JAKARTA — Kelompok Studi Ekonomi Islam Aktivis Syiar Ekonomi Islam (KSEI AkSES) LIPIA Jakarta, berhasil menyelenggarakan event besar tahunannya yaitu SCOFEST 2023 (Sharia Economic Festival).
Event tersebut diselenggarakan pada 11-12 November 2023 di lokasi yang berbeda. Pada hari Sabtu, 11 November 2023 diadakan di Masjid Raya Palapa Baitus Salam yaitu Tabligh Akbar dengan judul “Kok, Dikit-Dikit Haram” dengan pematerinya Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi Anwar, Lc, M.A, dimoderatori oleh Ustadz Abdurrahman Zahier Lc, dan dihadiri setidaknya 600 peserta.
Dalam penyampaiannya Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi Anwar mengatakan, “Satu rupiah yang masuk kedalam dompet maupun rekeningmu itu akan berdampak pada kualitas ibadahmu”. Hal ini mengisyaratkan kepada kita semua bahwa betapa pentingnya halal lifestyle dalam setiap aspek kehidupan, karena pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
Selanjutnya pada hari Ahad, 12 November 2023 acara SCOFEST dilaksanakan di Graha Nandika Sucofindo yang menyajikan Halal Talk Show dan National Business Competition. Acara tersebut diawali dengan lantunan ayat suci Al-qur’an oleh Mufid Alizzah, yang mana ia sempat meraih beberapa kejuaraan, diantaranya juara 3 dalam MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) Nasional tahun 2022 cabang hafalan 30 Juz di Banjarmasin dan juara 4 Musabaqoh Internasional Raja Abbdul Aziz ke-43 tahun 2023 cabang 30 juz di Masjidil Haram, Makkah Al-Mukarramah.
Selanjutnya, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. KH. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D, sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Bid. Dakwah turut memberikan kata sambutan dan salam sukses atas terselenggarakannya SCOFEST.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Sholahuddin Al Ayyuubi selaku Ketua Umum AkSES LIPIA Jakarta dan disambut dengan sangat antusias oleh Bapak Muhammad Irfan Sukarna sebagai Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, dalam sambutannya beliau mengatakan “Kami tidak membayangkan akan acara sebesar dan semegah ini, karena Kami baru dengar LIPIA dalam ekonomi syariah tetapi sudah menunjukkan eksistensinya”.
Kemudian bukan hanya itu saja, adanya Leader Insight dalam acara tersebut yang dipimpin langsung oleh Bapak Ir. Adiwarman Karim, SE., MBA., MAEP., selaku wakil komisaris BSI berhasil mengguncangkan gedung Graha Nandika Sucofindo yang dihadirin kurang lebih sebanyak 800 orang sangat antusias dan berlomba-lomba dalam menjawab pertanyaan yang beliau berikan. Salah satu insightful yang diberikan beliau adalah “Terkadang kita yang bekerja, tetapi orang yang menikmati hasilnya”. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim harus menjadi orang yang sabar dan bersyukur.
Kemudian dalam Halal Talk Show 1 “Bagaimana Halal Lifestyle Menjadi Trend Kawula Muda” didatangkan pemateri-pemateri yang sangat kompeten dibidangnya mulai dari teoritis sampai praktisi seperti Greget Kalla Buana, SE.,M.Sc., seorang Islamic Finance Specialist. Mohammad Kautsar Hikmat, sebagai Public Figure dan Owner Emka Clothing. Dan tak kalah menarik juga, terdapat moderator yang sangat kompeten yaitu Abdul Azzam Lathif, B.B.A, seorang Co-Founder KSEI AkSES LIPIA.
Pembicara pertama Greget Kalla Buana mengatakan “Halal saja itu tidak cukup, tapi harus halal dan toyyib“. Dengan demikian, halal lifestyle sudah seharusnya menjadi sesuatu yang sangat menarik dan berbeda dari lainnya. Setelah itu, dilengkapi dengan perkataan Mohammad Kautsar Hikmat “Meninggalkan sesuatu itu secara bertahap. Insya Allah, pasti Allah akan mudahkan”. Secara tidak langsung, hal ini mengingatkan kita bahwa kualitas itu lebih penting daripada kuantitas. Salah satu contohnya adalah meninggalkan investasi konvensional menuju investasi syariah.
Sedangkan dalam Halal Talk Show 2 “Meniti Gaya Hidup Halal Ala Rasulullah” dihadirkan para ustadz yang keilmuannya sangat luar biasa. Seperti Ustadz Ali Hasan Bawazier, ketua DPP al-Irsyad dan Ustadz Subhan Bawazier, seorang Muslim Bikers Indonesia. Kemudian dimoderatori oleh Nafis Alkhairi, B.B.A., AWP, selaku Founder KOSA KSEI.
Ustadz Ali Hasan Bawazier mengatakan bahwa konsep hidup halal atau lifestyle ala Rasulullah sangat sederhana yang memiliki empat kriteria yaitu iman, pikiran, hati, dan fisik.
Acara ditutup dengan awarding kepada peserta National Business Case Competition yang mana Juara 1 diraih oleh Tim Samsan. Juara 2 oleh Tim King Uthin dan Juara 3 diraih oleh Tim BismillaaahKuy.
