Pengaruh Sosial Media Terhadap “Film “KKN di Desa Penari

KKN di Desa Penari

Film KKN di Desa Penari belakangan ini ramai dibicarakan oleh masyarakat. Film dengan genre horror ini berhasil menyita perhatian masyarakat Indonesia karena film ini diangkat dari kisah nyata yang sempat viral diceritakan oleh akun Simpleman di twitter pada tahun 2019 silam.

Film KKN di Desa Penari berisi tentang kisah sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu desa yang berasal dari provinsi Jawa Timur.

KKN yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut berjumlah 6 orang dengan nama Nur, Ayu, Widya, Bima, Anton, dan Wahyu yang merupakan nama samaran. Namun Kuliah Kerja Nyata yang mereka lakukan tidak berjalan mulus, rentetan peristiwa dan pengalaman horror pun kerap kali menghantui mereka saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata berlangsung (KKN) hingga kegiatan tersebut berakhir tragis.

Bacaan Lainnya

Film KKN di Desa Penari  ini di sutradarai oleh Awi Suryadi dan dibantu oleh prosuder Manoj Punjabi. Film ini telah rampung diproduksi pada tahun 2019 dan dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniy Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, Kiki Narendra dan Aulia Sarah, akan tetapi film KKN di Desa Penari berulangkali mengalami penundaan penayangan dengan alasan pandemi covid yang masih menghantui masyarakat.

Film KKN di Desa penari resmi rilis tayang disemua bioskop Indonesia pada tanggal 30 april 2022. Film ini sangat ramai diperbincangkan oleh masyarakat terlebih mahasiswa.

Baca juga: Film KKN di Desa Penari Undur Terus Jadwal Tayang, Kenapa?

Beberapa masyarakat yang sudah menonton film ini pun kerap kali memberikan ulasan dan review melalui akun media sosial seperti tiktok dan Instagram dan berhasil mendapatkan views yang cukup tinggi.

Dari hasil ulasan penonton melalui media sosial membuat masyarakat juga penasaran dan tergerak untuk menonton film ini.

Masyarakat rela mengantri berjam-jam untuk mengantri dan mendapatkan tiket film KKN di Desa penari karena penasaran dengan ulasan yang beredar di media sosial.

Namun beberapa penonton memberikan ulasan yang buruk terhadap film ini. Film KKN di Desa Penari dinilai oleh beberapa penoton tidak sesuai dengan genre yang ditampilkan, tak sedikit penonton yang merasa kecewa terhadap film KKN di Desa Penari karena tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat. Media sosial memiliki dampak yang besar untuk menggerakan masyarakat untuk mengikuti trend yang sedang ramai diperbincangkan.

Penulis: Erwin Dwi Hartantiyo
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI