Kebijakan Indonesia dalam Menghadapi Global Pandemic Covid-19

bendera indonesia

Akhir-akhir ini, masyarakat dunia diselimuti kekhawatiran akibat wabah virus Corona. Pasalnya, infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, namun bisa berakibat fatal. Semakin meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 di berbagai penjuru dunia, sehingga hal ini menimbulkan reaksi internasional. Pandemi Covid-19 ini sendiri tidak mengenal akan sebuah wilayah perang karena sifatnya yang tidak bisa diduga. Disini dalam peperangan ini diperlukan sebuah peningkatan oleh sebuah kerjasama baik secara nasional  maupun  Internasional oleh negara-negara diseluruh penjuru  dunia, salah satunya kerjasama yang dilaksanakan oleh indonesia bersama para anggota Internasional antara Association Of Southeast Asian Nations  (ASEAN). Lalu bagaimanakah solusi kebijakan dan kerjasama yang dilaksanakan di indonesia baik secara nasional maupun internasional pada masa covid-19?

Secara Nasional, pemerintah indonesia terus melakukan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan di berbagai sektor bidang dalam mendukung sektor kesehatan, sosial, ekonomi dan lainnya seiring perkembangan covid-19 yang sedang menyerang, memburuknya wabah virus Covid-19 membuat pemerintah harus mengambil sikap dalam mengambil kebijakan seperti penerapan Social distancing yang dimana disarankan setiap indvidu untuk menerapkannya. Tindakan ini seperti sebuah tindakan pencegahan yang dimana menganjurkan kepada masyarakat untuk membatasi mengunjungi dan mendatangi sebuah tempat  yang dinilai sebuah tempat keramaian dan kontak secara langsung dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa penerapan kebijakan yang dianggap efektif oleh pemerintah, seperti;

  • Bekerja dirumah (Work From Home).
  • Melaksanakan pembelajaran secara online bagi siswa dan mahasiswa.
  • Menunda pertemuan yang dinilai menimbulkan keramaian.
  • Dan lainnya.

Dan pemerintah indonesia juga mengeluarkan beberapa kebijakan lainnya dalam berbagai sektor lainnya, seperti;

Bacaan Lainnya
  • Di bidang sektor kesehatan, kebijakan mengenai Covid-19, indonesia sendiri secara tegas mengikuti protokol yang telah dikeluarkan oleh pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baik dalam penangan maupun dalam pencegahannya.
  • Di bidang sektor ekonomi, Seluruh kegiatan ekonomi tetap dilaksanakan sesuuai dengan arahan protokol kesehatan dan terus mengawasi dan mengikuti perkembangan terhadap perekonomian, seperti salah satunya mengeluarkan kebijakan Paket Stimulus I (Februari) Paket II ( Februari) Dan Paket stimulus Tambahan (April 2020).
  • Dan sektor lainnya.

Secara Internasional, memang setiap Negara-negara yang tergabung dalam  Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) tentunya memiliki startegi yang berbeda dalam menghadapi penyebaran virus Corona, seperti Vietnam yang dimana dimana mereka memulai dengan tindakan pencegahan dini untuk meningkatkan sistem kesehatan tubuh dan lainnya seperti Fasilitas yang memadai, sehingga sampai saat ini Vietnam belum melaporkan Korban meninggal dunia yang disebabkan Covid-19.

Sedangkan Malaysia dan Thailand lebih memilih melaksanakan upaya Lockdowon  serta penindakan penghentian pertemuan publik dan juga menutup gerbang perbatasan dengan negara lainnya. Indonesia sendiri lebih  memilih startegi seperti mengahlikan fungsi 4 gedung wisma atlel kemayoran menjadi rumah sakit dan  mengalihkan dana sebesar Rp. 40 Triliun untuk menjaga kestabilan pasar serta ekonomi nasional dan menetapkan wabah virus corona (Covid-19) sebagai bencana nasional yang bersifat Non-Alam yang dimana penepatan status tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang penetapan bencana NonAlam penyebaran Covid-19 sebagai bencana Nasional.

Dalam menghadapi Covid-19 , ke-10 negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN tidak hanya diam semata, walaupun setiap negara memiliki upaya startegi dan Karakteristik masing-masing, tetapi dalam menghadapi Covid-19 ini Anggota  Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) terus meningkatkan kerjasama nya di tengah menghadapi dan berjuang dalam peperangan global Pandemic covid-19. Saat ini ASEAN sendiri sudah menciptakan sebuah kerjasama dalam merespon wadah virus corona ini baik dalam sektor ekonomi maupun sektor sosial yang menjadi fokus utama dalam menghadapi Covid-19. Para pemimpin Negara ASEAN berkomitmen dalam kerjasama dalam menghadapi Covid-19.

Dalam komitmen melaksanakan dalam kerjasama dalam menghadapi Covid-19 Negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan Anggota  Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) sepakat memperkuat kerjasamanya dalam menghadapi pandemic Covid-19. Kesepakatan dihasilkan setelah dilaksanakan sebuah pertemuan secara virtual dalam konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pada Selasa (14/4/2020). Dimana dalam Konferensi Kesepakatan Tingkat Tinggi (KTT) menghasilkan sebuah kesepakatan, yang dimana kesepakatan ini merupakan salah satu deklarasi yang dihasilkan dalam pertemuan Virtual dalam Konferensi Kesepakatan Tingkat Tinggi ( KTT).

Ketujuh hasil deklarasi langsung disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Keterangan Pers yang dilaksanakan pada (14/4/2020) yang dihasilkan dalam KTT ASEAN, yaitu:

  1. Pentingnya dalam memperkuat kerjasama dalam melawan Covid-19, yang dimana dalam bentuk kerjasama ini lebih pada pertukaran Informasi penting, Best Practice ( Pratktik Terbaik),  pengembangan pencarian,epidemio;ogi serta lainnya seperti Clinical treatment salah satunya.
  2. Pentingnya membuat perlindungan untuk warga negara-negara ASEAN, dalam hal ini perlindungan pada warga merupakan salah isu  yang penting dalam masa pandemi ini
  3. Memperkuat Komunikasi Publik, yang dimana yaitu upaya memerangi stigmatisasi dan diskriminasi
  4. Komitmen bersama untuk mengambil aksi bersama untu mengambil aksi bersama dan kebijakan yang terkoordinasi untuk memotivasi dampak ekonomi dan sosial.
  5. Negara ASEAN juga meyepakati berkomitmen untuk mengambil aksi bersama dan kebijakan bersama untuk memotivasi dampak ekonomi dan sosial yang dimana para menteri setiap negara ASEAN diharapka dapat menindaklanjuti dan mempersiapkan next pada saat pandemic Covid-19 berakhir ( masa recovery).
  6. Para pemimpin ASEAN menenkankan pentingnya melaksanakan dan juga menciptakan sebuah pendekatan Komprehensif dengan melibatkan multistakeholder dan multisektoral. (Pendekatan Komprehensif sendiri adalah pendekatan yang dilaksanakan secara keseluruhan dengan mengkaitkan berbagai aspek yang saling menyatu dan didukung dengan kepeduliann publik yang merupakan elemen utama dari multistakeholderdan didukungan juga sektor kelayakan lingkungan yang menjadi elemen utama dalam  multisektoral).
  7. Para kepala negara menugaskan para menteri ekonomi ASEAN untuk memastikan berjalannya Konektivitas Supply Chain sehingga perdagangan dapat terus dilaksanakan dengan stabil. (Supply Chain merupakan sebuah sistem organisasi yang didalam terkandung peran-peran dan berbagai kegiatan, yang meliputi informasi, dana, dan sumber daya lainnya dalam mengerakan suatu produk atau jasa dari pemasok ke pelanggan, dalam kebijakan ini Kepala negara lebih menekankan pada lancarnya dan stabil pasokan supply Chain dengan tujuan agar perdagangan tetap stabil dan lancar selama Masa Pandemic Covid-19).
  8. Mendukung pelaksanakan relokasi trust ASEAN guna membantu ASEAN dalam menangani Covid-19.

Dalam hal ini Sepuluh negara keanggotaan Anggota  Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) menghasilkan kesepakan yang bersifat Relokasi Trust ASEAN yang dimana  merelokasi anggaran kerjasama organisasi sebesar 10 persen. Anggaran tersebut digunakan untuk pelaksanaan penanganan situasi darurat penyebaran Virus Covid-19 diprioritaskan pada pembelian atau pembelanjaan pada bidang kesehatan, yang meliputi peralatan kesehatan dan kebutuhan lainnya yang dinilai diperlukan oleh negara ASEAN dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di kawasannya.

Pada hari yang sama, Anggota  Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) melaksanakan KTT bersama ASEAN Plus Three ( Jepang, China, dan korea Selatan) APT. Pelaksanaan KTT ini menghasilkan beberapa kerjasama dan Startegi yang dapat dilaksanakan oleh para keanggotaan Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN) bersama Mitranya yaitu ASEAN Plus Three ( Jepang, China, dan korea Selatan) yaitu sebagai berikut:

  • Komitmen dalam memperkuat dalam saling berkerja sama dalam bertukar informasi dan berkerjasama dalam Teknis Clinical treatment dan lainnya.
  • Memperkuat kapasitas nasional dan kawasan untuk mempersiapkan dan memrespon pandemic, dan meningkatkan perlindungan pekerja kesehatan, pasokan obat dan alat kesehatan.
  • Mempertimbangkan untuk membentuk Asean Plus Three Reserve Of Essencial Medical Suply yang mempermudah negara APT  merespon keperluan yang Bersifat Emergency.
  • Setiap Pemimpin negara berkomitmen memperkuat di sektor kerjasama sains termasuk dalam memperkuat kerjasama training epidemologi dan meningkatkan inovasi guna mempromosikan melawan akan pandemic covid-19
  • Menciptkan dan mendorong meningkatkan kerjasama pada sektor kesehatan masyarakat termasuk dalam meningkatkan kapasistas fasilitas kesehatan untuk menangani infeksi, pelatihan pekerja kesehatan dan lainnya yang dapat meningkatkan pada sektor Kesehatan.
  • Berupaya dan menjamin tersediaan dana guna dalam menangani Covid-19 termasuk menciptakan dan langsung membentuk Asean Respon Fund yang merupakan realokasi dari kerjasama Asean Plus One dengan APT dengan kemungkinan dari dukungan negara Asean Plus Three.
  • Peningkatan kerjasama dalam perlindungan warga negara.
  • Menekankan membuka komitmen perdagang dan investasi.
  • Menciptakan dan sekaligus meningkatkan kembali upaya yang bersifat bersama dalam mempersiapkan Pos pandemic Recovery, yang dimana menstimulasi resiliansi ekonomi keuangan dan hal lainnya.

Segala kebijakan dan usaha terus dilaksanakan oleh Indonesia dan negara keanggotaan Association Of Southeast Asian Nations (ASEAN). pemerintah Indonesia terus melakukan dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan di berbagai sektor bidang dalam mendukung sektor kesehatan, sosial, ekonomi dan lainnya. Salah satunya penerapan Social Distancing merupakan bentuk prefentif yang banyak dilakukan oleh berbagai negara di dunia. Walaupun setiap pemimpin negara memiliki kebijakan  dan karateristik yang berbeda dalam memerangi Covid-19, setiap negara yang tergabung dalam ASEAN Terus melaksanakan kerjasama dalam memerangi Covid-19 secara bersama. Saran dan kerjasama internasional bersama pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diharapkan dapat memberikan efek yang positif dan menjadi mitra yang dapat bersingergi melawan Covid-19. KTT ASEAN Dengan Pihak Mitranya yaitu Jepang, China dan Korea Selatan juga diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dalam upaya peningkatan kerjasama khsus dalam masa pandemic covid-19. Bersama-sama untuk menanggulangi pandemic ini dan juga diharapakan dapat berkontribusi dalam menghadapi masalah pandemic covid-19 yang sedang dialami oleh seluruh dunia. Tetap bersatu dan selalu bersinergit dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini.

M. Fachrul Razi
Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

Editor : Muflih Gunawan

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI