IMM Sebagai Gerakan Perekonomian Berlandaskan Muhammadiyah

Gerakan Perekonomian Berlandaskan Muhammadiyah

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)  adalah organisasi mahasiswa Islam di Indonesia yang memiliki hubungan struktural dengan organisasi Muhammadiyah dengan kedudukan sebagai organisasi otonom. IMM bergerak di bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan.

Peminat IMM tidak banyak karena pada saat itu Muhammadiyah belum mempunyai perguruan tinggi sendiri, untuk mengatasi masalah itu maka para mahasiswa yang satu paham atau mempunyai pemikiran yang sama tentang IMM, Muhammadiyah kemudian mewadahi dalam organisasi otonom. 

Di IMM bidang Ekonomi dan Kewirausahaan diarahkan pada pengembangan kapasitas kewirausahaan kader dan organisasi guna mencapai cita-cita kemandirian organisasi (Tanfidz IMM XVIII). Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan mengarah pada pengembangan kemampuan kader dalam berwirausaha, alhasil kader secara mandiri mempunyai bekal pengalaman berwirausaha selepas purna mengemban amanah dalam IMM.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: IMM HAMKA Unnes Adakan Pengabdian Masyarakat untuk Menanamkan Humanisme Kader

Meskipun IMM dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terutamanya, memiliki alokasi pendanaan operasional setiap periode pimpinan. Muhammadiyah akan membenahi lahan usaha yang dimilikinya untuk ekspansi.

Amal usaha Muhammadiyah seperti Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi, Sekolah-sekolah, Rumah Sakit, akan dikembangkan hingga menyentuh daerah terpencil. Gerak ekonomi Muhammadiyah dalam khususnya pengembangan ekonomi  Islam  di  tingkat  makro  dan  mikro.

Serta Muhammadiyah sebagai lembaga yang bergerak dibidang sosial keagamaan dikenal telah berhasil membantu program pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan serta ekonomi.

Persyarikatan Muhammadiyah telah memiliki berbagai aset berupa sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi, serta Rumah Sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberhasilan tersebut tidak luput dari perwakafan yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah.

Baca Juga: DPD IMM Jawa Tengah Sesalkan Penangkapan Mahasiswa dan Aktivis Lingkungan Hidup 

Dengan segala potensi ekonomi yang dimiliki, Muhammadiyah harus berani dan mampu menggerakkan aktivitas amal usaha dan organisasinya melalui pemupukan investasi, pembangunan industri sebagai penunjang amal usaha di bidang pendidikan maupun kesehatan, serta membangun sistem ekonomi jamaah sebagai bentuk konsolidasi warga, anggota, kader, dan simpatisan Muhammadiyah.

Upaya ini merupakan bentuk reinterpretasi jalan menciptakan kesejahteraan umat dan mengurangi tingkat kemiskinan sebagaimana yang menjadi visi Muhammadiyah. Segala analisis ditujukan untuk mengukur hasil kegiatan tersebut dari sudut pandang keduniaan saja.

Sementara ekonomi Islam memiliki tujuan yang sangat komprehensif yang menyangkut aspek material dan spiritual baik untuk kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat. Ekonomi Islam (ekonomi syariah) dalam implementasinya berpandu pada dalil Al-Quran dan As-Sunnah.

Baca Juga: Sambangi Kampus, Kemenpora Lakukan Literasi Pranikah pada Generasi Muda Muhammadiyah

Ekonomi syariah dalam penerapan pada BUMI IMM sangat tepat karena sejalan dengan koridor IMM sebagai organisasi Islam yang mewujudkan Islam sebenar-benarnya melalui jalan baru yaitu jalan yang membawa perubahan bagi umat sebagai tindakan bertebaran di muka bumi mencari nikmat Allah.

Muhammadiyah sudah mengembangkan pemberdayaan masyarakat atau ekonomi melalui pengembangan pertanian terpadu. Muhammadiyah akan kembali tampil sebagai kekuatan civil society sebagaimana masa awal perkembangannya yang didukung kelas menengah pengusaha dan kekuatan ekonomi organisasi. Dalam catatan sejarahnya, gerakan Muhammadiyah lebih banyak didukung dari kontribusi kelas menengah pengusaha.

Rafel Julio Satriadi dan Regita Putri Susanto
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
IMM (Ikatan mahasiswa muhammadiyah)

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI