Mencuci tangan pakai sabun yang dipraktikan secara tepat dan benar merupakan cara termudah dan efektif untuk mencegah berjangkitnya penyakit.
Kebiasaan mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan kulit dan dapat mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasite lainnya pada kedua tangan.
Mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur cacing yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada kedua tangan.
Baca juga: Jangan Malas Mencuci Tangan Agar Hidup menjadi Sehat
Menjaga kesehatan sangat penting di saat pandemi seperti ini harus ekstra menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal yang paling sederhana.
Mencuci tangan misalnya, tetapi pada saat pandemi seperti ini mencuci tangan tidak cukup karena virus atau bakteri tidak akan hilang jika tidak ada bahan kimia, mulailah dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Mulai sekarang jadikan cuci tangan menggunakan sabum sebagai bagian dari gaya hidup Anda.
Tanpa disadari aktivitas sehari-hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan benda-benda, mulai pulpen, keyboard computer, gagang pintu dan benda-benda lain yang setiap hari kita sentuh dengan menggunakan tangan.
Baca juga: Tujuh Langkah Cuci Tangan dengan Air dan dengan Sabun Cuci untuk Menjaga Kebersihan Tangan
Semenara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang tersebut bebas bakteri dan virus?
Nah, untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya lakukan cuci tangan dan jangan lupa menggunakan sabun.
Maka dari itu penting sekali untuk mengubah perilaku dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum makan, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sesudah ke toilet, menyentuh hidung, dan untuk para tenaga medis yang tepat bekerjanya di rumah sakit.
Sudah pasti banyak kuman dan bakteri di setiap tempat maka dari itu harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun seperti sebelum atau setelah menangani luka atau sayatan, sebelum atau sesudah menyentuh orang sakit atau terluka.
Mencuci tangan juga harus dilakukan sebelum menyentuh pasien, sebelum melakukan tindakan keperawatan, setelah menyentuh cairan tubuh seperti darah, urin dan lainnya, setelah menyentuh pasien, setelah menyentuh lingkungan pasien seperti tempat tidur pasien dan sesudah batuk atau bersin.
Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa mencuci tangan harus menggunakan sabun antibakteri. Padahal, Anda bisa menggunakan sabun biasa untuk mencuci tangan. Terkecuali bagi mereka para profesional medis, yang dianjurkan untuk menggunakan sabun antibakteri.
6 langkah benar mencuci tangan menurut WHO yaitu :
- Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar..
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
Mencuci tangan membutuhkan waktu paling sedikit 40 detik dan untuk tenaga medis yang kerap terpapar kuman, disarankan untuk menggosok tangan lebih lama dengan menggosokan tangan selama sekitar 15-60 detik dengan sabun mampu menghilangkan lebih banyak kuman.
Manfaat cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Ketika Anda malas untuk mencuci tangan maka virus tidak masuk melalui mulut saja, tapi bisa melalui mata atau hidung.
Penyakit infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common cold), flu dan beberapa kelainan system pencernaan seperti diare dan penyakit lainnya.
Nah, kapan saja waktu kapan kita harus mencuci tangan pakai sabun?
5 waktu penting cuci tangan pakai sabun :
- Sebelum makan
- Setelah BAB
- Sebelum menjamah makanan
- Sebelum menyusui
- Setelah beraktivitas
Penulis: Fina Nur Azizah
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan
Dosen Pengampu: Apriyani Riyanti, S.Pd, M.Pd.
Daftar Pustaka
https://www.e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/view/5807/3716
BIODATA PENULIS :
