Keajaiban Berdzikir untuk Mempermudah Segala Urusan

Keajaiban Berdzikir

Sebagai umat manusia tentu tidak terlepas dari segala cobaan, mulai dari cobaan ringan hingga cobaan berat akan senantiasa mengiringi langkah kaki manusia dalam menjalani kehidupan. Meski seberat apapun cobaan yang dihadapi, hendaknya tidak berpaling dari sang pencipta alam semesta yaitu Allah SWT dan terus berserah diri kepada-Nya atas apapun cobaan yang menimpa kita.

Kisah Nabi Yunus di Dalam Perut Ikan Paus

Seperti halnya dengan kisah Nabi Yunus saat berada didalam perut ikan paus. Kala itu Nabi Yunus telah diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu di suatu daerah, Nabi Yunus meminta kepada penduduk kota tersebut untuk beriman kepada Allah dan meninggalkan berhala. Akan tetapi, para penduduk kota tersebut menolak mentah-mentah ajakan Nabi Yunus dan tetap memilih untuk menyembah berhala.

Bahkan mereka mengolok-olok Nabi Yunus dengan olokan yang sangat menyahat hati. Mengetahui hal tersebut, Nabi Yunus akhirnya marah karena penduduk dikota tersebut tidak mau menerima petunjuk dari Allah. Sehingga Allah Sllah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Yunus untuk disampaikan bahwa Allah akan memberikan azab kepada mereka yang tetap menyembah berhala. Setelah menyampaikan wahyu tersebut, Nabi Yunus bergegas pergi munuju arah pantai dan kemudian menaiki kapal. Padahal Allah belum mengizinkannya untuk pergi.

Bacaan Lainnya

Penduduk menyadari kesalahan mereka dan yakinakan ada azab yang turun, sehingga penduduk tersebut kemudian bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah, sehingga azab pun tidak diturunkan. Namun nasi sudah menjadi bubur, dan Nabi Yunus pun sudah pergi meninggalkan daerah tersebut.

Dalam perjalanan menaiki kapalnya, tiba-tiba sebuah badai datang dan ombak laut menjadi sangat dahsyat yang di iringi dengan hembusan angina yang sangat kencang sehingga kapal yang penuh dengan muatan tersebut berkali-kali hamper tenggelam. Meski muatan kapal sudah dikurangi, namun tetap saja kapal tidak mampu menepong semua muatan yang ada dikapal tersebut. Sehingga para penumpang berunding untuk menentukan salah satu dari mereka yang akan dibuang ke laut.

Undian pun dilakukan selama 3 kali berturut-turut dan nama yang keluar dari undian tersebut adalah Nabi Yunus. Meskipun penumpang lain tak ingin Nabi Yunus yang dibuang ke laut, namun Nabi Yunus tetap memutuskan untuk menceburkan diri ke lautan. Saat itu, Allah mengirimkan ikan nun atau ikan paus untuk menelan Nabi Yunus tanpa merobek daging maupun mematahkan tulangnya. Nabu Yunus pun tinggal diperut ikan paus tersebut dalam beberapa waktu dan dibawa mengarungi lautan.

Karena menyadari akan kesalahan yang diperbuat terhadap Allah SWT, sehingga Nabi Yunus yang tengah berada didalam perut ikan paus terus berdzikir kepada Allah untuk memohon ampunan. Karena lantunan dzikir yang dipanjatkan oleh Nabi Yunus sehingga membuat perut ikan paus mual dan akhirnya dimuntahkan Nabi Yunus di suatu tempat yang sudah Allah tentukan.

Dzikir Nabi Yunus dan Keutamaannya

Dzikir yang dibaca Nabi Yunus ketika berada diperut ikan paus adalah  :

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya : “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”

Keutamaan yang didapat dari dzikir tersebut adalah:

  1. Keutamaan tauhid, dan pengakuan kita akan keagungan Allah SWT
  2. Pengakuan atas dosa yang pernah kita lakukan.
  3. Permohonan ampun kita kepada Allah SWT
  4. Memohon kemudahan saat mendapat kesulitan. Misalnya masalah rumah tangga, harta benda, kekayaan, hutang, dan lain sebagainya.
  5. Doa atau permintaan apapun insyaallah akan cepat dijabah oleh Allah SWT

Keutamaan waktu yang tepat untuk banyak membaca dzikir adalah setelah selesai sholat subuh sebanyak 40 kali tanpa putus. Saat membaca dzikir ini hendaknya memfokuskan pikiran pada satu masalah yang ingin segera diselesaikan, insyaallah Allah SWT  akan segera memudahkan segala urusan kita dalam waktu dekat. Jika ingin lebih cepat diberikan jalan keluar oleh Allah SWT, sebaiknya membaca dzikir setiap waktu kapanpun dan dimanapun.

Himma Ellhaya
Mahasiswa Ekonomi Syariah
UIN Sunan Ampel Surabaya

Editor: Muhammad Fauzan Alimuddin

Baca Juga:
Dahsyatnya Dzikir bagi Ketenangan Jiwa
Hati Tenang dengan Membaca Al-Qur’an
Ushul Fiqh dalam Ekonomi Islam

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI