Sekarang ini kendaraan bermotor sudah selayaknya menjadi transportasi utama masyarakat Indonesia. Mulai dari kendaraan umum seperti bus, angkot, dan kereta serta kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil.
Di sisi lain harga BBM di Indonesia terus mengalami dinamika harga yang terus meningkat. Kenaikan harga barang dan jasa dipicu karena kenaikan harga BBM.
Aktivitas industri sangat membutuhkan BBM karena BBM merupakan komoditas primer pada kegiatan industri.
Kebijakan alokasi anggaran pada subsidi BBM diambil pemerintah sebagai upaya untuk menekan angka kenaikan harga BBM.
Bahan Bakar Minyak atau yang sering disebut BBM adalah bahan yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dan mesin yang berasal dari minyak mentah.
Bahan bakar ini terdiri dari campuran karbon yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi. Bahan Bakar Minyak merupakan komoditas yang memegang peranan viral dalam semua aktivitas ekonomi.
Pemerintah mengalokasikan subsidi pada bahan bakar dengan tujuan agar setiap pengguna kendaraan bermotor dapat menjangkau untuk membeli BBM.
Subsidi adalah suatu bentuk bantuan kepada suatu bisnis atau sektor ekonomi yang dibayarkan dalam bentuk keuangan.
Pemerintah memberikan sebagian subsidi kepada distributor dan produsen suatu industri agar kejatuhan industri dapat dicegah.
Subsidi BBM di Indonesia merupakan kebijakan pemerintah yang memberikan bantuan harta yang disalurkan melalui instansi yang akhirnya diterima masyarakat.
Subsidi BBM adalah salah satu bentuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah melalui dana APBN kepada Masyarakat Indonesia dalam bentuk bahan bakar minyak.
Pemerintah akan terlibat dalam menentukan harga BBM sekaligus menjamin ketersediaaan pada pasar domestic Indonesia.
Beberapa jenis BBM yang disubsidi oleh pemerintah adalah bensin dengan RON 90 atau setara dengan pertalite, minyak tanah dan solar subsidi.
Namun pemerintah perlu mempertimbangkan apakah subsidi BBM ini memang benar benar efektif untuk keberlangsungan perekonomian di Indonesia mengingat besarnya biaya alokasi untuk Subsidi BBM.
Untuk memastikan semua kalangan masyarakat dapat menjangkau harga BBM, pemerintah membuat kebijakan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat Indonesia termasuk dalam jajaran negara pemberi subsidi BBM kendaraan terbesar setelah Arab Saudi, Algeria, Mesir, dan Venezuela.
Dengan adanya subsidi ini tentunya ada simpang siur apakah subsidi ini efektif atau tidak.
Orang kaya dapat memanfaatkan rendahnya harga BBM dan menyebabkan kelangkaan BBM di pasar domestik sehingga pemerintah mengambil kebijakan subsidi BBM untuk melindungi orang miskin.
Namun disisi lain Subsidi BBM juga memiliki dampak negatif bagi perekonomian di Indonesia. Subsidi BBM menyebabkan belanja negara melonjak sementara penerimaan masih sulit untuk dicapai.
Hal ini dapat menyebabkan defisit anggaran terhadap PDB. Selain itu penerimaan subsidi pada tangan yang tidak tepat merupakan suatu problematik akan kebijakan subsidi BBM, yang seharusnya subsidi ini diterima oleh masyarakat yang memang kurang mampu.
Pada tahun 2022, pemerintah menaikan anggaran subsidi BBM yang awalnya senilai Rp. 152 triliun menjadi Rp. 502,4 triliun.
APBN akan terus terbebani dengan adanya subsidi. Adanya subsidi BBM akan menyebabkan APBN terbebani apalagi banyak orang mampu yang menikmati subsidi BBM. Pemerintah bisa menghemat subsidi apabila harga BBM dinaikkan.
Subsidi BBM memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Dengan adanya subsidi, konsumsi masyarakat pun akan meningkat, karena semakin tingginya konsumsi BBM akan mendorong mobilisasi masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Subsidi BBM juga dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.
Dengan adanya subsidi BBM harga yang dibeli oleh masyarakat menjadi lebih murah sehingga dapat mengurangi biaya transportasi dan menghemat pengeluaran.
Adanya subsidi BBM yang menurunkan harga BBM maka menyebabkan harga komoditas juga akan menurun.
Sehingga produksi pada sektor industri pun akan meningkat karena bahan bahan mengalami harga yang tidak tinggi.
Hal ini dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap komoditas yang terpengaruh oleh harga BBM. Dengan adanya subsidi BBM diharapkan masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau.
Setiap tahun penggunaan BBM terus menerus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh banyak faktor. Antara lain meningkatnya jumlah penduduk yang diiringi dengan bertambahnya kendaraan pula.
Jumlah industri yang meningkat juga akan mempengaruhi tingkat penggunaan BBM yang akan meningkat pula.
Disamping itu dengan adanya subsidi BBM mempengaruhi terhadap konsumsi BBM masyarakat yang akan menambah pula mobilisasi masyarakat yang tentunya akan mendorong tingkat konsumsi terhadap barang dan jasa.
Peningkatan konsumsi ini juga akan menambah penghasilan bagi para pengusaha mikro maupun makro.
Dengan adanya peningkatan industri juga akan berdampak baik pada masyarakat. Adanya industri akan menarik banyak tenaga kerja yang akan meningkatkan penghasilan masyarakat.
Penulis: Ardhi Ansyah
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Tidar
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Sampe Sefanus (2022) Efektifitas Penerapan Kebijakan Subsidi Bahan Bakar Minyak
Rozaini Noni , Fadhillah Asshofi Harahap (2022) Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Terhadap Sembilan Bahan Pokok (Sembako) Di Kota Medan
Rina Oktaviani dan Sahara (2005) Dampak Kenaikan harga BBM Terhadap Kinerja Ekonomi Makro Keragaan Ekonomi Sektoral dan Rumah Tangga di Indonesia
OCBC Redaksi (2021) Subsidi Adalah : Pengertian, Jenis, Manfaat. Di akses Dari. https://www.ocbc.id/id/article/2021/12/27/subsidi-adalah , pada tanggal 7 November 2023
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
