Kesehatan Gigi dan Mulut
Memeriksa gigi secara rutin setiap 3 bulan sekali sangat penting. Namun pemeriksaan tersebut harus secara tepat. Sebab, prosedur rutin yang tampaknya biasa saja, seperti pencabutan, tambal, dan pemerian anestesi, bisa menyebabkan infeksi bila tidak ditangani secara tepat.
Infeksi yang ditimbulkan bisa berupa perdarahan berkepanjangan, nyeri, hematoma, hingga kerusakan saraf sementara, atau bahkan permanen. Selain itu dapat munculnya penyakit-penyakit mulut yang dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia. Karena mulut adalah hal utama yang menyaring makanan-makan masuk ke dalam tubuh kita untuk di proses pencenaan.
Akibat Sinar Kursi Tempat Pemeriksaan Gigi
Pemeriksaan gigi secara rutin adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan. Akan tetapi tidak semua berjalan secara baik. Namun, ada kalanya terjadi hal-hal kecelakaan kerja pada saat pemeriksaan gigi. Seperti contohnya pasien yang matanya terkena sinar lampu kursi dokter gigi.
Dapat mengakibatkan pusing, nyeri pada bagian mata, mata berkunang-kunang, bahkan mengalami rabun. Hal-hal tersebut harus kita hindari. Selain itu postur tubuh dokter gigi yang dapat mengakibatkan pegal-pegal, kesemutan, bahkan nyeri pada bagian pinggang.
Pencegahan yang Dapat dilakukan
Seperti contoh gangguan pada pasien yang mengalami pusing akibat mata terkena sinar lampu kursi dokter gigi. Hal-hal yang dapat kita lakukan dengan memberikan perlindungan pada mata pasien. Contohnya memberikan kacamata anti radiasi sinar yang dapat mengurangi cahaya yang terkena mata pasien.
Kacamata ini didesain khusus untuk pasien dokter gigi yang sering kali mengeluh pusing karena mata yang terkena sinar. Selain dapat mengurangi risiko, kacamata ini dapat melindungi mata dari cipratan air saat scalling, atau pembersihan karang gigi.
Baca Juga: Aktivitas Fisik yang Membantu Pemulihan Pasien Stroke
Kacamata Pelindung
Pada awalnya pemeriksaan gigi tidak memperhatikan keselamatan kerja pada pasien dan dokter gigi. Namun karena terlalu banyak pasien yang mengeluh akibat terkena sinar. Kemudian beberapa dental clinic mencari solusi untuk masalah tersebut. Kemudian ditemukannya Kacamata anti radiasi yang terbuat dari bahan yang khusus melindungi dari paparan sinar.
“Hal seperti itu bagus , soalnya belum semua di klinik atau poli gigi yang ada di rumah sakit atau puskesmas menyediakan memakai sop kacamata goggles itu, kan kacamata fungsinya banyak sekali bisa buat menetralisir sorot lampu, terus bisa juga untuk ngelindungin area mata dari droplet. Kalau dokternya juga memakai googles juga lebih bagus lagi, droplet berpotensi bahaya bisa menyebarin penyakit mertular, jadi menurut saya perlu adanya sop kesehatan dan keselamatan kerja pemakaian kacamata atau goggles itu buat pasien dan dokter gigi.” Pendapat menurut Rahmat Shiddiq , Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Andalas.
Menurut pendapat saya adalah pemakaian kacamata goggles, sangat berguna bagi pasien dokter gigi yang sangat mudah pusing tersorot lampu kursi dokter gigi. Kemudian terhindarnya bahan-bahan untuk pengobatan gigi yang jatuh di area mata.
Kemudian terhindarnya alat-alat dokter gigi yang tajam jatuh di area mata. Perlunya sop ini pada seluruh poli gigi. Selain itu berfungsi melindungi mata dari cairan dan benda-benda berbahaya pada saat operasi pada bagian rahang gigi.
Baca Juga: Pentingnya Mengontrol Pikiran Negatif untuk Kesehatan Mental Pasien
Jika beberapa dental clinic belum menyediakan perlu adanya pemeriksaan keselamatan pada semua unit perawatan dokter gigi. Agar semua pasien yang berobat gigi lebih merasa aman dan nyaman untuk berobat gigi, sehingga penyakit pada mulut dan gigi dapat dicegah.
Aryanti Maharani Aprilia
Mahasiswa Universitas Binawan
Editor: Diana Pratiwi
