Apa sih belajar itu? Belajar adalah upaya yang dilakukan oleh seorang insan untuk mendapatkan suatu perkembangan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, juga sikap dan suatu hal positif yang diartikan sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang dipelajari.
Jenis-jenis belajar di antaranya belajar abstrak, belajar sosial, belajar ketrampilan, belajar kebiasaan, belajar apresiasi, dan belajar pengetahuan.
Salah satu ciri dari belajar adalah belajar pengetahuan. Belajar pengetahuan adalah proses belajar berbagai pengetahuan baru secara terencana untuk menguasai materi pelajaran melalui kegiatan eksperimen dan investigasi. Untuk menguasai materi pelajaran dibutuhkan pembelajaran.
Pembelajaran yang melibatkan pendidik biasanya terjadi di sekolah yang meliputi berbagai bidang ilmu pendidikan di antaranya ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan lain-lain.
Ilmu pendidikan yang familiar diajarkan di dunia pendidikan salah satunya adalah matematika, matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan atau menelaah bentuk-bentuk atau struktur yang abstrak dan hubungan-hubungan diantara hal tersebut
Bisa dilihat dari beberapa pengertian matematika di atas bahwa matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan bilangan atau angka, hal tersebut membuat stigma buruk siswa terhadap mata pelajaran matematika karena siswa menganggap bahwa belajar matematika adalah hal yang sulit dan membosankan apalagi ditambah dengan cara pendidik yang mengajar kurang menarik minat siswa terhadap matematika.
Alasan lainnya yang membuat siswa kurang berminat untuk belajar matematika di antaranya pengalaman yang buruk dalam menguasai konsep matematika yang menciptakan rasa takut dan kurangnya kepercayaan diri terhadap mata pelajaran matematika.
Dilihat dari rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika menjadikan tugas tambahan kepada calon pendidik yang akan berkecimpung di dunia pendidikan khususnya pada bidang studi matematika untuk menghilangkan stigma buruk terhadap mata pelajaran matematika dan meningkatkan minat belajar siswa pada bidang matematika.
Meningkatkan minat siswa tidak hanya berasal dari diri siswa tersebut tetapi juga berasal dari metode pembelajaran dan adanya dukungan dari lingkungan sekitar.
Calon pendidik yang akan berkecimpung di dunia pendidikan kedepannya harus lebih kreatif dan inpovatif untuk menarik minat siswa untuk belajar khususnya matematika. Untuk meningkatkan minat tersebut dapat digunakan metode-metode yang membuat siswa nyaman untuk belajar, salah satunya dengan menggunakan metode alat peraga.
Alat peraga adalah suatu alat yang digunakan untuk menunjang keefektifan dan efisiensi pembelajaran. Alat peraga pada umumnya juga disebut dengan sarana belajar. Alat peraga akan memudahkan pendidik dalam sarana pembelajaran apabila dirancang dengan baik dan tersusun. Alat peraga ada yang bersifat khusus yaitu tergantung bidang dan umum.
Alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran matematika tentunya ada syaratnya, diantaranya adalah sesuatu yang masuk akan dan berhubungan dengan matematika, harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sesuai dengan pembiayaan yang ada, sesuai dengan konsep matematika dan lain-lain yang tentunya harus berkaitan dengan matematika.
Metode alat peraga yang sudah dideskripsikan di atas tentunya ada manfaatnya bagi siswa dalam pembelajaran matematika loh. Manfaat-manfaat dari metode pembelajaran alat peraga matematika yakni proses belajar mengajar lebih mudah, mudah dipahaminya konsep abstrak matematika bagi siswa, hubungan lingkungan sekitar dan konsep abstrak matematika akan lebih dapat dipahami.
Metode pembelajaran dalam meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran matematika sangat berpengaruh khususnya dengan menerapkan metode alat peraga, apalagi metode alat peraga untuk matematika memenuhi syarat yang efisien dan menarik sehingga dapat membuat siswa nyaman dalam belajar matematika sehingga tujuan untuk menghilangkan stigma buruk terhadap matematika dapat terwujud dengan menerapkan metode alat peraga.
Penulis: Inka Devi Nur’aini
Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Tidar
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
