Ketika malam merayap masuk ke Malioboro, jalan legendaris di Yogyakarta ini berubah menjadi panggung misteri dan romantisme.
“Malioboro at Midnight” adalah novel yang menangkap esensi magis ini, mengajak pembaca menyelami suasana malam di tengah gemerlap lampu dan hiruk pikuk yang perlahan mereda.
Dalam novel ini, Malioboro tidak hanya menjadi latar, tetapi juga karakter tersendiri. Jalan yang biasanya dipenuhi wisatawan dan pedagang kini sunyi, menyimpan rahasia di setiap sudutnya.
Penulis dengan cermat melukiskan detail-detail kota yang terabaikan saat siang hari, dari aroma sate yang samar hingga gemericik air di selokan.
Baca juga: Mengurai Nilai dan Norma: Refleksi Cinta Abadi dalam Novel Layla Majnun
Protagonis dalam cerita ini adalah seorang jurnalis muda yang tidak pernah takut mengejar kebenaran, meski itu berarti harus bertemu dengan sisi gelap Malioboro.
Bersama dengan sahabatnya, seorang seniman jalanan yang hidup dari mengamen, mereka menyusun potongan-potongan teka-teki yang tersembunyi dalam kegelapan malam.
Cerita dimulai dengan berita tentang hilangnya seorang gadis muda yang sering terlihat mengamen di Malioboro.
Pencarian mereka membawa pembaca melalui lorong-lorong sempit, gang-gang gelap, dan tempat-tempat yang jarang dikunjungi.
Misteri semakin dalam ketika mereka menemukan petunjuk yang mengarah pada konspirasi besar yang melibatkan pihak berwenang dan dunia kriminal bawah tanah.
Di tengah ketegangan, novel ini juga menyoroti benih-benih cinta yang tumbuh di antara protagonis dan sahabatnya.
Romantisme mereka tidak berlebihan, tetapi hadir dalam bentuk perhatian kecil dan momen-momen kebersamaan yang hangat. Penulis dengan cermat menyulam kisah cinta ini, membuatnya terasa nyata dan menyentuh hati.
“Malioboro at Midnight” adalah novel yang menawarkan lebih dari sekadar cerita misteri. Ia adalah perpaduan sempurna antara ketegangan dan romantisme, dengan latar yang memikat dan karakter yang mendalam.
Bagi mereka yang ingin merasakan sisi lain dari Yogyakarta yang magis dan penuh teka-teki, novel ini adalah bacaan yang tak boleh dilewatkan.
Di dalam kegelapan Malioboro, setiap bayangan memiliki cerita, dan setiap cerita menunggu untuk diungkap.
Baca juga: Kemerdekaan Perempuan: Sudahkah Terpenuhi?
Penulis: Tubagus Anwar
Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Pamulang
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
