Kabupaten Sumedang Rencanakan Implementasi APBD Tahun 2023 guna Bangun Infrastruktur dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Kabupaten Sumedang Rencanakan Implementasi APBD Tahun 2023
Kabupaten Sumedang (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Pemerintah Kabupaten Sumedang berhasil dalam implementasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan capaian Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang tahun 2023 adanya peningkatan dari tahun sebelumnya tahun 2022.

Kepala Bapenda Rohana di ruang kerjanya menyampaikan, untuk tahun 2022 pendapatan daerah target Rp.2,9 T dan realisasi Rp.2,8 T atau 86,7 %.

“Sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) 531,4 M dan teralisai 517,8 % dan untuk dana transfer Rp. 2.351 T dan terealisasi sebesar Rp. 2.305 T atau 96,4 % sedang pendapata lain-lain yang sah Rp. 3.4,” ujar kepala Bapenda Rohana ketika disambagi diselasela kesibukanya, Selasa (07/02/2023).

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Sumedang Rohana mengatakan, untuk target PAD tahun 2023 adalah Rp 2,7 Trilyun, PAD Milyar Dana Transfer 2,.162 Trilyun dan pendapatan daerah lain-lain yang sah target Rp 2 M.

Dari target Bapenda untuk 2023 sampai batas 31 Januari baru dari pendapatan telah terealisai sebesar Rp.154 M atau 5,52 %, dan PAD Rp. 12,5 M atau 3,9 % sedangkan dana transfer baru terealisasi sebesar Rp. 141,8 M atau 6,54 % sedangkan dari pendapatan lain-lain sampai saat ini masih nilil,” ujarnya.

Rohana menjelaskan, realisasi PAD Sumedang selama 4 tahun berturut turut presentasinya mengalami peningkatan dilihat dari realisasi PAD dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 dan mudah-mudahan PAD tahun 2023 ini tercapai.

Bapenda optimis, karena saat ini kita sudah melakukan pendataan PBB (P2 b Perkotaan maupun Pedesaan,hal ini untuk mengoptimalkan PAD kita, dan kami berharap bagi masyarakat Sumedang yang belum membayar Pajak PBB agar segera membayarkan demi kelancaran pembangunan Sumedang artinya dari kita untuk kita,” kata dia.

Mudah-mudahan Tahun 2023 kita optimis target terealisasi dan kita juga berharap melampaui target yang ditetapkan di APBD,” pungkas Rohana.Adapun Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023

Salah satu pencapaian yang signifikan dari implementasi APBD di kabupaten sumedang adalah pembangunan infrastruktur jalan yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperbaiki akses transportasi serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Sebanyak 47 ruas jalan lingkungan di wilayah Kabupaten Sumedang, dipastikan akan selesai dibangun pada akhir tahun 2023 nanti. Kepastian tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Sumedang, Andri Indra Widianto, Kamis, 9 November 2023.

Andri menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Perkimtan, telah berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai proyek pembangunan jalan lingkungan di wilayah Kabupaten Sumedang. “Khusus untuk tahun 2023 ini, kita menargetkan harus bisa menyelesaikan perbaikan 47 ruas jalan lingkungan. Insya Allah, akhir tahun nanti 47 ruas jalan lingkungan itu akan selesai kita perbaiki,” kata Andri.

Andri menuturkan, anggaran yang telah dialokasikan oleh Pemkab Sumedang untuk perbaikan 47 ruas jalan lingkungan ini, seluruhnya sebesar Rp 7,7 miliar Anggaran tersebut, sambung Andri, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni dan APBD Perubahan Kabupaten Sumedang tahun 2023.

APBD Murni dialokasikan untuk perbaikan 23 ruas jalan, sedangkan dari APBD Perubahan dialokasikan untuk perbaikan 24 ruas jalan, jadi untuk tahun 2023 ini totalnya 47 ruas jalan lingkungan,” ucap Andri.

Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Sumedang juga menjelaskan, pengembangan jalan lingkungan ini, tentu bukan hanya akan dilaksanakan di kawasan perkotaan saja, tetapi akan dilakukan juga di kawasan-kawasan kumuh dan kawasan strategis lainnya yang ada di daerah.

Kedepannya, kami juga pasti akan mengembangkan penataan ruas jalan lingkungan di daerah-daerah pinggiran. Dengan skala prioritas, kawasan kumuh dan kawasan strategis, seperti di kawasan Perkotaan Jatinangor dan kawasan Butom (Buahdua, Ujungjaya dan Tomo),” ujarnya.

Dengan adanya implementasi APBD yang berhasil, Pemerintah Kabupaten Sumedang kini dapat melihat progres nyata dalam pembangunan serta pemulihan ekonomi masyarakat. Masyarakat pun dapat merasakan manfaat langsung dari program-program yang telah dilaksanakan berkat dukungan APBD yang tepat dan efektif.

Kemudian, realisasi implementasi APBD Kabupaten Sumedang telah memberikan kontribusi positif dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ekonomi lokal.

 

Penulis: Intan Dwi Afiatus Sholicha
Mahasiswa Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI