Bhineka Itu…

Bhineka Itu, Eka
Bhineka itu, Eka. Satu.
Satu bangsa, satu Bahasa, satu tanah air.
Semboyan lama yang dikumandangkan oleh ribuan pemuda bertahun silam sebagai sumpah yang menyatukan tanah air ini.
Dari Sabang sampai Merauke, dari Talaud sampai ke Pulau Rote, kita adalah satu.
Bhineka itu, Eka. Berbeda – beda tetapi tetap satu.
Kita lahir dalam keadaan berbeda.
Saya hitam, Saya Putih. Saya sipit, saya keriting, saya Jawa, Saya Medan, Saya Timor, Saya Papua, Saya Toraja, Saya Dayak, Saya Ambon, Saya Tionghoa.
Namun, perbedaan ada bukan sebagai duri didalam daging, melainkan batu loncatan untuk kita saling berbagi. Bukankah pelangi tidak akan indah hanya dengan satu warna?
Lagipula, coba kita pikirkan lebih dalam lagi. Tidak ada lembaran sejarah yang mencatat bahwa negeri ini terbentuk hanya dengan satu suku saja, bukan?
Bhineka itu, eka. Kita dititipkan Tuhan dalam satu negeri yang sama
Menjadi Indonesia adalah menjadi generasi yang multikultur dan toleran.
Walau berbeda warna kulit, berbeda suku, berbeda agama
Tapi selagi kita masih hidup dengan merah darah dan putih tulang, kita adalah sama!
Tanah ini diizinkan untuk menjadi milik setiap perbedaan suku, agama, budaya, ras dan golongan.
Walau berbeda warna,
Walau berbeda tatacara
Kita ini satu nuansa, anak – anak nusantara!
Bhineka itu, Eka. Satu rasa, Indonesia
THOMAS BENMETAN
Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI