Jalin Kerja Sama dengan Israel, Apakah Indonesia Diam-Diam Mendukung Israel?

Jalin Kerja Sama dengan Israel
Israel-Palestina War (Sumber: Media Sosial dari freepik.xom)

Indonesia dan Israel tidak pernah menjalin hubungan diplomatik. Hal ini disebabkan karena Indonesia menentang penjajahan yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina. Maka dari itu, hingga hari ini tidak ada perwakilan negara Indonesia di Israel dan begitu juga sebaliknya.

Namun, selama lima tahun kebelakang kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Israel semakin menguat.

Kementerian Perdagangan Indonesia melaporkan bahwa tren ekspor-impor Indonesia meningkat pada tahun 2018-2022.

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2022, nilai ekspor Indonesia ke Israel meningkat sebesar 185,6 USD atau sekitar 14% dari tahun sebelumnya.

Sedangkan nilai impor Indonesia meningkat sekitar 80%. Hal ini pun menjadi tanda tanya bagi publik, mengapa dua negara ini bisa melakukan kerja sama disaat tidak memiliki hubungan diplomatik.

Padahal saat ini, masyarakat Indonesia sedang gencar menyebarkan himbauan untuk memboikot sejumlah produk dari merek dagang yang dimiliki oleh Zionis.

Publik mulai mempertanyakan posisi Indonesia, apakah Indonesia diam-diam mendukung Israel?

Sebenarnya Apa Itu Hubungan Diplomatik?

Hubungan diplomatik merupakan jalinan hubungan antar negara yang ditujukan untuk memenuhi kepentingan masing-masing negara.

Hubungan diplomatik ini melibatkan pengakuan kedaulatan dari masing-masing negara, pengiriman wakil diplomatik dan pemberian perlindungan dan hak istimewa kepada para diplomat.

Singkatnya hubungan diplomatik menjadi tanda dari jalinan hubungan formal dan resmi antar negara.

Namun ketiadaan hubungan diplomatik tidak membatasi tidak menjadi batasan bagi kedua negara atau lebih untuk menjalin kerja sama internasional.

Kerja sama tetap dapat dilakukan, hanya saja akan terdapat perbedaan pada strategi dan teknis pelaksanaannya.

Kerja sama di tingkat pemerintah pusat biasanya akan diperantarai oleh pihak ketiga. Sebagai contoh yakni kerja sama perdagangan senjata militer antara Indonesia dan Israel pada zaman pemerintahan presiden Soeharto.

Pada masa itu Indonesia mengakui telah membeli seperangkat senjata militer dari pihak Israel dengan memanfaatkan pihak ketiga sebagai perantara.

Perkembangan Hubungan Internasional

Hubungan internasional tidak lagi hanya mencakup hubungan antar negara. Di era globalisasi ini hubungan internasional dapat dilakukan oleh aktor non negara yang terdiri dari individu, kelompok, masyarakat, organisasi, dan perusahaan.

Dalam melakukan hubungan internasional, aktor non negara tidak tergantung pada hubungan diplomatik dari negara mereka dengan negara lain.

Karena hubungan internasional yang dilakukan oleh aktor non negara sangat luas cakupannya. Contohnya saja ketika individu menjalin komunikasi di media sosial dengan orang dari negara lain maka hal tersebut sudah termasuk kepada hubungan internasional.

Dalam kasus hubungan perdagangan antara Indonesia dan Israel, pada kenyataannya hubungan perdagangan antara kedua negara ini banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia dengan perusahaan-perusahaan di Israel.

Kerjasama ini dapat berupa investasi maupun impor dan ekspor. Dalam pelaksanaan ekspor dan impor sendiri tidak ada batasan antara negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik. Perbedaannya hanya terletak pada strategi dari kerja sama itu sendiri.

Biasanya negara yang memiliki jalinan hubungan diplomatik dapat menyepakati untuk penurunan tarif masuk barang atau barangkali menciptakan pasar bebas diantara kedua negara. Namun dengan ketiadaan hubungan diplomatik maka kebijakan tersebut sulit diterapkan.

Dengan demikian maka dapat kita pahami bahwasanya ketiadaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel tidak menutup terjadinya kerja sama di antara kedua negara.

Karena di era globalisasi ini kita tidak bisa menolak fakta bahwa setiap negara memiliki ketergantungan dengan negara lain disebabkan adanya perbedaan sumber daya alam dan juga perbedaan kualitas sumber daya manusia.

Keberadaan kerja sama tersebut juga tidak dapat dijadikan indikator atau landasan asumsi bahwasannya Indonesia memihak kepada Israel.

Karena pada hakikatnya kerja sama yang terjadi di antara dua negara ini adalah untuk memenuhi kepentingan masing-masing.

Hingga saat ini pun Indonesia masih terus gencar memberikan bantuannya kepada Palestina dan menegaskan bahwa Indonesia menolak segala bentuk kekerasan dan penjajahan yang terjadi di dunia internasional termasuk yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina.

Penulis: Kirana Putri Aulia
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI