Rancang Teknologi Sortasi Kematangan Tomat Berbasis Arduino

Teknologi Inovasi
Hasil Perakitan Alat Sortasi Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu tanaman golongan hortikultura yang banyak dijumpai di pasar tradisional Indonesia. Kualitas tomat yang dijual harus sesuai dengan keinginan konsumen, yang biasanya dipilih berdasarkan tingkat kematangannya.

Hal tersebut menjadikan para penjual atau produsen tomat perlu membedakan antara tomat yang matang dan belum matang untuk mempermudah memilih tomat yang diinginkan bagi konsumen.

Tingkat kematangan tomat dapat ditentukan berdasarkan karakteristik fisiologisnya, salah satunya dengan parameter warna. Sortasi kematangan tomat dilakukan secara manual dan mekanis.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Edukasi Wujudkan Lingkungan “Go Green” melalui Media Belajar Pembibitan Tanaman oleh TK ABA 5 DAU

Gambar 1: Hasil Perakitan Alat Sortasi Tomat.

Sortasi manual dilakukan berdasarkan pada warna menggunakan indera manusia sehingga tingkat keragamannya akan berbeda. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu teknologi sortasi berbasis kontrol warna agar mampu membedakan kematangan tomat sehingga lebih seragam.

Teknologi sortasi yang dirancang terdiri dari komponen utama di antaranya sensor warna TCS3200, mikrokontroler arduino uno, kabel jumper, LCD, breadboard, kabel USB, dan motor servo.

Sensor warna TCS3200 yang berfungsi untuk membaca warna merah dan hijau yang selanjutnya dihubungkan dengan mikrokontroler Arduino Uno untuk memisahkan tomat matang (merah) dan tomat mentah (hijau) menggunakan pintu atau portal pembatas yang terhubung dengan motor servo. Pada perancangan software digunakan aplikasi Arduino Ide.

Baca Juga: Mengenal Teknologi Machine Learning

Komponen-komponen di atas saling terhubung dengan Arduino Uno, sehingga dapat digambarkan melalui blok diagram yaitu terdapat blok diagram antara sensor warna TCS3200 dengan arduino uno, blok diagram rangkaian LCD, dan blok diagram rangkaian motor servo.

Berdasarkan pendeteksian yang dilakukan oleh sensor, Arduino Uno akan memprosesnya untuk menampilkan informasi pada LCD. Pada LCD akan ditampilkan status kematangan buah dalam bentuk mentah atau matang. Mikrokontroler akan meneruskan sinyal tersebut ke motor servo.

Gambar 2: Blok Diagram TCS3200 dengan Arduino.
Gambar 3: Blok Diagram Rangkaian LCD.
Gambar 4: Blok Diagram Rangkaian Motor Servo.

Motor servo akan memproses informasi dan memberikan respon berupa pergerakan portal. Jika buah tomat dideteksi matang maka motor akan bergerak membentuk sudut sebesar 45° yang memiliki nilai high yaitu 1 dan berarti portal terbuka.

Baca Juga: Combine Harvester: Solusi Peningkatan Produktivitas Pertanian di Kabupaten Bangkalan

Jika buah tomat terdeteksi mentah maka motor akan membentuk sudut 0° yang memiliki nilai low yaitu 0 dan berarti portal tidak terbuka.

Penulis: 
1. Salsabila Yasmin Pradina

2. Annisa Fakhira
3. Yossy Fitri Dyah Purwani
4. Christina Anggraeni Putri
5. Rifani Maulida
Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI