Elegi Cinta
Sebuah puisi oleh: Irsal, Misna, Lily, Mila, Wana, Iful
Semilir angin mendesah tertahan
Membelai dedaunan dan luruhkan butiran dingin
Kutatap nanar semburat jingga yang merangkak tertatih
Melukis lambaianmu di sela kilau temaram senja.
Pelan terdengar cicit kecil burung camar membelah kesunyian
Debur ombak berlari terengah ke pantai
Melepas penat menjelajah laut bersama matahari
Mengais desiran nafasmu.
Waktu terlalu cepat mengepakkan sayapnya
Sebelum sempat kucatat bayang-bayangmu dalam rintik hujan
Dan kelam menyurupkan jubahnya
Hanya menyisahkan kerlip bintang diujung ranting yang membisu.
Tanganku bergetar lelah menggapai
Mengejar langkahmu yang menembus tirai hayalku
Sekedarkan membisikkan padamu “berpalinglah sejenak“
Hapuskan dahaga rinduku yang dikulum sepi.
Tak lagi kunikmati gelisahmu yang kau goreskan di lembar-lembar diary
Dan keletihan yang berjuntai di kelopak matamu
Kini jarak terbentang dan senyap bersama jejakmu
Sampai senja memeluk erat bayangmu dan hilang diseberang cakrawala.
Pesuloang, 25 Nov 2021
Teruntuk KKN UINAM Posko 8 Pesuloang