat dan martabat bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, penting pula menerapkan nilai integritas dan anti korupsi kepada mereka sejak dini.

Integritas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan, nilai, metode, ukuran, prinsip, ekspektasi, dan berbagai hal yang dihasilkan. Korupsi memang tidak bisa dibrantas hingga ke akar-akarnya, tetapi korupsi bisa dicegah dengan adanya kesadaran dalam diri sendiri.

Artikel ini merupakan Project dari Mata Kuliah Pancasila oleh mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Internasional Batam. Adapun anggota dari Kelompok 4 (Kelas Pancasila – 2GAMH) adalah sebagai berikut:

  • Febriani Fajar Wati (2141034)
  • Herman (2141209)
  • Diva Maharani (2141319)
  • Hardianto (2141321)
  • Owen (2141218)
  • Roby Tan (2141202)
  • Anisa Yessika Nababan (2141328)

Dosen pembimbing: Bapak Yuswardi, S.E, M.M dan Bapak Fendy Cuandra, S.E, M.M.

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI