Kisah Inspiratif: Perjalanan Seorang Bankir Kartini Modern

Kisah Inspiratif
Sri Alfina

Hidup itu sebuah perjalanan dan perjuangan untuk memperjuangkan sesuatu yang kita mimpikan.

Sri Alfina (23) seorang bankir perempuan kelahiran Cianjur, 21 April 2000. Gadis yang dikenal dengan nama Fina ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Fina tinggal dan dibesarkan di sebuah kampung terpencil, yaitu kampung Panyairan yang berada di daerah Sukaresmi-Cianjur, Jawa Barat.

Meskipun tempat tinggalnya jauh dari kota dan sulitnya transportasi karena jarangnya angkutan umum, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk meraih cita-cita. “Wait for your time to shine,” begitulah motto hidupnya yang menjadi motivasi dirinya.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Kisah Inspiratif Perjalanan Zahra sang Penulis

Sejak kecil Fina dididik untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Sikapnya yang independen menjadi kekuatan terbesarnya.

Ia mengidolakan salah seorang publik figur dan merupakan idolanya para idola, siapa lagi kalau bukan Maudy Ayunda yang menjadi inspirasi hidupnya. “Maudy Ayunda dia multitalenta, pintar, sopan, anggun, serba bisa, pokoknya bisa menjadi inspirasi hidup,” ungkapnya.

Fina merupakan Sarjana Pendidikan Matematika lulusan Universitas Suryakancana Cianjur angkatan tahun 2022.

Gadis yang memiliki hobi membaca dan menonton Youtube ini memiliki segudang prestasi, di antaranya: saat duduk di bangku sekolah dasar ia selalu menjadi peringkat pertama, saat duduk di bangku sekolah menengah ia selalu masuk 3 besar, dan pada saat SMA ia selalu masuk di peringkat 5 besar.

Tidak hanya berprestasi di bidang akademik saja, ia juga berprestasi dan aktif di bidang non-akademik. Ia selalu ikut serta dan aktif dalam kegiatan atau acara yang diadakan di sekolahnya begitupun di kampusnya.

Ia pernah menjabat menjadi Ketua Umum Pramuka tingkat Penggalang di SMP Negeri 1 Sukaresmi, ia juga merupakan lulusan SMA Negeri 1 Sukaremi yang merupakan SMA favorit di daerahnya.

Langkah demi langkah ia tempuh dengan sungguh-sungguh. Setelah menempuh Pendidikan di Universitas Suryakancana Cianjur dan meraih gelar S.Pd., ia mulai bekerja di salah satu cabang BRI di Serang, Banten. Ketika lulus kuliah dan langsung mendapatkan pekerjaan merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya.

“Upaya atau cara untuk mencapainya ya berarti harus rajin, rajin ibadah, jangan lupa minta doa sama orang tua biar lancar dan jangan patah semangat. Terus sering-sering upgrade skill sama ilmu, ikutan bootcamp atau baca-baca buku gitu pokoknya. Upgrade skill kayak misalnya les bahasa asing kayak gitu atau bahasa Inggris dulu deh gitu. Soalnya kalau kita punya skill yang bagus sama wawasan yang luas itu bakal dipermudah aja kariernya juga kedepannya,” ujarnya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Ajim sang Pujangga Pejuang Literasi

Menjadi seorang bankir perempuan tidaklah mudah. Menurutnya, “Di dunia kerja kendalanya yang pertama itu selisih, terus kadang masih suka kaget kalau lihat uang banyak tapi receh seperti itu harus dihitung satu-satu. Kendala yang kedua itu pulangnya malam terus kalau misalkan nasabahnya banyak. Kendala yang selanjutnya itu product knowledge-nya belum banyak tahu dibandingkan yang lain jadi pas ada nasabah nanya kadang suka aduh apa ya gitu.”

Menurutnya, “Motivasi hidup terbesar itu bisa bermanfaat bagi orang lain, bisa memanusiakan manusia, bisa menunjukan bahwa kita itu ada dan dibutuhkan gitu.”

Selanjutnya ia berpesan kepada para pelajar atau mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan agar ketika lulus nanti bisa langsung mendapat pekerjaan yang diinginkan.

“Pokoknya semangat belajar, banyak-banyakin relasi, jangan lupa upgrade skill, terus ikutan bootcamp online atau apapun yang bisa bikin kita lebih banyak tahu. Jangan lupa juga buat belajar bahasa asing minimal bahasa Inggrisnya. Kalau misalkan punya bakat itu tekuni, jalani, terus aplikasikan, agar nanti kalau misalkan nunggu kerja kita punya sampingan gitu. Jangan lupa belajarnya yang benar-benar jangan cuma ada, datang, pulang kuliah selesai gitu, harus ada bekasnya. Pokoknya jangan patah semangat, terus jangan lupa juga buat minta doa sama orang tua itu yang paling penting,” pesannya.

Setiap manusia memiliki perjalanannya masing-masing. Jangan pernah berhenti unuk berjalan karena hidup itu sendiri merupakan sebuah perjalanan. Berjalanlah pada jalannya maka kita akan sampai pada tujuan.

Penulis: Pirliyani
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Suryakancana Cianjur

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id
Lalu konfirmasi pengiriman artikel via WA Admin: +62 811-2564-888 (Rahmat Al Kafi)
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI