Inovasi Lokal Siap Atasi Krisis Pangan Akibat Perubahan Iklim

Atasi Krisis Pangan
Gambar produk Bio-Catharantin.

Yogyakarta – Di tengah ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, para peneliti Indonesia terus berinovasi untuk mencari solusi bagi permasalahan pangan. Salah satu inovasi terbaru yang menjanjikan adalah Bio-Catharanthine, sebuah produk alami yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman.

Bio-Catharanthine, yang berasal dari ekstrak tanaman tapak dara, telah dikembangkan sebagai alternatif pengganti kolkisin, sebuah zat kimia yang sering digunakan dalam proses poliploidisasi. Proses poliploidisasi ini dapat menghasilkan tanaman dengan ukuran lebih besar, lebih kuat, dan lebih tahan terhadap berbagai jenis stres.

Penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM sejak tahun 2008 telah membuktikan bahwa Bio-Catharanthine efektif dalam memicu terjadinya poliploidi pada tanaman.

Bacaan Lainnya

Beberapa tanaman yang telah berhasil diuji coba dengan Bio-Catharanthine antara lain kacang, melon, bawang merah, semangka, kelapa sawit, dan bawang putih.

Hasilnya pun sangat menggembirakan, tanaman yang diinduksi dengan Bio-Catharanthine umumnya memiliki ukuran yang lebih besar, daya tahan yang lebih kuat terhadap penyakit, dan produktivitas yang lebih tinggi.

Keunggulan Bio-Catharanthine:

  • Alami dan aman: Berasal dari tanaman tapak dara, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan zat kimia sintetis.
  • Efektif meningkatkan produktivitas: Tanaman yang diinduksi Bio-Catharanthine umumnya menghasilkan panen yang lebih banyak dan berkualitas.
  • Meningkatkan ketahanan tanaman: Tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta lebih toleran terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem.

Baca Juga: Apakah Indonesia Akan Menghadapi Krisis Pangan?

Potensi Besar untuk Masa Depan

Dengan potensi yang sangat besar, Bio-Catharanthine diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Selain itu, inovasi ini juga berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut dan dipasarkan secara global.

Saat ini, para peneliti terus berupaya untuk menyempurnakan proses produksi dan penggunaan Bio-Catharanthine. Diharapkan, dengan dukungan dari berbagai pihak, Bio-Catharanthine dapat segera diaplikasikan secara luas di sektor pertanian dan menjadi tonggak baru dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Penulis: Angeline Stefanny Sirami dan Aprilia Sufi Subiastuti
Mahasiswa Biologi Universitas Gadjah Mada

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI