Kepakkan sayapmu
Aku menemanimu dari jauh
Mungkin kamu tidak sadar
Mungkin pula kamu sadar
Kehadiranku, apakah harus selalu nyata?
Perdebatan yang kerap tak berujung pada penyelesaian
Membuatku memutar arah
Mungkin kita tak bisa berada pada satu jalur yang sama
Namun, aku ingin bertanya
Nanti, jika memang telah sampai pada waktunya
Haruskah aku tetap berdiam di tempat?
Ataukah kamu mempersilahkanku melanjutkan perjalananku?
Jika nanti tulisan ini terbit
Tepis semua pertanyaan yang ada di benakmu
Cukup kamu tahu,
Bahwa melihatmu terbebas dari keadaan sulit ini
Adalah titik tertinggi kerelaanku
Karena kamu telah melewati banyak hal yang tidak baik
Sedang posisiku ada di tempat yang lain
Karena kita telah sama-sama dewasa
Semoga kebencian itu sudah tidak mengakar
Baca Juga: Puisi: Elegi Senja
Dunia Crayon
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
Editor: Diana Pratiwi