Bahaya Kecanduan Game Online Untuk Para Remaja

Perkembangan teknologi selalu memberikan pengalaman baru dan menyuguhkan aktivitas yang menyenangkan, mulai dari mudahnya mengakses informasi, media sosial, menonton film, hingga permainan yang juga bisa dinikmati secara online.

Semua hal tersebut selalu memanjakan para penggunanya, sehingga terlalu terpacu hingga cenderung lupa waktu dalam menggunakannya.

Masa kanak-kanak yang merupakan masa bermain, tidak menutup kemungkinan juga akan berkaitan dengan perkembangan teknologi tersebut. Sehingga tidak sedikit anak-anak yang sangat menyukai bermain game online.

Bacaan Lainnya

Anak yang gemar bermain game online merupakan sesuatu yang sah-sah saja, selagi masih berada dalam batas yang wajar.

Baca juga: Dampak Buruk Game Online terhadap Psikologi Mahasiswa

Semua tindakan yang dilakukan seseorang pasti memiliki sisi positif dan negatif, seperti kegiatan bermain game online.

Hal ini sebenarnya dipengaruhi oleh sudut pandang yang berbeda-beda. Selama ini, sebagian besar orang tua akan melihatnya dari satu sisi saja sehingga kegiatan ini akan terlihat kurang baik.

Sisi positif nya bermain Game Online juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi stres. Apa pun jenis game yang dimainkan, aktivitas ini dapat membantu pemulihan trauma. Video game dapat menjadi pengalih perhatian dari rasa sakit dan trauma psikologis.

Namun sisi negatif nya pun seringkali seseorang yang sudah kecanduan game online mengalami gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, sering merasa lelah, kaku leher dan otot, mati rasa dan kesemutan di tangan bahkan mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Game Online yang Kembali Merajarela pada Remaja hingga Dewasa yang Mempengaruhi Perilaku Sehari-sehari

Seperti kasusnya 3 anak di Semarang alami gangguan jiwa di usia nya yang masi berumur rata rata 9 tahun.

Ketiga anak tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa daerah RSJD) Amino Gondohutomo, Kota Semarang.

Psikiater RSJD Amino Gondohutomo, Hesti Anggriani, Hesti menjelaskan, seorang anak bisa disebut mengalami game addiction jika menghabiskan waktu selama 8 jam sehari untuk bermain.

Untuk meminimalisir kecanduan game online orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi, memperhatikan hingga membatasi anak dalam mengakses game online.

Membatasi anak dalam bermain game online, seperti membatasi akses ke perangkat game dan membatasi waktu anak bermain game. Karena waktu ideal dalam bermain game online yaitu tidak lebih dari 2 jam dalam sehari.

Baca juga: Fenomena Game yang Membuat Jutaan Orang Ketagihan

Jika perangkat game seperti komputer, laptop atau telepon pintar berada di dalam kamar, pindahkan perangkat tersebut dan letakkan di tempat yang cukup jauh dari kamarnya, atau letakkan perangkat tersebut di tempat yang mempermudah orang tua untuk mengawasinya.

Untuk para anak remaja Ketika sedang berada di waktu luangnya, alihkan perhatian dengan aktivitas yang lebih menyehatkan daripada bermain game online.

Aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas fisik seperti merapihkan kamar, pergi berolahraga ringan, atau bisa dengan membaca buku.

Penulis: Kevin Rifqy Razzan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Broadcasting, Institut Bisnis Nusantara

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI